[5]

2K 173 13
                                    

Hati hati dengan typo yang bertebaran
------------------------------------------------------
Selamat membaca💕
------------------------------------------------------

11.30

Dengan hati-hati, Yeri pun keluar dari Dorm dan menuju ke tempat yang telah disepakati bersama sasaeng-sasaengnya.

Yeri berharap tidak ada yang mengetahuinya.


Sekarang, sungai han sudah terlihat sangat sepi dan gelap. Hanya disinari oleh lampu-lampu taman di setiap samping bangku yang tersedia.

"Hei!" Yeri pun tdk bisa memberontak ketika ia di tarik oleh beberapa orang untuk menuju ke sebuah tempat yang lebih sepi dan sunyi.

"Apa maksud lo bertemu dengan jungkookku! Hah!" Kata seorang dari gerombolan yang menariknya tadi.

"Aku tak bermaksud seperti ya-" yeri pun merasakan satu tamparan mengenai pipinya.

"Heleh! Omong kosong! Lo gak berhak ngikutin dia! Sumpah,Lo itu sudah jelek, pendek, sok imut, tdk sopan lagi!" Yeri hanya bisa nunduk dan berharap ada seseorang yang akan menolongnya.

Yeri pun merasakan rambutnya diangkat dan ditarik dengan keras dan kasar (jambak) oleh seorang dari mereka.

"Sa.. sakitt" kata yeri meringis kesakitan. Tetapi, tidak dihiraukan oleh para sasaeng genit(?) jungkook.

Tak lama kemudian, seorang dari mereka pun menyiram tubuh Yeri dengan Air Es.

Yerim merasa sangat kedinginan sekarang.
Karena ia hanya menggunakan sweater dan celana pajama.

"Lepaskan dia!" Kata seseorang bermasker hitam menarik tangan orang yang menjambak rambut Yeri.

"Heh! Emang lu siapa! Berani-beraninya mengganggu si brengsek ini!" Kata seorang yang menarik tangan yerim tadi.

"Kalau gue bilang, gue Suho dari Exo bagaimana?" Kata orang itu dan membuka maskernya.

"Aku bisa saja memfoto kalian dan melaporkan kalian sekarang juga. Jadi? Apa yang kalian lakukan?" Suho memegang hpnya dan membelakangi Yeri.

Terlihat dari raut wajah sasaeng itu mulai memucat.
Mereka pun memutuskan untuk meninggalkan tempat itu sesegera mungkin.

Dengan segera Suho pun melepaskan Jaketnya dan memberikannya kepada Yerim yang terlihat sangat kedinginan.

Tidak lupa juga degan topi dan masker sekali pakai yang ia bawa untuk jaga-jaga.

Setelah kejadian ini, Suho pun membawa yeri kmbali ke taman Han.
Untuk menanyakan beberapa Hal tentang Sasaeng-Sasaeng tadi.

"Kamsahamnida. Oppa" kata Yeri dengan senyumnya yang fake tapi, dimata orang yang melihatnya pasti tertipu.

"Ah... ne. Kau tak apa-apa kan?" Suho pun duduk di bangku dan menyuruh Yeri melakukan hal yang sama.

"Ne. Kenapa Oppa ada disini? Kan sudah malam." Kata Yeri masih dengan pandangannya yang lurus kedepan.

"Hnya ingin menjernihkan pikiran saja."

"Pasti karena Joohyun Eonnie Yaaa??" yeri sedikit menggoda Suho

"Ya, begitulah"

Betapa terkejutnya Yeri saat mendengar tutur kata yang yang dikeluarkan oleh suho.

"Jadi...Oppa...suka Eon..nie?" Yeri terbata-bata.

"Hahaha.. ekspresimu anak kecil!
Emangnya kenapa?"

"Tidak. Hanya saja, Oppa kan tahu kalau Eonnie sudah berpacaran dengan Taehyung Oppa. Kenapa Oppa suka sama eonnie?" Yeri bertanya dengan matanya yang menghadap ke arah Suho.

"Anak kecil tdk boleh terlalu tau soal beginian."

"Enak aja! Aku sudah mau masuk 19 tahun (umur korea) !"

"Hmm... Cinta Itu tdk semuanya harus dimiliki. Terkadang kita merasa bahagia ketika melihat dia bahagia. Walaupun bukan kita yang membuatnya bahagia." Kata Suho masih dengan pandangannya kedepan.

"Tapi, nggak sakit Oppa? Oppa kayaknya sudah lama banget suka sama Eonnie. Tapi, Oppa masih bertingkah layaknya sahabat. Bahkan Oppa tahu bagaimana asal mula hubungan Taehyung Oppa dengan Joohyun Eonnie kan?"

"Ternyata kamu sangat Peka yah, adik kecil?
Begitulah.
Sesakit apapun itu, kalau kita sudah mencintainya pasti kita menginginkan orang yang kita cintai itu bahagia. Bagaimana pun, walaupun itu sakit, asalkan dia bahagia pasti kita juga akan merasakan hal yang sama.

Cinta itu tdk harus memiliki.

Cinta itu harus dijaga.
Kalau memang Jodoh, kami pasti akan bersatu. Dan ketika dia menyakitinya pun, aku akan selalu disampingnya untuk menenangkannya dan menjaganya.
Tdk apa bagiku kalau memang aku sakit, asalkan dia bahagia, aku pun akan bahagia.

Kau akan merasakan hal yang sama. Tetapi, kuingin, kau menemukan seseorang yang bisa mencintai dan melindungimu dengan tulus." Suho berkata dengan lembut dan mengelus lembut Rambut milik Yeri.

Sungguh.
Yeri sekarang merasa kagum dengan Suho.

Suho yang selama ini selalu melindunginya, menemaninya, membimbingnya, ia bahkan sudah menganggap Suho adalah Kakak laki-laki yang ia dambakan sejak kecil.

Yeri pun mengerti dan sedikit merasakan apa yang Suho rasakan.

"Yerim, Sangat sayang dan kagum sama Oppa! Semangat oppa! Yerim tdk akan memberitahu Eonnie. Tapi, Yerim akan selalu mendukung Oppa!" Kata Yeri dan memeluk Suho dengan erat.

"Iyya-iyya. Oppa juga sayang sama adik kecil SMent. Ayo pulang sudah malam."

Keduanya pun berjalan menuju mobil suho dan berangkat menuju Ke dorm RedVelvet.

Tanpa di mereka sadari, sedari tadi, ada sepasang mata yang memperhatikan mereka sejak Suho menolong Yerim.

Siapa kah itu??????

Hayoooo.
Gaje nggak?
Bingung mau nulis gimana...
Kali ini aku tulis Kim sibling yah....
(

Kali ini aku tulis menurut perasaan aku sekarang)

Kura-kura 🐢🐢 apa yang terjadi di chapter selanjutnya? (Receh😶)

Jangan lupa Voment! (Vote+komen)

See u next chapter

𝐂𝐚𝐧 𝐰𝐞? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang