[20]

1.2K 105 6
                                    

Hati-hati dengan Typo yang bertebaran.

---------------------------------------------------------
Selamat membaca💕
-------------------------------------------------------

"Huuft"

Wendy menghela nafasnya dengan ksar. Dan kembali memperhatikan indahnya bintang yang bersinar dilangit yang gelap itu.

"Wendy? Apa yang lo lakukain disini?"

"Chanyeol-ssi?" Kaget Wendy baru saja menyadari kehadiran Chanyeol yang sekarang sduh berada disampingnya.

"Kau tahu Chanyeol-ssi? Bintang itu sangat indah. Dan aku kagum kepada mereka"

Chanyeol pun mengubah arah pandangnya yang awalnya melihat bintang-bintang itu kearah Wendy.

"Emangnya kenapa?" Tanya Chanyeol tanpa mengalihkan arah pandangnya.

"Bintang itu sangat indah Chanyeol-ssi. Ia akan selalu bersinar. Walaupun terkadang ia tidak dapat terlihat karena awan yang menghalanginya, namun cahayanya tetap ada. Ia tetap berusaha untuk menerangi gelapnya malam. Aku kagum pada bintang." Ujar Wendy masih memerhatikan indahnya bintang dengan terpaan angin yang membuat Rambutnya berterbangan.

Melihat itu, Chanyeol terpesona.
Entah karena perkataannya ataupun pesona Wendy yang baru ia sadari sekarang.

"Tetapi, aku kasihan sama Bulan, Chanyeol-ssi." Ujar Wendy dan melihat kearah Chanyeol dan menatap Chanyeol dengan Irish matanya yang Indah itu.

"Ia bersinar hanya karena matahari. Dan bulan juga dapat memantulkan cahayanya karena adanya matahari.
Ia sperti ada, karena matahari ada. Dan aku merasa kasihan, karena ia tidak bisa bersinar sendiri seperti bintang2 lainnya" ujar Wendy dan kembali menatap indahnya langit.

Seketika, awan pun menutup cahaya bulan.

"Tapi, aku menyukainya. Lihat lah sekarang. Kau bahkan sulit untuk melihat bintang lainnya karena bulan tertutupi oleh awan.

Kau tahu, bulan itu indah. Walaupun ia ada hanya karena cahaya matahari, namun dengan cahaya matahari ia bisa menerangi bintang-bintang dan juga langit yang awalnya gelap gulita menjadi secercah langit yang berwarnah biru tua yang indah.

Bagaimana?"

"Aku setuju. Maaf kan aku bulan"

Angin pun berhembus. Membuat Rambut Wendy yang terurai berterbangan dan berantakan.
Serta Ia merasa dingin. Mungkin karena baju yang ia pakai ini bahannya tipis?

Wendy pun segera merapikan kembali rambutnya.

'Tolong, ini jantung kok detaknya kecepetan? Jangan bilang kau gue udah jatuh sama Wendy' Batin Chanyeol

Melihat Wendy yang mengelus bahunya. Membuat Chanyeol sadar bahwa perempuan itu sedang kedinginan.

Dengan segera, chanyeol pun melepaskan hoodie yang ia pakai dan memasangkannya kebadan Wendy. Yang membuat Wendy tenggelam dalam balutan pakaian Chanyeol yang kebesaran itu.

"Kau tidak usah repot, Chanyeol-ssi. Aku tidak apa-apa." Ucapnya malu.

Bullshit, jika Wendy tidak terpesona dengan sikap Chanyeol yang sangat memperioritaskan semua wanita.

𝐂𝐚𝐧 𝐰𝐞? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang