05. Air terjun

884 38 0
                                    

Secerca sinar mentari mulai memasuki kamar seorang gadis. Sang gadis yang terusik tidurnya pun mulai mengerang kesal, ia mulai menutup kepalanya dengan selimut dan tidur kembali. Sampai Mamahnya mengusik tidur nyenyaknya.

"Lista bangun dong. Ini udah siang sayang"

"Ugh"

"Itu Raka udah nunggu darita loh. Ga kasihan?" Ucap Mamahnya.

Seketika Calista bangun dari tidurnya. Dengan ekspresi terkejut ia loncat dari kasurnya.

"Kenapa mamah ga bangunin Lista daritadi? Yaudah bilangin Raka, Lista bentar lagi turun"

Calista lansung lari kedalam kamar mandi, Mamahnya hanya bisa tersenyum geli melihat kelakuan anak semata wayangnya itu.

"Raka, tunggu bentar ya. Biasa Calista emng kyk gitukan"ucap Mamah Calista menuruni tangga sambil tersenyum.

"Iyh Mah ga papa"

"Ga biasanya kmu kesini pagi-pagi Kak? Biasa nya juga Calista yang kerumah kamu?" Tanya Papanya Calista sambil menatap Raka.

"Lagi pengen aja Pah." Jawab Raka singkat.

Dari atas terdengar suara gaduh. Orang-orang yang ada di lantai bawah hanya bisa tersenyum mengetahui siapa dalang pembuat gaduh tersebut.

"Pagi Mah, Pah, Ka" Calista langsung duduk di samping Raka.

"Pagi Lista"

"Pagi sayang"

"Yaudah yuk sarapan dulu. Mamah dah buatin nasi goreng spesial buat Raka dan Roti bakar coklat buat kamu sayang" Mamahnya Calista pun langsung menyimpan semua makanan diatas meja makan.

Raka dan keluarga Calista pun makan sarapan dengan khidmat. Hanya ada suara beradunya sendok dan piring, dan jangan lupakan keluhan karena panas dari mulut Calista.

"Udah selesai. Yuk Ka berangkat, gue gak mau telat ya"

Calista mencium kening Mamah dan Papahnya. Raka pun mencium telapak tangan kedua orangtua Calista.

"Lu tungguin gue dimobil. Gue ada urusan sama Papah"

"Yaudah Calista berangkat ya Mah Pah. Assalamualaikum" Calista pun menunggu Raka didalam mobil.

"Pah, Raka minta izin ya mau bawa Calista pergi nanti pulang sekolah. Paling pulangnya malam, gapapakan?" Tanya Raka.

"Iya gapapa kok. Asalkan jaga Calista nya ya"

"Siap pah. Yaudah Raka sama Calista pergi dlu ya pah, mah. Assalamualaikum"

Raka berjalan menuju mobilnya. Ia sudah menemukan Calista yang sedang asyik bermain hp di bangku samping pengemudi.

"Masih pagi udah sibuk sama hp aja lu Ta" Raka melirik Calista yang masih sibuk dengan hp.

"Suka-suka gue lah"

"Ih sewot lu mah"

"Udah lah buruan berangkat"

"Siap tuan putri"

Calista mengerucutkan bibirnya menanggapi ejekan dari Raka. Berbeda dengan Raka yang tersenyum geli sambil fokus ke jalanan.

***

Sreett...

"Raka ih selow napa sih parkirnya. Lu mah mau buat gue mati tau ga sih?" Entah kenapa hari ini mood Calista sedang ancur.

"Gak tau. Kan lu baru ngasih tau" ucap Raka polos.

Polos polos bngst dia mah-author

"Tau ah lu mah nyebelin"

CalistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang