Chapter 25

1K 140 16
                                    

Warning!!

Chapter ini gaje parah, sumpah!!
Karna seharusnya yang jadi chapter 25 itu chapter sebelumnya, tapi ada beberapa alur yang author rasa kurang ngena, jadi author hapus.. Jadinya gini deh:')

Maaf yah, gak usah baca part ini kalo emang gak berkenan.

Isi chapter ini isinya recehan doang:')


〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Senin...

Dengan malas Taehyung membuka mata, karna suara alrm sudah mengema di dalam kamarnya. Ia tidak bisa tidur dengan nyenyak samalam. Bagaimana bisa ia tidur dengan nyenyak jika terus memikirkan Sana? Ia bahkan tidak tau apakah semalam gadis itu pulang kerumah atau tidak.

Tidurnya yang singkat itu pun dipenuhi dengan kegelisahan. Wajah Sana terus terbayang jika ia mencoba untuk tidur.

Taehyung memasuki gerbang sekolahnya, pakaiannya lusuh, wajahnya pucat, pinggiran matanya berwarna gelap, dan tatapanya kosong. Hampir mirip dengan orang yang terkena virus zombie di film film action.

"Woi broo!!" teriak seseorang

Taehyung mulai memfokuskan pandangan kearah suara itu. Pria, wajah sedikit bulat, wajahnya agak mirip dengan Taehyung. Ia mendekat karah Taehyung

"Taehyung-ah!! What's Up bro??" ia merangkul Taehyung. Ia mengeratkan rangkulanya hingga Taehyung terjepit di ketiaknya. Ia mengacak acak rambut Taehyung, membuat panampilan pria itu semakin buruk.

Taehyung merasa risih tentu saja. Siapa yang senang mendapat perlakuan seperti itu, di pagi hari? Apalagi jika suasana hati sedang tidak mendukung!

"Hajima!!" ucap Taehyung. Tapi orang itu masih saja mengacak rambut Taenhyung sambil sesekali mencubit cuping dan pipi Taehyung karna menurutnya itu menggemaskan.

"Byun Baekhyun!! Hajima" teriak Taehyung. Tentu saja teriakanya terdengar sepanjang koridor, banyak mata yang memandangi mereka.

Baekhyun pun melepas rangkulanya dan menatap Taehyung tajam.
"Kau baru saja membentakku?" tanya Baekhyun.
"Kau membentakku? Dan kau juga menyebut nama asliku?" tanyanya dengan ekspresi shock.

Taehyung hanya menatap Baekhyun dengan tatapan menyedihkanya, tanpa ada niatan membalas pertanyaan dari Baekhyun.

"Yak!! Kim Taehyung!! Jawab aku!! Aku lebih tua darimu dan kau berani menyebut namaku? Hah??" bentak Baekhyun.

Jangan khawatir, Baekhyun memang seperti itu. Sebesar apapun kesalahanmu, jika ia marah. Percayalah ia tidak marah sungguhan. Telinga Taehyung mulai sakit mendengar ocehan Baekhyun bagai mesin jahit. Hampir tidak ada jeda sedikitpun.

Taehyung tau, hanya ada satu kata yang bisa menghentikan ocehan tanpa batas itu.
"Maaf" ucapnya pada akhirnya. Meski sebenarnya ia malas mengatakanya, tapi ini demi kebaikan gendang telinganya.

"Maaf? Maaf kau bilang?" tanya Baekhyun dengan nada yang masih tinggi.

"Jadi mau mu apa?"

"Panggil aku 'hyung'!!" ucapnya sambil menyilangkan lenganya.

Taehyung juga mulai emosi, mahluk didepanya ini sangat cerewet untuk menjadi seorang pria. Bahkan ia lebih cerewet dari seorang gadis.

Seperti Sana? Misalnya.

Entah kenapa disaat-saat menjengkelkan begini wajah Sana masih sempat menampakkan diri di pikirannya.

"Apa? Kenapa aku harus memanggilmu 'hyung?" tanya Taehyung.

【COMPLETE】 You Are My Fate-TaeSanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang