17.

869 45 2
                                    

Lahh kok belum kepikiran sih?".

"Tanya Suho aja Pa".

Suho melongo dan garuk-garuk tengkuknya yang gak gatal.

"Ummm.. Nathan dan Narsha Pa".


Papa dan gue saling pandang-pandangan.

"Nathan dan Narsha?". Tanya Papa gue.

"I-iya Pa, emang kenapa? Jelek ya?".

"Nggak kok, bagus".

Gue lihat Suho mendesah lega.

"Nathan dan Narsha". Gue menatap anak gue giliran. Mirip Suho banget. Hidungnya mancung, putih pula.

Kita bertiga kan lagi di kamar nih ya, tiba-tiba terdengar suara bel bunyi.

"Bentar, Papa bukain". Papa gue pun turun dan membukakan pintunya.

"Om Donghwa?". Ternyata yang dateng kakaknya Papa gue, dia datang bareng istrinya dan juga kedua anak perempuannya yang berumur 4 tahunan, kembar juga.

"Kak Kiki, aku pengen liat dedek bayi nya dong". Gue pun meraih dia dan ngedudukin dia diatas kasur.

"Aku juga pengenn!!". Dan Suho ngegendong anak om donghwa yang satunya lagi dan ngedudukin dia.

"Dedeknya gemesin ih". Dia baru aja mau ambil ancang-ancang buat cubit anak gue, tapi suara ibunya menghentikan dia.

"Eh jangan dicubit, nanti dedeknya nangis!".

Anak nya om donghwa ampir nangis soalnya suara ibunya kayak ngebentak gitu.

"Gak apa-apa tante". Ucap gue dan ngegendong dia. "Kamu sama Kakak aja ya, nanti kalo dedeknya udah besar dia boleh main sama kamu".

Dia menatap gue dengan berbinar. "Beneran kak?". Gue ngangguk.

Yang ampir mau nangis barusan, anak om donghwa yang pertama. Cerewetnya minta ampun. beda sama adiknya, cenderung pendiem, gak betahan di rumah orang. Barusan aja ngajak pulang. Dan akhirnya mereka pun pulang, katanya takut anak-anak gue kebangun gara-gara tangisan dia yang menggemparkan dunia. Tante gue bawain ini, sepatu bayi dua pasang.

 Tante gue bawain ini, sepatu bayi dua pasang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anaknya Om kamu nakal banget ya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anaknya Om kamu nakal banget ya". Kata Suho sambil gendong Narsha. "Dia hampir cubit anak aku tau, kalo lecet gimana?".

Ya maklum sih namanya juga dia baru punya anak. Jadi ya wajar aja kalo dia takut anaknya kenapa-napa.

"Dia anak kecil kali Ho, belum tau apa-apa". Jawab gue.

"Untung aja tante kamu buru-buru ngebentak dia".

Gue mendecak. Udah punya anak juga, ngomel mulu.

"Udah sini dedek nya, mau aku susu in dulu". Gue ngambil Narsha dari tangan Suho.

Suho memanyunkan bibirnya. "Dedek Suho gak disusuin juga Mama?". Dia gelayutan di lengan gue.

"Susu kecebong mau?". Jawab gue yang membuat dia memanyunkan bibirnya.

"Dedek Narsha mimi nya semangat banget, enak ya?". Tanya suami gue yang tentu aja gak ditanggepin sama anak gue.

"Papa nyobain mimi nya boleh gak?". Tanya dia lagi. Mesum dasar.

"Mau ini?". Gue mengepalkan tangan gue tepat di mukanya.

"Kamu galak banget sih abis lahiran, kebanyakan pas lagi hamil galak-galak nya". Suami gue ngambil Narsha yang abis selesai nyusu.

"Ya kamu ngeselin nya sekarang". Jawab gue dengan Nathan di tangan gue.



Gue denger suara bel bunyi lagi. Kali ini siapa ya. Temen-temen gue?


"Mama?". Tanya gue gak percaya. Mama kesini sama Papa Siwon dan Jaehyun juga.

"Kia, maafin Mama". Mama berhambur memeluk gue. Gue bales meluk Mama juga.

"Iya Ma, harusnya Kia yang minta maaf sama Mama, Kia udah buat Mama malu, Kia udah buat keluarga malu Ma". Gue terisak.

"Nggak Kia, kamu nggak salah, Maafin Mama karena gak bisa nemenin kamu saat kamu lagi hamil". Mama gue terisak juga.

"Maafin Om juga ya Kia, Ho, maafin Papi ya". Gue ngangguk begitu juga dengan suami gue.

"Ini cucu Mama?". Tanya Mama melihat si kembar bergantian yang lagi tertidur pulas.

"Iya Ma". Jawab gue.

"Jenis kelaminnya apa?".

"Cowok cewek Ma, anak pertama cowok dan adeknya cewek". Jawab Suho.

"Boleh gendong gak nih bang?". Tanya Jaehyun. Suho melotot. "Jangan, ntar anak gue kecengklak!".

Jaehyun memanyunkan bibirnya. Kami semua tertawa melihat tingkah adek-kakak ini.

"Nama nya siapa?". Tanya Om Siwon kini mendekati si kembar yang lagi tidur di atas kasur

"Nathan dan Narsha Pa". Jawab gue. Ya kali gue manggil Om Siwon Papa karena dia ayah mertua gue sekarang, sekaligus Papa tiri.

"Ohh bagus ya".

Gue tersenyum. Beruntung banget sekarang Mama udah maafin gue. Makin lengkap kebahagiaan gue.



Abang Tiri (Stepbrother) ▪ [Suho] [Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang