13. Gitar

620 30 4
                                    

Calista masih fokus pada hp nya dengan sesekali mendengus kesal pada seseorang yang mengiriminya pesan sedari tadi.

KingVaro🐵 : you ada temen kan?

KingVaro🐵 : Calista

KingVaro🐵 : P

10 panggilan suara tak terjawab

KingVaro🐵 : Gk jwb gue sumphin lu g dpt jodoh, bnran gue.

Apaan sih nyet?

KingVaro🐵 : Lu ada tmn kan? Klo enggak ada gue otw.

B aja kali. Ada Dena kok

KingVaro🐵 : Yaudh. Gue ksana ya, bawa martabak kok.

Trsrh lu aja deh. Lgian d rmh jg g ada makanan.

Ya, sekarang yang posessif bukan hanya Raka saja bahkan Alvaro dan Anggra. Calista jadi pusing nanganinnya, tapi dia juga bersyukur ternyata masih ada orang yang sayang dan peduli sama dia.

"Ta. Ada Varo tuh sama Anggra dibawah, yuk kita samperin" Dena menepuk pundak Calista pelan.

"Lah. Perasaan baru aja tdi bilang otw, masa udah nyampe?" Tanya Calista binggung. Kemudian melangkahkan kakinya bersama Dena disamping.

***

"Eh btw, besok lu sekolah kan?" Tanya Anggra. Alay banget emang.

"Sekolah" jawab Calista singkat.

"Bareng gue" ucap Alvaro.

"Enggak. Gue bareng Rak.." Calista berhenti, ia sadar bahwa ia akan mengucapkan nama seseorang yang sudah jelas tak lagi ada disampingnya.

Canggung, itu suasana yang mereka berempat rasakan.

"Yaudah lah. Besok gue sama Ita naik mobil lu. Jemputnya pagi ya. Gue males kalo berangkat siang, rame soalnya" Dena berupaya mencairkan suasana diantara mereka.

"Oke bos"

Mereka berempat pun menghabiskan martabak sambil tertawa karena tingkah Anggra. Sampai mereka lupa waktu, dan ternyata jarum pendek pada jam sudah menunjukkan angka 10.

"Eh udah malem. Pulang gih, nanti emak lu pada berubah jadi sailormoon" ucap Dena meracau tak jelas.

"Apaan sih nyet? Gak jelas" sewot Calista namun tertawa kecil.

"Gak jelas juga lu ketawa tai"

"Hak semua orang kali"

"Ya kalo gak jelas, gak usah ketawa"

"Ya terserah gue lah"

Baru saja Dena ingin membalas perkataan Calista, Alvaro terlebih dulu memotong ucapannya.

"Stop girls. Debat mulu ah" ucap Alvaro jengah, sedangkan Anggra hanya terkekeh ringan melihat perdebatan aneh itu.

"Gue sama Anggra pulang nih ya. Jangan debat mulu. Langsung pada tidur, jangan lanjutin debat. Besok gue jemput kalian berdua pagi-pagi. Oke?" Lanjut Alvaro panjang lebar.

CalistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang