【COMPLETE】 You Are My Fate-TaeSana

Chapter 46

Hi!! Happy sunday everyone
Awas, Typo dimana-mana...

Happy reading💜

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Sana menuruni bus dan singgah di halte terdekat dari kampusnya, KyungHee University. Kedua tangannya menenteng satu paperbag yang berukuran lumayan besar, yang berisi kue tart cokelat buatannya sendiri yang susah payah ia buat semalaman.

Ia berjalan masuk ke gedung fakultasnya perlahan, takut hal yang tidak diinginkan terjadi padannya dan kue barharganya itu.

"Selamat pagi Sana-ssi!" Sapa teman seangkatannya.

"Selamat pagi! Kim Jisoo-ssi!" Sapanya ramah. Selama berkuliah di sini, Sana memang bertekad merubah sikapnya yang terbilang kekanakan dan yang ditakuti oleh semua orang, menjadi sosok yang mudah didekati dan bersosiali sasi.

Selama berjalan di koridor, ia banyak disuguhi sapaan oleh teman-teman sefakultasnya. Ia cukup popular di sana, bisa dibilang ia menjadi seorang Most Wanted Girl. Sebenarnya ia sudah menjadi Most Wanted sedari masa sekolah, hanya saja sikap dinginya membuatnya sangat sulit didekati.

Sekarang saat ia mulai bersikap dewasa dan lebih hangat, lebih banyak yang menginginkannya. Tapi kalian tahu sendiri, sampai detik ini hanya ada satu nama yang berhasil membuatnya lercaya sepenuhnya.

Brak

"Selamat pagi Mina-ya!!" Ucapnya yang baru masuk kedalam ruangan dan langsung menggebrak meja.

"Eoh!" Mina yang tengah sibuk bermain ponsel, kaget dibuatnya. "Aigoo, Yak.. Eonni tidak bisakah kau sekedar menyapaku saja?" Tanyan Mina frustrasi.

"Ck... Yak! Kalau aku tidak mengejutkanmu, sudah dipastikan kau tidak akan meresponku Mina-ssi" Katanya dengan ekspresi jengkel.

"Hehe.. Mian," ucap Mina cengengesan, Sana hanya bisa bergeleng karenanya.

"Mwo ya igo?" Tanya Mina sembari menunjuk paperbag yang sedari tadi Sana pegang, seakan tidak ingin melepaskannya.

"Ini kue yang kubuat khusus untuk annivarsary-ku dengan Taehyung nanti." Ungkapnya.

"Jinjja?? Kau yang buat sendiri?" Sana mengagguk.

"Setahuku kau payah dalah hal memasak, apa lagi membuat kue!" Celetuk Mina yang mendapat toyoran dari Sana.

"Hei, kau pirkir aku sepayah itu? Aku belajar tentu saja," ucap Sana "kau tidak bisa melakukan suatu hal tanpa mengawalinya dengan belajar lebih dulu!" Lanjutnya. Mina hanya mengagguk mengerti dibuatnya, yang dikatakan Sana ada benarnya juga.

Setelah beberapa saat berbincang, akhirnya mereka mengahiri obrolan mereka karena seorang dosen memasuki ruangan.

〰〰〰〰

Sana dan Mina jalan berdampingan di koridor sekarang. Pelajaran terakhir mereka semester ini baru saja berakhir. Artinya, itu adalah mata kuliah terakhir sebelum liburan semester.

Trak~ trak~ trak~

Suara hentak kaki milik Mina memenuhi koridor yang mulai sepi sedari tadi. Setelah keluar dari ruangan ia menggerutu tidak jelas dan tiada henti, Sana yang mendengarnya merasa jengkel tentu saja. Tapi ia berusaha menahan amarahnya dan hanya mengomel dalam diam.

Ia tentu saja tidak ingin menghancurkan rencana yang telah ia siapkan dari kemarin-kemarin hari untuk hari ini hanya karena masalah sepele.

".... Sungguh mereka sangat menyebalkan," entah sudah berapa kali Mina mengatakan itu sedari tadi "apa mereka ingin menjadi selebriti?" Tanyanya Histeris.