Chapter 27

1K 149 17
                                    

Warning!!

Typing area!!
Tegur aja, jangan ragu!!

Selamat membaca
💜

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Sana dan Jungkook duduk di salahsatu kursi yang ada di trotoar jalan sekarang, mereka saling berdiaman cukup lama. Pertemuan mengejutkan tadi, mereka tidak menyangkanya tentu saja.

"Noona, apa kabar?" tanya Jungkook

"Entahlah, aku sendiri tidak tau. Menurutmu? Bagaimana kabarku??" tanya Sana balik.

Jungkook menghembuskan nafas panjang. Tatapanya lurus kedepan, memandangi para pejalan kaki menikmati suasananya.
"Aku harap kau tidak membenciku, noona!!" ucapnya sendu.

Sana tersenyum tipis
"Tentu saja tidak, dari awal aku memang yakin bahwa yang kau katakan itu bohong. Kau berbohong, dan sekarang aku tau alasanya" ucapnya.

Jungkook mengalihkan pandangannya.
"Maaf untuk itu, aku benar benar terpaksa" ucapnya menyesal.

Sana membalas menatapnya
"Gwaenchana!! Aku tidak membencimu sama sekali!!" ucap Sana dengan senyum tulusnya.

"Ekhemm" Jungkook berdehem untuk menghilangkan kecanggungannya.
"Benarkah??" Sana mengangguk
"Eumnn, mungkin kau sudah tau tentang ini.. Tapi aku akan memberi tahumu" Sana menatap dengan penuh kebingungan.

"Pertunanganku dengannya batal" ucap Jungkook

Sana mengangguk, hanya bisa ber oh iya mendengar ucapan Jungkook. Ia baru tau tentang hal ini, cukup masuk akal jika Nayeon kembali muncul mengganggu hubungannya.

"Jadi??" tanya Sana

"Bisakah??"

"Apa??"

"Kita kembali melanjutkan hubungan kita??" ucap Jungkook
"Sebagai--"

"Teman? Tentu saja boleh" Sana sengaja memotong ucapa Jungkook, ia tidak ingin mendengar kata itu dari Jungkook.

Jungkook kembali menghembuskan nafas panjang, ia kenal Sana, ia tau Sana sedang berusaha menghindar sekarang. Dan ia mengerti itu, mengerti kenapa Sana seperti itu. Gadis itu tidak suka mengalami kejadian yang sama.

Jungkook mengangguk angguk tanda mengerti.
"Ya, teman!! Terimakasih!!" ucap Jungkook dengan wajah yang di penuhi senyuman. Senyum palsu tentunya.

Wajah Jungkook kembali sendu setelahnya, Sana yang melihat itu jadi khawatir tentunya.
"Kook-ah!! Gwaenchanayo?" tanya Sana

"Nan gwaenchana, Noona. Gomawo!!" balas Jungkook
"Hahah!!" tiba tiba Jungkook tertawa renyah.

Melihat itu, Sana jadi benar benar khawatir tentunya. Ia takut Jungkook tertekan. Ia menyentuh jidat pria itu dengan punggung tangannya. Tidak panas, tapi tetap saja
"Yak, Kook-ah.. Sepertinya kau harus kedokter" ucapnya panik

Jungkook menangkap tangan Sana,
"Sudah kubilang, aku baik baik saja Noona. Tolong jangan menyiksaku dengan membuatku tidak mudah berpaling darimu, karna sikapmu ini!!" ia menatap Sana lekat, tatapan yang penuh arti.

Sana tersadar dan segera menarik lengannya dari genggaman Jungkook.
"Maaf" ucapnya lirih

"Tidak, akulah yang meminta maaf!!" ucap Jungkook
"Mungkin tuhan, menang tidak menakdirkan kita untuk bersama" Sana sedang bertarung dengan dirinya sendiri, agar tidak meneteskan airmata sekarang.

"Meski begitu, aku ingin kau tau. Saranghae.. Noona!! Setidaknya aku telah memberitahumu tentang perasaanku yang sekarang, perasaan yang masih sama, sejak kita berpisah dulu!!" sungguh, segala ucapan yang jungkook keluarkan, masih sama, selalu bisa melelehkan atau menyayat hati seorang Sana. Itu menjadi salahsatu alasan Sana cukup sulit untuk berpaling.

【COMPLETE】 You Are My Fate-TaeSanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang