"Dad!" Mark berseru keras setelah berhasil mencapai ruang kerja ayahnya. Napasnya terburu oleh waktu, peluh menghujani dahi dan lehernya. Ia naik ke atas lantai delapan belas tanpa lift karena terlalu ramai digunakan karyawan yang ingin makan siang. Pria yang cukup tua itu menatap Mark kebingungan, memunculkan tanda tanya besar di air muka miliknya.
"Kenapa terburu-buru, Lee?" Dad bertanya, mendekati Mark yang masih membungkuk karena lelah. Ia memegangi kedua bahu Mark, menegapkan tubuh putra satu-satunya itu. "Tegak, jangan membungkuk setelah lari," pria tua itu berujar. Membantu membenarkan posisi tubuh Mark yang bungkuk.
"Serigala hitam. Mereka kembali, dad! Segera lacak mereka dan kumpulkan seluruh klan di rapat besar malam ini." Mark menjelaskan dengan napas yang belum teratur, mendapatkan tatapan kaget dari sang ayah. Pria tua itu langsung berlari meraih ponsel, menghubungi seseorang di seberang dengan gelisah.
"Sepertinya mereka berevolusi sedemikian rupa, dad. Mereka kini tak terlacak dalam satu tatap. Kekuatan mereka juga bertambah dua kali lipat lebih kuat," Mark berkata tergesa. Sedikit meringis karena rasa sakit bekas pukulan Azel masih bersarang di rahangnya. Biasanya ia tidak mudah terluka, hal ini menunjukkan bahwa kekuatan Azel tidak main-main.
"Kau terluka?" Dad bertanya, masih menunggu saluran seberang diangkat. "Ya, sedikit." Mark berkata disusuli ringisan kecil, ia menyeka sedikit darah yang kembali keluar dari ujung bibirnya. Mark menebarkan pandangan pada ruang kerja ayahnya, tatapan berhenti pada kotak pertolongan pertama di pojok ruang.
Ia mengeluarkan cairan antiseptik dan kapas dari dalam kotak putih. Tanpa banyak berbicara, langsung menuangkan cairan itu ke atas kapas putih. Kapas basah itu menyentuh luka di ujung bibirnya terlebih dahulu, meninggalkan rasa perih. Matanya terpejam sebentar, bayang-bayang Donghyuck yang sempat mengobati lukanya terlintas di benak. Menambah sesak, terlebih saat ingat anak itu sedang tak sadarkan diri di bawah kukungan orang lain.
"Kumpulkan seluruh klan malam ini di gedung agung. Kirimkan undangan rapat besar untuk Jung Yoonoh sekarang," dad memberi perintah dengan mutlak pada orang di sambungan seberang. Ia menutup panggilan dengan sigap, kemudian mendekati Mark yang masih mengobati luka di rahangnya.
"Pimpin rapat malam ini. Kau harus duduk di kursi agung, tunjukkan bahwa Jung Yoonoh dan bawahannya bemain-main dengan klan yang salah."
☆
"Omong kosong! Jaemin tidak mungkin diculik, Mark! Aku yang mengantarnya pulang tadi," Jeno berucap marah. Ia memaki Mark yang telah meneleponnya untuk mengatakan bahwa Jaemin diculik serigala hitam. Mark mendengus malas, memangnya ia terdengar seperti sedang bercanda sekarang?
"Terserah apa katamu, Jen. Jangan lupa datang rapat besar malam ini, kita juga akan mengundang pemimpin serigala hitam. Siapkan segalanya dengan baik, jangan gegabah." Mark menyudahi, malas beradu mulut dengan Jeno. Kepalanya saja seperti ingin meledak sekarang karena penuh dengan rasa cemas. Segala sesuatu yang buruk menghantui Donghyuck dan itu membuat Mark hampir gila.
"Terserah? Terserah katamu? Kau pikir ini bercanda? Berbicara yang sesuai fakta, sialan!" Jeno masih tak bisa menerima fakta bahwa Jaemin telah diculik oleh salah satu serigala hitam. Terlalu pahit hingga dirinya termakan oleh kalut dan emosi menggebu. Mark sudah mulai mendengar ikut campur suara alpha di dalam suara Jeno.
"Memangnya hanya kamu yang kehilangan, hah! Aku juga kehilangan Donghyuck, ia diculik saat tubuhnya belum pulih!" Mark berteriak geram. Tak dapat memendam amarah di dalam tubuhnya saat Jeno memarahinya. Dalam situasi genting, suatu hal yang naluriah untuk memunculkan egois. Keduanya bertengkar karena dirugikan, menyalahkan satu sama lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/159543678-288-k834005.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sol y Luna ☆ markhyuck
Fanfiction"Kamu adalah matahari, Donghyuck." Pria mungil itu tersenyum, matanya terbenam karena lipatan pipi yang tercipta dari sebuah senyuman. "Wahai matahari kecilku, maukah kamu menikahi sang rembulan?" - story by vy ♡ #1 markchan - 8 April 2019 ⚠️ omegav...