02. Bawel

1K 52 0
                                    

Sampainya di dalam kelas, seluruh teman sekelasnya menatap gadis di belakang Raka dengan tatapan bingung. Raka langsung duduk dibangkunya tanpa memerdulikan Shyra yang masih berdiri didepan kelas dan juga teman-teman sekelasnya yang meminta penjelasan.

Calista menatap Raka dengan penuh tanda tanya, Raka yang menangkap tatapan Calista pun menganggukkan kepala tanda bahwa ia memanggil Calista.

"Siapa Ka?" Tanya Calista to the point.

"Murid baru" jawab Raka seadanya.

"Kenalin lah" ucap Calista sambil menatap Shyra, si murid baru.

"Lu aja" Raka menenggelamkan kepalanya dalam lipatan kedua tangannya di atas meja.

Calista menghela nafas, kemudian berjalan menghampiri Shyra yang masih kebinggungan.

"Nama lu siapa?" Tanya Calista.

"Shyra Angelica. Lu?" Tanya Shyra balik.

"Calista Safa Azzahra" jawab Calista.

"Oh"

Calista hanya menggangguk, kemudian menatap teman-teman kelasnya yang meminta penjelasan.

"Oke teman-teman. Kita kedatangan temen baru, sekarang Shyra ayo kenalin dirilu ke yang lain" ujar Calista menggantikan peran Raka sebagai KM.

"Halo, kenalin nama gue Shyra. Pindahan dari Banten" ucap Shyra sambil memperkenalkan diri.

"Shyra, lu bisa duduk sama Lika. Lika angkat tangan lu" pinta Calista.

Lika pun mengangkat tangan kanannya. Shyra tersenyum sekilas, lalu duduk disamping Lika.

Calista pun duduk disamping bangku kosong disamping Raka. Ia menatap Raka yang masih tertidur dalam lipatan tangannya sendiri. Merasa ada yang menatap mereka berdua, Calista pun mencari pelakunya. Ia mengedarkan pandangannya keseluruh kelas dan berhenti tepat dimana dua bola mata menatap Calista dan Raka penuh dengan tanda tanya. Calista pun kembali memalingkan pandangannya.

"Kenapa Shyra natap gue sama Raka kayak gitu banget ya? Apa jangan-jangan... Gak.. gk mungkin" Calista pun segera menggelengkan kepala.

Ia pun kembali menatap Raka, kemudian tersenyum untuk kepersekian kalinya.

Kringg... Kringg

Bel istirahat pun berbunyi, membuat para murid berlarian keluar kelas menuju kantin. Begitu pula dengan para sahabat Calista.

"Ta, ke kantin kuy" ucap gadis bermuka manis.

Aleska Dwi Andini, salah satu sahabat Calista. Ia termasuk kedalam sahabat Calista yang lumayan bener, namun lelet.

"Duluan aja. Nanti gue nyusul" ujar Calista.

"Yaudah. Lu bangunin dulu aja tuh putri tidur. Kita duluan" celetuk gadis yang lain.

Danisha Patricia, sahabat Calista yang lain. Danisha a.k.a Icha adalah yang paling kalem.

Calista pun terkekeh pelan kemudian mengangguk. Para sahabatnya pun pergi menuju kantin.

"Ka, Raka" Calista mencoba membangunkan Raka.

"Hm" deham Raka saat merasa ada yang mengganggu tidurnya.

Raka mengucek kedua matanya. Ia menatap sekelilingnya, kosong?

"Udah bel istirahat. Kuy ah ke kantin! Gue laper" ujar Calista.

Ia dan Raka pun berjalan berdampingan menuju kantin. Dan tak luput dari pandangan siswa-siswi yang lain.

Mereka pun duduk di tempat para sahabat mereka. Di pojok sebelah kanan kantin, tempat favorite mereka.

CalistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang