•Hati hati dengan typo yang bertebaran
----------------------------------------------------------Selamat membaca💕
----------------------------------------------------------
RVSetelah melewati hari liburnya,
Mereka pun bersiap untuk comeback dan meluncurkan lagu barunya.Mereka pun mewarnai Rambut mereka dengan warnah yang berbeda dari sebelumnya.
"Unnieee~ aku capek!" Kata Joy dengan muka yang berkeringat.
"Ah... sabarlah. Sebentar lagi, latihannya selesai. Bagaimana kalau kita makan di Restoran sushi saja pulangnya?" Semua member pun menatap Seulgi dengan wajah berbinar mereka.
"Setuju! Ayo semuanya Fighting!" Kata Wendy berusaha membangkitkan kembali semangat member lain.
-S-K-I-P-
Setelah mereka sampai ke Restoran Sushi mereka pun memesan makanan yang mereka inginkan. Mereka duduk pas di depan kokinya.
"Aku mau ke Toilet dulu, yah?" Kata irene dan berjalan menuju ke Toilet dekat pintu masuk.
Tiba-tiba, irene mendengar suara yang sangat ia kenali
"Ayo. Kita duduk disana saja. Kasihan kamu pasti capek ayo" kata lelaki itu dan menarik tangan Cewek yang ia ajak untuk duduk di tempat yg mereka tuju.
Irene sungguh menginginkan ini hanyalah sebuah kesalahan saja.
Tetapi, setelah lelaki itu membuka kecematanya, Irene merasa sesak. Ia sadar bahwa lelaki itu, adalah...
.
.
.
..
.KIM TAEHYUNG
"Tae..." Gumam irene pelan gara tidak ada yang mendengarnya.
Sungguh irene sekarang hanya bisa melihat V yang sedang bermesraan bersama seorang cewek yang V bawa kemari. Ia tidak bisa mengenali identitas cewek tersebut. Karena ia memakai masker dan topi yang mampu menutupi wajahnya.
Irene hanya bisa merasa Sesak didadanya. Ia sangat merasa sakit. Bagaimana tidak? Ia melihat seseorang yang ia Cintai lagi Berduaan dan bermesraan di sebuah Restorant. Bahkan orang yang di cintainya seharian ini hanya mengatakan 1 kalimat untuknya 'aku sibuk'.
Bagaimana irene tidak merasa sakit?
Dengan segera ia melupakan apa yang ia ingin lakukan sebelumnya dan segera menuju ke Tempat Membernya.
-----
"Bagaimana kalau kita makan di rumah aja? Atau kita di Restorant lain saja? Aku merasa tidak nyaman disini" kata Irene memberi alasan agar segera keluar dari Ruangan yang bisa membuat dadanya sesak. Ia melakukan ini hanya untuk menjauh dan dapat berpikir jernih.
"Baiklah kalau begitu. Bagaimana kalau kita Piknik aja." Kata Yeri.
Yeri yang melihat adanya perubahan sikap yang ditunjukkan oleh Irene pun, segera mengganti topik dan berusaha membantu Irene keluar dari Restorant inu."Bagus juga! Bagaimana kalau di sungai han? Mumpung masih malam. Kan bisa?" Kata Joy mengusulkan.
"Bisa sih bisa. Tapi kan dingin..." kata Seulgi yang menirukan gaya orang yang sedang kedinginan.
"Aku baru dengar ada Restorant jepang di dekat Sungai Han. Bagaimana?" Kata wendy mengusulkan dan hanya menerima anggukan setuju dari setiap member Red Velvet.
-S-K-I-P-
Setelah mereka makan malam di Restorant kedua. Mereka pun sampai di dorm dan masuk ke kamar masing-masing.
Begitu juga dengan apa yang dilakukan Irene sekarang. Tetapi, bedanya, ia sedang memikirkan apa yang ia lihat tadi. Ia masih bertanya-tanya
'Mengapa Tae bisa ada disana? Bukannya dia sibuk? Siapa perempuan itu? Mengapa ia tak memberitahuku? Apa kah dia keluarganya atau...'
Pikir Irene.Tanpa ia sadari, setetes air mata pun turun dari kelopak matanya yang indah itu. Ia berusaha menghapusnya. Tetapi, cairan lain tetap akan keluar dari kelopak mata indah Miliknya. Semakin lama, air mata yang dikeluarkannya semakin deras dan membuat sedikit isakan yang kecil.
Irene berusaha Untuk mengecilkan isakannya.
" unnie? "
Terdengar suara ketukan dan panggilan yang lebut dari arah luar kamarnya.
" unnie kenapa?"
Sungguh, Irene tidak bisa membuka pintu itu sekarang. Sehingga Yeri. Si maknae RedVelvet pun masuk tanpa Izin dari pemiliknya."Unnie... kalau ada masalah, Ceritalah. Mungkin aku bisa membantumu." Kata Yeri dan berusaha menenangkan Irene.
Ini bukan kali pertamanya Yeri datang di saat yang sangat Irene butuhkan. Yeri sudah berkali-kali melihat Irene menangis. Bahkan disaat ia merasa ada yang berbeda dengan V, Yeri yang pertama berusaha untuk menyemangati Irene.
Irene tetap tidak bisa mengucapkan sepatah kata apapun. Ia sungguh hanya bisa menangis dan terisak.
"Unnie, mungkin aku masih kecil soal seperti ini. Aku juga belum berpengalaman. Tetapi, aku tahu dan paham hal ini dari kakak sepupuku.
Dan dia mengatakan'Jika kelak kau mencintai seseorang , maka Janganlah kau berharap yang berlebih. Jangan terus mencari pembenaran. Jika sakit,akui saja. Cinta memang membutuhkan pengorbanan. Tetapi, perbedaan pengorbanan dan kebodohan hanya seutas benang. Sangat tipis.
Maka, kau harus menyimpan dan membuang rasa itu. Rasa yang menyakitkanmu, rasa yang menyesakkanmu, apapun itu. Kelak, akan ada orang yang datang mengobati sedalam apapun lukamu, dan yang tulus dan erat menggenggam tanganmu. '
Dan ada juga seseorang berkata kepadaku.
'Cinta itu tak harus memiliki. Kita bahkan bisa bahagia dengan melihatnya bahagia.'
Keputusan tetap berada di tangan unnie." Kata Yeri dan memeluk Irene dengan sangat erat.
Perlahan, tangisan serta isakan Irene sangat lah keras. Dan membuat memberlain terbangun dalam tidurnya.
Mereka hanya bisa melihat dan berdoa untuk kebaikan Irene dari Pintu kamar Irene.
Terkadang, yeri memang terlihat seperti maknae yang Manja, anak-anakan, jahil, dan kurang ajar.
Tetapi, dibalik semua itu, Yeri juga bisa menjadi sosok yang sangat dewasa dari Umurnya yang masih muda. Yeri mendapatkan semua kata-kata serta tindakan dari apa yang ia lihat dari pengalaman orang-oramg terdekatnya.Maka dari itu, jika ada masalah, Yeri bisa memberikan saran berdasarkan dari pengalaman-pengalaman orang terdekatnya.
---------------------------------------------------------
Nggak mau ribet dulu.
See u in next chap!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐚𝐧 𝐰𝐞? ✔
Fanfiction[COMPLETED] ✒𝓦𝓸𝓻𝓴 𝟣 Menceritakan sebuah kisah percintaan kelima member Red Velvet. Mereka memiliki masalah yang berbeda dalam hal percintaan. Mulai dari yang namanya patah hati, cinta bertepuk sebelah tangan, memperjuangkan dan lainnya. Teta...