14. Miss him

471 26 5
                                    

"Mau coba duet sama gue?" tawar Reyhan sambil duduk dihadapan Calista.

Calista tersenyum kikuk, tapi kemudian mengangguk ragu. Calista mulai memetik gitar putihnya dengan perlahan, disusul Reyhan yang mulai mengimbangi Calista.

Berawal dari tatap
Indah senyummu memikat
Memikat hatiku yang hampa lara.

Reyhan menatap Calista dengan tatapan yang tak bisa diartikan, sementara Calista menatap Reyhan dengan senyum kecil yang terbentuk dari bibir tipisnya.

Senyum membawa tawa
Tawa membawa cerita
Cerita kasih indah tentang kita.

Suara khas Calista mengalun indah diiringi oleh iringan dari gitar yang ia mainkan dan juga yang Reyhan mainkan.

Terkadang kuragu
Kadang tak percaya
Tapi kuyakin kau milikku

Kau membuatku bahagia
Di saat hati ini terluka
Kau membuatku tertawa
Di saat hati ini terbawa
Terbawa oleh cintamu untukku
Untuk kita

Hmm ...
Terkadang kuragu
Kadang tak percaya
Tapi kuyakin kau milikku

Kau membuatku bahagia
Di saat hati ini terluka
Kau membuatku tertawa
Di saat hati ini terbawa
Terbawa oleh cintamu untukku
Untuk kita

U-u-uh ...

Kau membuatku bahagia
Di saat hati ini terluka
Kau membuatku tertawa
Di saat hati ini terbawa
Terbawa oleh cintamu untukku
Untuk kita

U-u-uh ...

Lagu berakhir beriringan senyum dari keduanya. Saling memandang satu sama lain, tanpa sadar salah satu dari mereka mulai memuji mata sang lawan.

"Bagus juga permainan gitar lu"

"Makasih loh. Tapi sayang lu bukan orang pertama yang bilang kayak gitu" sombong Calista sambil terkekeh pelan.

"Terus gue orang keberapa?" tanya Reyhan iseng.

"Gak tau lupa gue, kesekian kalinya kayaknya" Calista langsung tertawa geli sendiri, sementara Reyhan terpana oleh setiap lekukan wajah Calista yang terlihat indah bila sedang tertawa.

"Udah ini mau kemana Fa?" tanya Reyhan sambil menaruh gitarnya dan gitar Calista.

"Kantin mungkin, capek gue pengen beli minum" jawab Calista sambil menatap Reyhan sepenuhnya.

"Bareng aja"

"Boleh"

Calista dan Reyhan berjalan beriringan, Calista cukup terpana saat melihat Reyhan membukakan pintu untuk dirinya.

"Silahkan tuan putri" kata Reyhan dengan nada yang dibuat sedemikian rupa.

Calista terkesima, namun langsung menegakkan tubuhnya kemudian mengangkat wajahnya tinggi berlagak seperti seorang putri sungguhan.

Keduanya tertawa, merasa lucu dengan lelucon yang mereka berdua buat, tanpa memerhatikan bahwa orang lain juga tengah memerhatikan mereka.

Mereka sampai dikantin masih dengan tawa kecil diantara keduanya, terlihat sangat bahagia tanpa beban pikiran sedikitpun. Mereka pun berhenti didepan stand minuman.

"Mau pesan apa lu? Jus, pop ice, thai tea, es teh manis, atau air mineral" tawar Reyhan.

"Mineral aja deh" ucap Calista dengan mantap.

"Mineralnya dua bu"

"Ini den mineralnya"

"Makasih bu. Ini uangnya"

CalistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang