Hari yang ditunggu- tunggu telah tiba, aula gedung pernikahan sudah ramai. Banyak kerabat dekat maupun rekan bisnis keluarga yang datang untuk menjadi saksi diucapkannya janji suci,di hari yang bahagia ini.
Sana sedang berada di ruang rias sekarang, sebentar lagi ia akan keluar dan menemui Taehyung yang sudah menunggu di aula. "Eonni, hari ini kau cantik sekali," puji Mina. Dahyun mengangguk menyetujui.
"Aku setuju, aku yakin Taehyung oppa akan semakin cinta padamu!" Tambah Dahyun.
Drt~
Pintu ruangan terbuka, ketiga gadis tadi berbalik dan melihat siapa itu. Sesosok jakung berdiri di hadapan mereka sekarang. "Eonni, selamat yah!" Ucapnya lesu. "Maaf aku hampir terlambat," tambahnya.
"Tidak apa Jjeuwi-ya.. Terimakasih!" Ucap Sana pada Tzuyu. Ia bernajak dari meja rias dan berjalan mendekatinya. Ia memeluk Tzuyu lekat.
"Kau yang sabar yah," bisiknya. "Ia akan sedih jika melihatmu seperti ini!" Katanya.
"Ia tidak datang eonni.. Ia melanggar janjinya!" Kata Tzuyu dengan mata yang berkaca- kaca.
"Arasseo.. Aku tahu yang kau rasakan. Ia juga tidak memenuhi janjinya padaku untuk datang hari ini," Sana tersenyum kecut. "Ayolah, ini hari bahagiaku. Tersenyumlah untukku!" Pintahnya.
Tzuyu pun membentuk seulas senyum, senyum yang dipaksa tentunya. Namun cukup membuat Sana lega, setidaknya masih ada niatan di hati Tzuyu untuk kembali tersenyum.
"Sana," panggil Seohyun. Sana berbalik, "sudah siap?" Sana mengangguk. "Kalau begitu, kajja! Taehyung dan para tamu sudah menunggu!" Ajaknya.
"Baiklah," Sana kembali menatap Tzuyu. "Hei, kau murung lagi?" Tanyanya. "Tersenyumlah untukku," pintahnya. Tzuyu kembali tersenyum untuk Sana.
"Sayang, kajja!" Ajak Kyuhyun. Sana mendekat dan menggandeng tangan pamannya. "Puteri Papa sudah dewasa rupanya!" Katanya. Mereka mulai berjalan keluar ruangan, di susul yang lain di belakang. Mereka beerjalan di koridor menuju aula utama. "Maafkan Papa, karena tidak bisa terus menemanimu selama ini!" Gumamnya.
"Gwaenchanayo papa.. Aku tahu, tidak ada pilihan lain!" Jawab Sana.
"Aku hanya bisa berharap, Taehyung bisa menjangamu dan akan terus bersamamu mau senang ataupun susah!" Sana tidak menjawab. Mereka sudah di depan pintu aula sekarang.
Tzuyu yang entah sejak kapan sudah memegang bunga di tanganya, mulai memgambil posisi di depan mereka sebagai pengiring pengantin.
"Mempelai wanita silahkan masuk!" Pintah sebuah suara dari dalam ruangan.
Pintu terbuka, memperlihatkan Taehyung yang menggenakan setelan jas serba hitam, sudah berdiri di atas altar menunggu Sana sedari tadi. Tzuyu mulai melangkah duluan, disusul oleh Kyuhyun yang sedang menggandeng Sana di belakanngnya.
Sana hampir tidak bisa berkedip karena gugup, selain karena orang- orang memperhatikannya. Ia juga gugup karena pandangan Taehyung kearahnya kali ini benar- benar berbeda dari sebelumnya. Dan juga, entah kenapa di matanya Taehyung tampak sangat mempesona kali ini.
"Kau tampak sangat sempurna kali ini!" Bisik Taehyung, pada Sana yang sudah berdiri di hadapannya. Sana tersenyum.
"Gomawo!" Ucapnya.
"Hanya itu?"
"Maksudmu?" Sana bingung.
"Kau tidak ingin mengatakan sesautu begitu? Seperti, 'Taehyung-ah kau sangat tampan. Aku tergila- gila padamu' atau kungkin, awh~" candaan Taehyung terpotong saat Sana menyubit lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
【COMPLETE】 You Are My Fate-TaeSana
FanfictionFollow me first~ Kosakata Baku, Semi Formal. Original story of NestyAnhastasha No plagiarism Start 30 Dec 2018 Finish 24 March 2019 ©NestyAnhastasha