Chapter 43

867 117 23
                                    

Hi^^!!
Happy reading!!

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

"Boleh saja, ceritakanlah" bujuk Yoona

Sana menarik nafasnya dalam-dalam sebelum menghembuskannya perlahan

"Imo, kau bilang kau sahabat ibu ku bukan?" Yoona mengangguk
"Dan kau tahu kalau ibu dan ayahku menikah karena terpaksa. Mereka korban perjodohan!!"

"Ya aku tahu!"

Sana melengos (?) panjang
"Bahkan aku bisa lahir di dunia ini, hanya karena nafsu orang tuaku. Bukan cinta!" lirih Sana
"Saat ia (ibu) masih hidup, ia terus berusaha, dan melakukan segala cara agar dapat menarik perhatian appa. Sayangnya apa yang ia lakukan hampir tidak pernah diliriknya sama sekali!!"

"Terkadang aku bertanya. 'Kenapa tidak berpisah saja?'. Tapi tiap kali aku menanyakan itu hanya satu jawabanya 'aku mencintai ayahmu, aku akan terus bersama dan memperjuangkan yang telah menjadi milikku'!!" Terlihat Sana mulai menitikkan airmata

"Disitu aku sadar, ibuku adalah seorang wanita yang kuat!! Tapi semua orang tau, sekuat kuatnya wanita pasti memiliki sisi lemah didirinya" wajah Yoona ikut memerah mendengar curahan hati Sana. Gadis ini kuat, sangat kuat, sama seperti ibunya.

"Sejak lama ibu bercerita bahwa temannya memiliki seorang putera, dan sekarang aku tau yang dimaksud adalah Taehyung. Aku cukup senang mendengar hal ini, aku menerimanya dengan senang hati. karena aku percanya padanya, aku tahu ia menyayangiku, yang ia lakukan pasti untuk kebaikanku"

"Ibu tidak pernah mempermasalahkan saat ia melihat ayah bermesraan dengan wanita-wanita lain, karnena ia tidak ingin kehilangannya. Tapi sekali lagi, ibu hanya seorang wanita yang sudah memiliki banyak luka yang tak kasat mata. Mungkin ia sudah tak tahan hingga berani mengakiri dirinya sendiri"

"Dan sekarang, saat satu satunya cinta yang kumiliki pergi, aku menjadi ragu, aku takut. Aku takut berakhir dengan nasib sama sepertinya. Aku ragu untuk melanjutkan semuanya imo" suara Sana agak bergetar
"Jeosonghapnida!!" Sana berdiri dan membungkukkan badannya dalam waktu yang cukup lama.

"Sana, kumohon hentikan!!" tegur Yoona, wanita paruh baya itu berdiri dan memeluk Sana untuk menenangkannya.
"Tenangkan dirimu yah!!" Yoona menusap usap punggung Sana.

"Sana!!" panggil ibu Taehyung. Sana hanya menganggkat wajah dan membalas pandanganya
"Aku tidak akan memaksamu, tapi... Kau mencintai Taehyung bukan?" Sana mengangguk
"Kau percaya padanya?" Sana kembali mengangguk
"Begitu juga Taehyung!"

"Kalau begitu, pilihan berada di tanganmu!! Aku tahu kau paham maksudku!!" ucapnya lagi. Ia bangkit dari kursinya.
"Maaf yah, tapi aku ada janji siang ini. Kau pulang sendiri tak apa kan?" Sana mengagguk mengerti
"Atau mungkin aku panggil Tae saja yah?" Sana dengan cepat menggeleng.
"Benar pangil Tae saja"

Ibu Tae mengetikkan sebuah pesan untuk puterannya dari ponsel
"nikmati akhir pekan kalian pasangan muda!!" ucapnya
"Dan makanan dan minuman biar aku yang bayar yah!!" ucapnya sebelum berlalu pergi.

Ting~

TTKim

Tunggu aku disana^^

Sudah tidak ada pilihan lagi, mau tidak mau Sana harus menunggu Taehyung yang sudah dalam perjalanan.

Sana menggerakkan jarinya diatas layar ponselnya. Mencari hiburan mnya sendiri dengan berselancar di dunia maya. Sesekali ia cekikikan sendiri melihat postingan-postingan aneh yang tak jarang muncul.

"Menunggu lama?" Tanya sebuah suara berat kearahnya.

"Eoh? Tidak... Imo baru pergi beberapa menit yang lalu!!" ucapnya

"Jadi bagaimana keputusanmu?" tanya Taehyung to the point. Sana menggeleng

"Aku takut, tapi kuharap kau dapat membantuku menghilangkan keraguan dan rasa takutku" Sana mencoba tuk tersenyum.

Taehyung membalas senyuman itu dengan sebuah senyuman tulus
"Kita coba yah!!" Sana mengangguk
"Kita mulai dari awal cerita kita sendiri!!" ucapnya
"Apapun yang terjadi nanti, percayalah... Itu adalah takdir tuhan, hal yang terbaik yang tuhan beri untuk kita" ucapnya. Sana hanya mematung mendengarkan.

Taehyung melirik arloji di lenganya, menunjukkan pukul 10.12 siang.
"Hari masih panjang!! Kau ingin jalan-jalan dulu? Aku bosan!" ucap Taehyung

Sana mengangguk angguk
"Boleh saja, aku juga bosan di rumah"

"Baiklah tapi kemana?" tanya Taehyung

"Kenapa bertanya padaku?"

"Kau tau kan aku belum terlalu kenal Seoul"

"Mmnn~~ Bagaimana kalau Olympic Park saja?? Aku sudah lama tidak kesana!!" ucap Sana dengan semangat

"Apa disana bagus?" tanya Taehyung

"Ck... Tentu saja, apa lagi setelah musim semi, musim gugur di sana adalah salah satu yang terbaik menurutku!!" mata Sana berbinar
"Ayolah Tae!! Kumohon!!" Sana sesekali mengedipkan mata dan melakukan Aegyo dengan wajah memelasnya.

Ya tuhan, Taehyung harus mengurangu konsumsi gulanya mulai sekarang. Wajah itu sangat imut dan manis, mirip seperti seekor anjing yang sedang viral sekarang.. Siapa?? Siba Inu? Ah entahlah.. Yang jelas wajah mereka sama hanya saja takdir sebagai mahluk hidup sebagai pembeda.

"Baiklah!! Kajja!!"

"Yaey!!" Sana kegirangan. Ia berjalan keluar kafe mendahului Taehyung. Sebenarnya itu tidak bisa disebut berjalan, ia lebih ke barlari sambil melompat(?). Entah lah.. Author hanya berharap kalian mengerti.

"Tae.. Ayo percepat langkahmu!!" ucap Sana sedikit berteriak. Ia kembali melanjutkan lari (?)-nya sembali tersenyum kegirangan, hingga ia berhenti di pinggir jalan.
"Tae!! Kau mau kemana?" tanya Sana saat melihat Taehyung berjalan bukan kearahnya.

"Mengambil mobil ku? Tentu saja!!" jawabnya. Sana hanya bisa ber oh ria raja.
"Atau mungkin mau berjalan saja?" tanyanya

Dengan cepat Sana menggeleng
"Ani.. Yang benar saja.. Tempat itu sanagt jauh dari sini!!" ucapnya.

"Kalau begitu ya sudah, chakkaman!"
Sana mengagguk, ia hanya berputar putar di tempat memperhatikan pepohonan yang daunya mulai berguguran. 'Sangat indah' gumannya dalam hati

Breem~~

Sebuah mobil sport berwarna navy singgah di depan Sana
"Kau yang tunjukkan jalanya yah!!" ucap Taehyung

"Baiklah!!" dengan senang hati Sana masuk dan duduk di samping Taehyung.

Perjalanan cukup panjang, dan hampir tidak ada satupun sercakapan diantara keduanya. Bukan karena sedang marahan atau sejenisnya. Tapi karena Sana yang fokus pada dunianya sendiri

"Im like TT... Just like TT.. Ireon Nae mam mworeugo neomu hae.. Neomu hae!!" lantunan lagu TT-Twice yang Sana nyanyikan mengikuti audio mobil Taehyung terdengar sepanjang jalan. Untunglah suaranya dapat tersamarkan oleh angin.

Taehyung yang melihatnya hanya bisa tersenyum bahagia, ia tidak menyangka Sana dapat bersikap seakan hari ini, kemarin, dan hari-hari sebelumnya tidak terjadi hal yang menyakitkan padanya.

Ia pandai menyembunyikan luka dengan tingkahnya. Ia seperti bunglon yang pandai bersembunyi dari kepedihan. Sungguh gadis yang unik. Pikirnya.

"Tae.. Belok kiri!!" ucap Sana mendadak

Dan

Tiiit~~

〰〰〰〰〰〰💜〰〰〰〰〰〰

To Be Continue

Hehew.. Cush kabur
Bye bye

【COMPLETE】 You Are My Fate-TaeSanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang