67

324 26 5
                                    

Gue terbangun dengan nafas tersengal, dan ternyata semua itu cuman mimpi...



























Hahaha nggak dong, klise banget, ini beneran.














Itu Istri gue!!

Kia-ku yang hilang selama tujuh tahun ini....

Ya Allah mimpi apa hamba semalam?! Kia! Ya! Itu istri gue! Gue hafal benar! Gak ada yang berubah dari dia, masih sama seperti yang gue lihat tujuh tahun yang lalu. Ya Allah terimakasih telah mempertemukan aku dan istriku disini!

Gue lari sekenceng-kencengnya menghampiri kedua orang itu.

Tapi belum lagi gue sampai dihadapan mereka, langkah gue terhenti ketika melihat sesosok laki-laki yang menghampiri dan tersenyum di hadapan mereka.

Wait! Gue kayak kenal.

Itu...

Laki-laki yang sama yang gue lihat di kafe tadi!

Ya, udah gak salah lagi! Dia Laki-laki yang tadi bareng sama anak laki-lakinya.

Bentar, di depan gue ini gue yakin itu istri gue, terus anak kecil yang nimpuk gue itu manggil Kia Mama, berarti dia.. Narsha? Terus, dimana Nathan??

Gue masih memantau mereka, tapi di jarak yang nggak kelihatan sama mereka. Gue bersyukur karena Kia gak sempet liat gue tadi, karena gue pengen tau siapa laki-laki itu. Apakah laki-laki itu... Suami baru Kia?

Argh dada gue jadi sesek.

"Papa!".

Pandangan gue tertuju sama anak kecil cowok yang baru aja dateng dan menghampiri mereka. Dan bener! Itu anak cowok yang juga ada di cafe tadi! Ya Tuhan, berarti udah gak salah lagi, itu pasti Nathan! Nathan anak gue!

Dan tadi dia manggil laki-laki itu apa? Papa?

Dan sekarang gue liat Nathan di gendong dan diacung-acungkan ke udara sama laki-laki itu.

"Papa! Stop Papa! Aku pusing hahaha".

Heyy! Dia anak gue! Dia harus nya manggil Papa ke gue! Bukan ke dia!

Emosi gue makin memuncak, ingin rasanya gue ngehampirin laki-laki itu terus gue tonjokkin muka bule nya itu.

Perasaan kecewa, marah, sedih, emosi, terharu, bahagia kini menjadi satu di pikiran gue. Terharu dan bahagia karena gue akhirnya bertemu kembali dengan sumber kebahagiaan gue yang sempet hilang. Marah, kecewa, emosi dan sedih karena ternyata Kia udah menikah lagi dan melupakan gue gitu aja. Mana janji dia yang katanya bakal kembali ke gue?

Kia, kamu jahat sayang. Kamu bener-bener ngelupain aku, aku udah nunggu kamu dan anak-anak kita kembali, tapi apa yang aku dapet? Aku bener-bener kecewa.

Aku masih ingat sama janji kamu sayang. Bukannya kamu mau kembali setelah semuanya baik-baik aja? Tapi kenapa kamu malah menikah dengan laki-laki lain dan ngelupain aku?

Nathan dan Narsha, kenapa kalian gak mengingatkan Mama kalian bahwa masih ada Papa disini Nak? Ah mungkin kalian juga kecewa sama Papa ya? Kalian marah sama Papa ya?

Gue merasa sakit, gue gak bisa liat mereka tertawa dengan lepas dengan orang selain gue.

Apa ini yang istri gue rasakan saat melihat gue dengan perempuan lain? Ya Allah, sakit banget rasanya. Kia, maafin aku sayang.

Mungkin ini karma buat gue.


---



Gue berjalan gak tentu arah, masih disekitaran pantai sini. Gue terus berjalan dengan tatapan kosong, udah gak peduli lagi sama tatapan orang-orang yang natap gue heran. Perasaan gue udah hancur sekarang. Masih teringat jelas gimana anak dan istri gue tertawa bahagia dengan laki-laki itu.

Abang Tiri (Stepbrother) ▪ [Suho] [Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang