Chapter 22

1.1K 140 19
                                    

WARNING!!

Chapter ini gak ada bau bau TaeSana-nya
Jadi gak usah di baca kalo emang gak berkenan. Itu adalah suatu kewajaran.

Tapi author punya alasan sendiri buat bikin chapter ini. Jadi yang gak baca...

Jangan nyesal kalo ada chapter depan yang gak ngena:)

Happy Reading💜

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰



Trap trap trap

Sebuah langkah kaki terdebgar menggema di koridor sekolah. Sekolah sudah sepi, hingga hanya suara itu saja yang memecah keheningan.

Ya, jam pelajaran terakhir sudah berakhir sedari tadi, dan murid lain sudah pulang duluan. Jungkook sendirian di sekolah, ia sengaja keluar kelas paling belakang. Membiarkan yang lainya meninggalkanya sendiri. Ia butuh waktu sendiri untuk menenangkan dirinya.

Jika saja Choi ahjussi si penjaga sekolah tidak menyuruhnya pulang mungkin ia akan tetap disana sampai malam.

Ia melangkahkan kaki keluar dari gerbang SOPA, menuju halte bis terdekat. Ia tidak membawa kendaraan, tentu saja itu karena ia masih di bawah umur. Tahun depan baru ia akan mendapatkan SIM nya.

Selama perjalanan, ia terus saja diam dan termenung, menyandarkan kepalanya ke kaca bis. Entah apa yang ia pikirkan sedari tadi. Apa karna pertunanganya batal? Tidak, itu tidak mungkin.

Sudah beberapa hari sejak pertunanganya batal, tapi ia terlihat baik-baik saja di hari hari sebelumnya, Bahkan ia terlihat lebih ceria, seakan bebanya hilang. Tapi hari ini? Ia kenapa? Apa karna Sana?

Entahlah, hanya ia yang tau.

Jungkook tengah termenung di sofa kamarnya sekarang. Sana, gadis yang ia cintai sudah memiliki pengganti dirinya. Meski Sana lebih tua hampir setahun darinya, tapi mereka saling menyayangi.

Sayangnya, hubungan mereka harus kandas karna perjodohan bodoh yang diatur oleh orang tuannya. Mau tidak mau, terpaksa ia harus memutuskan hubunganya dengan Sana.

Ia menyakitinya, ia melukai perasaannya meski sebenarnya ia tidak mau. Karna Hatinya ikut sakit saat ia memutuskan hubungan mereka.

'Aku sudah tidak menyukaimu. Kau hanyalah pelampiasanku'

Entah kenapa, ucapanya pada Sana di masa lalu itu terus terulang di kepalanya. Bayangan Sana yang meneteskan airmata karna ucapanya terus menghantuinya.

'Kook-ah, kau hanya bercanda kan? Iya kan.. Tanggal berapa sakarang?? Kuharap ini hanyalah tipuan di April Mop.. Iya kan hahahah'

Bayangan Sana yang merengek karna tidak percaya, terus terbayang olehnya.

Ia tersenyum miris, pada dirinya.

"Aku juga berharap itu hanyalah tipuan April Fools" ucapnya lirih.

Sebenarnya ia masih sangat mencintai Sana, tapi mau bagaimana lagi, ia tidak boleh egois.

【COMPLETE】 You Are My Fate-TaeSanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang