Chapter 17

1.1K 167 17
                                    

Sana POV

Aku melangkah masuk kedalam rumahku dan langsung menuju kamarku, sudah pukul setengah sembilan malam, dan aku baru pulang bersama Taehyung. Malam yang melelahkan.

Aku menghempaskan tubuhku ke atas kasurku, mengingat semua yang terjadi hari ini. Aku jadi teringat saat Taehyung menceritakan sebagian kisah hidupnya padaku. Saat aku hanya bisa menjadi pendengar yang baik, karna aku tidak bisa melakukan apa-apa, secara hidupku sendiri pun masih belum beres.

Aku jadi teringat saat ia berkata, ia di khianati oleh teman lamanya sendiri.
Saat ia harus meninggalkan Seoul dan pindah ke Daegu. Saat hidupnya mulai suram

Kurasa hidupnya tidak seindah yang kubayangkan

'Aku menyukaimu'

Deg~

"Kenapa kalimat itu terus muncul" tanyaku pada diriku yang mulai frustrasi.

"Kurasa aku perlu mandi, aku harus menjernihkan pikiranku"

Kulirik jam dinding di kamarku, sudah terlalu larut untuk mandi sekarang.

Aku menghela nafas panjang,aku butuh menyegarkan jiwa dan ragaku sekarang, tapi  Yoona Saem si guru biologiku berkata mandi malam tidak baik bagi kesehatan.

"Sudahlah, lagipula aku jarang melakukanya"

Aku mengambil handuk lalu pergi mandi.

〰〰〰

Autor POV

Seorang gadis, terlihat sedang bermesraan dengan seorang pria di kursi taman, mereka terlihat bahagia, bercanda dan tertawa bersama, dibawah sinar rembulan.

Tapi, mereka tidak hanya berdua disana. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengintai mereka dari jauh.

Orang itu menggepalkan tanganya kuat-kuat dan berusaha untuk tidak bersuara, ketika melihat dua orang itu berciuman dengan hangat

'Aku sudah tidak tahan lagi'

"Noona!!" teriak orang itu.

Dua orang yang tadinya berciuman itu, tersentak kaget dan melepaskan tautan bibir mereka.

Hanya ada keheningan untuk beberapa waktu.

"J-Jeonkook ah"

〰〰〰

Taehyung POV

Apa aku salah telah mengutarakan perasaanku padanya tadi? Raut wajahnya menggambarkan kalau ia shock mendengar kalimat itu keluar dari bibirku.

Apa dia tidak menyukaiku?

Mungkin saja

Jika iya, biarlah.. Aku tidak berhak memaksanya untuk membalas perasaanku. Setidaknya jiwaku sudah lebih tenang setelah mengatakan perasaanku yang sebenarnya.

Aku kembali membayangkan wajah lucunya tadi, saat ia tersedak, saat wajahnya memerah, saat ia terlihat shock. Sangat manis.

Kulirik jam di kamarku, sudah hampir tengah malam, lebih baik aku tidur sekarang.

Kutarik selimutku, lalu merebahkan tubuhku perlahan,

"Selamat malam Sana, mimpi yang indah"

Ucapku pada udara malam yang dingin. Berharap agar pesanku dapat tersampaikan lewat mimpinya.

〰〰〰

Author POV

Kamis, hari dimana di kelas Sana dan Taehyung sedang ada jadwal pelajaran olah raga di jam pertama.

【COMPLETE】 You Are My Fate-TaeSanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang