"Mark, darimana saja?" Suara serak, khas bangun tidur menyapa indra pendengarannya. Sosok itu terduduk di ranjang, masih menyelubungi badannya dengan selimut tebal. Sumber cahaya hanya sebatas lampu tidur kuning temaram di nakas. "Saat aku terbangun, sampingku kosong. Apakah kamu pergi?" Tanyanya lagi, air mukanya tak tergambarkan karena minimnya pencahayaan di kamar ini. Mark mendengus, berjalan mendekati kekasihnya yang terbangun karena kehilangan rasa hangat di sampingnya.
Mark duduk di ranjang, mengisi tempat kosong di samping sang kekasih. Ia menarik pinggangnya dan membawanya terlelap dalam dekapan. Bibirnya menyematkan ciuman-ciuman kecil di pucuk kepala bersurai karamel milik Jaemin. Bau jeruk menyeruak dari surai itu, memberikan rasa nyaman tersendiri untuk Mark. "Maaf, aku harus membawa Donghyuck makan," ucap Mark pelan.
"Donghyuck? Kenapa lagi dia?" Tanya Jaemin, dagunya bertumpu di bahu Mark. "Ayahnya tak memberikan ia makan dan uang saku. Aku khawatir akan kesehatannya," balas Mark. Suara dengusan malas terdengar setelahnya, kedua lengan milik Jaemin semakin erat memeluk pinggang sang kekasih. Mark sudah bisa menebak, pasti dirinya sedikit kesal dan mungkin cemburu? Ia merasa bodoh karena tidak memberi tahunya sebelum pergi tadi.
"Lain kali, beri tahu aku lebih dulu," ujar Jaemin, bibirnya mengerucut layaknya anak kecil yang tidak dibelikan gulali di karnaval. "Noted, dear. Lain kali akan aku beri tahu, jangan cemburu lagi ya?" Goda Mark, jemarinya usil mencubit pipi kanan Jaemin. Membuatnya mengerang kesakitan, sementara Mark hanya tertawa gemas. Kini manik matanya seperti malam bertabur bintang, setiap lekuk galaksi terukir jelas di mata cokelat madu milik Mark.
"Ada bintang-bintang kecil di matamu, bagaimana bisa?" Tanya Jaemin sembari menangkup pipi sang kekasih. Ditatapnya manik mata yang tiba-tiba berubah--penuh dengan taburan bintang bersinar. Mark tersenyum, ia mendekatkan bibirnya, menyatukannya dengan bibir sang kekasih. Menghanyutkan mereka dalam ciuman manis, berliku dan penuh kasih. Mark tak bisa menutupi rasa senangnya ketika Jaemin menyadari hal itu.
"Itu karena aku sedang menatap kamu."
☆
"Ini gajimu bulan ini," ujar pria tua yang ia sebut 'bos'. Tangannya menyerahkan amplop putih berisikan nominal uang. Tak seberapa, tetapi Donghyuck cukup bersyukur karena itu. Setidaknya dengan gajinya, ia bisa membeli makanan untuk satu bulan ke depan. Ia tak perlu memohon kepada ayah untuk memberinya makan, apapun itu, asalkan ayahnya tak lagi mencaci maki dirinya karena meminta-minta.
"Terima kasih, bos."
Pria tua itu mengangguk dan mempersilahkan Donghyuck keluar dari ruang kerjanya. Renjun adalah orang pertama yang ia lihat setelah keluar dari ruangan. "Hey, sudah dapat gajimu?" Tanya Renjun, tangannya memegang amplop putih yang sama dengan milik Donghyuck. Pria bermarga Lee itu mengangguk. "Semua karyawan mendapat setengah potongan gaji. Pria tua itu benar-benar kejam!""Kau tahu? Nominal gaji normal saja sudah kecil. Sekarang ia memotong setengahnya! Makan apa aku bulan ini!" Keluh Renjun, ia tampak sangat kesal dan siap untuk membuat amplop itu keluar jendela. "Setidaknya gaji kita tidak ditahan, Renjun. Bersyukurlah," ujar Donghyuck, nadanya begitu sabar. Sebenarnya ia turut terkejut dengan pemotongan gaji ini, sepertinya pulang nanti dirinya harus menyusun anggaran bulanan baru karena debit yang hilang.
"Aku akan kembali ke dapur, ayo Renjun. Jam kerja kita belum usai!"
Renjun mendengus malas, tak ingin melanjutkan bekerja lebih lama disini. Cepat atau lambat, ia pasti akan kembali ke negeri asalnya, mengadu nasib ke kota orang memang tak selamanya baik. Renjun menatap teman kerjanya yang tampak tak terganggu sedikitpun, manusia jenis apa yang tidak kesal saat kehilangan setengah gajinya? Sepertinya Donghyuck bukan salah satu dari manusia itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sol y Luna ☆ markhyuck
Fiksi Penggemar"Kamu adalah matahari, Donghyuck." Pria mungil itu tersenyum, matanya terbenam karena lipatan pipi yang tercipta dari sebuah senyuman. "Wahai matahari kecilku, maukah kamu menikahi sang rembulan?" - story by vy ♡ #1 markchan - 8 April 2019 ⚠️ omegav...