[16(2)]

1.3K 104 5
                                    

Hati-hati dengan Typo yang bertebaran.

---------------------------------------------------------
Selamat membaca💕
---------------------------------------------------------

Setelah berbincang-bincang, Yeri pun memutuskan untuk kembali ke dormnya. Melihat Matahari yang akan segera bersembunyi.

"Yuri, sebaiknya Eonnie kembali yah?

Jaga adik-adik. Kalau ada apa-apa hubungi kakak.

Aku sudah mengirimkan mu uang. Seperti biasa, akan ku taruh ditempat yang appa tdak akan lihat." Bisik Yeri dan menerima anggukan mantap dari sang adik.

Setelah keluar dari rumah, Yeri pun bergegas menuju ke Halte Bus.

Ia berlari, mengejar Bus terakhirnya. Tapi Nihil, Bus terakhir itu sudah duluan pergi sebelum sempat Yeri mengejarnya.

Yeri pun berinisiatif untuk menghubungi manejernya. Tapi sayangnya, Daya Handphonenya sudah melemah. Belum sampai 5 detik, Handphonenya pun mati.

Dengan terpaksa, Yeri pun berjalan kearah Jalan Raya untuk mencari Taxi.

"Huuuh... aku harus berjalan menuju Ke Jalan Raya untuk mencari Taxi. Tapi, Jaraknya sangat jauh. Ottokkhe??" Keluhnya tapi, tetap melangkahkan kakinya.

Piiip piiip!

Suara kelakson Mobil berhasil memasuki Indra pendengaran Yeri.

"Yeri?" Ucap seseorang dari dalam Mobil itu.

"Jieun Eonnie?"

"Masuk lah kedalam mobilku. Akan aku antar sampai depan Dorm mu." Ucap Jieun berinisiatif mengantarkan Yeri. Mengingat hari sudah mulai malam.

Yeri sebenarnya tidak enak dengan jieun, tapi apa salahnya?

"Hmm.... terimakasih Eonnie." Ucapnya menerima ajakan Jieun.

Di dalam Mobil itu, Yeri dan Jieun berbincang-bincang. Mulai dari masalah percintaan Jieun sampai dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Jieun merasa bahwa Yeri adalah adiknya yang manis. Mangkanya, ia tidak ragu untuk menceritakan semuanya kepada Yeri.

Setelah sampai di Dormnya, Yeri turun dari Mobil Jieun dan tidak lupa mengucapkan Terimakasih kepadanya.

"Anyeonghaseo...." ujar Yeri pelan.

"YERI! kemana saja kamu?!" Teriak Irene dan menghampirinya dengan langkah yang cepat. Setelah itu memeluk Yeri. Sang adik kesayangannya.

"Kami mengkhawatirkan mu. Kenapa tidak mengangkat telfon ku?" Tanya Irene.

"Handphone ku mati, jadi tidak bisa mengabari kalian. Aku juga pulang bersama Jieun eonnie karena tidak sengaja berpapasan dengannya ketika aku ketinggalan Bus terakhirku." Ungkap Yeri.

"Yang penting kau selamat. Apa yang kau bawa Yerim?" Tanya Seulgi menyadari bawaan Yeri.

"Ini makanan untuk kalian semua. Jieun Eonnie yang memberikannya. Katanya oleh-oleh dari World Tour" ungkap Yeri.

Dengan segera Joy mengambilnya dan menaruhnya di piring dibantu Oleh Wendy.

------

Drrttt drrrtt

Telfon Yeri berdering.
Dengan segera, Yeri pun mengangkatnya.

"Yeobosey--" belum sempat Yeri melanjutkan ucapannya tadi, seorang pun memotong pembicaraannya.

𝐂𝐚𝐧 𝐰𝐞? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang