Chapter 21

1.1K 167 15
                                    

Pagi ini Sana datang lebih awal lagi. Bagaimana tidak, Tzuyu membangunkanya dengan air. Jadi mau tidak mau ia harus bangun, meski masih mengantuk, ia menahannya. Lagi pula ia tidak bisa menyalahkan Tzuyu, gadis itu hanya berusaha membantunya meninggalkan kebiasaan buruknya.

Ia melangkah masuk kedalam kelasnya. Belum terlalu ramai, baru beberapa orang yang datang, dan itu termasuk murid teadan kita, Kim Taehyung.

Ia mendekati bangkunya dengan lankah malas, ia duduk di depan Taehyung tanpa niatan berbicara ataupun menyapa Taehyung yang sedari tadi tersenyum kearahnya.

"Selamat pagi!!" sapa Taehyung dengan senyum yang masih mekar di sudut bibirnya. Saba tidak menjawab sapaan itu.

Marah?

Tidak ia tidak marah, hanya bawaan mood saja. Ia menenggelamkan kepalanya kedalam lipatan tanganya. Ia memejamkan matanya, ia hampir saja tertidur lagi. Tapi rencananya gagal karna seorang Kim Taehyung.

Tanpa ia sadari, Taehyung sudah berada di depanya sekarang. Duduk di kursi milik Jung Yerin yang berada tepat di depan bangku milik Sana.
Taehyung melambai-lambai di depan muka Sana berharap, agar Sana membuka matanya, dan tidak tidur lagi.

Lagi?

Ya, lagi.. Bukan hal baru seorang Sana tidur di dalam kelas. Tapi mulai sekarang, ia akan kesulitan untuk tidur di kelas lagi. Taehyung sudah bertekad akan merubah kebiasaan buruk Sana.

Bukan.

Ia bukanya, tidak mencintai Sana apa adanya. Ia hanya berusaha agar Sana berubah menjadi orang yang lebih baik. Berusaha untuk memperbaiki jiwa Sana yang hancur. Jujur saja tekad ini, baru muncul ketika ia mengetahui fakta besar dibalik sosok Sana.

Ia sangat yakin, Sana yang sekarang pasti sangat berbeda dengan Sana yang dulu, atau bisa kita sebut Sana yang asli. Ini bukan sifat Sana yang sesungguhnya, ia tau ada sosok yang berbeda dibalik semua ini.

Perlahan Sana membuka matanya, karena merasa risih. Bayang bayang hitam yang terus mengganggunya yang berusaha tidur, ternyata berasal dari tangan Taehyung yang terus melambai di depanya.

Karena geram ia menangkap tangan Taehyung yang masih terus melambai, membuat sang empunya sedikit tersentak. 

"Apa maumu sih?" tanya Sana jengkel.

Taehyung hanya tersenyum dengan bibir kotaknya memperlihatkan barisan giginya yang rapi. Ia tidak menjawab pertanyaan Sana, ia mengambil lengan Sana yang masih menggenggam lengan kirinya dengan tangan kanannya.

"Kajja~" ajaknya. Menyeret Sana keluar dari kelas.

"Mau kemana?" tanya Sana.

Taehyung tidak menjawab, ia masih terus mempertahankan posisi tanganya yang memegang erat lengan Sana. 

"Awhh~" Sana memekik kesakitan. Genggaman Taehyung semakin erat sedari tadi.

Taehyung yang mendengar pekikan Sana otomatis melepaskan genggamanya, secara refleks.

"Appo!! Hiks!!" Sana sedikit meringis.

"Uwu~ mianhae!! Aku sunggub tidak bermaksud" Taehyung mendekati Sana dan berusaha menenangkan Sana yang mengelus elus lenganya yang memerah.

'Wah.. Seberapa erat genggamanku tadi?' batin Taehyung

"Hiks hiks!!" Sana kembali meringis

"Ya~~ kumohon tenagnglah, maafkan aku.. Aku benar- benar tidak sengaja!!" Raut wajah Taehyung yang tadi ceria, berubah menjadi khawatir karna melihat Sana yang cemberut. Ia takut Sana membencinya hanya karna hal sepele.

【COMPLETE】 You Are My Fate-TaeSanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang