[27]

1K 95 23
                                    

Hati-hati dengan Typo yang bertebaran.

---------------------------------------------------------
Selamat membaca💕
---------------------------------------------------------

Ketika Yerim dan Jungkook sduah mengurus biaya administrasi, dengan segera mereka pun bergegas kembali. Jungkook yang awalnya ingin mengantar Yeri harus dengan pasrah merelakan kekasihnya itu pulang dengan taxi.

"Kamu hati-hati yah? Kalau ada apa-apa hubungin aku, kalau misalnya masih sakit istirahat yah? Jangan banyak gerak! Besok kan nggak ada jadwal, jadi seharian WAJIB istirahatnya! Ngemilnya nanti aku minta tolong sama Noona buat nyita cemilan kamu dulu. Kalau misalnya ada yang ajakin jangan ngikut! Oke!" Ngomel Jungkook panjang lebar ketika Yeri berhasil memberhentikan Taxi.

"Iya-iya! Bawel banget sih! Yang cewek itu aku atau kamu sih?" Kesal Yeri,"aaahhh... aku khawatir nih! Gimana kalau kamu ikut aku ke jadwal shooting? Ya yaya???" Bujuk Jungkook dengan keposesifan yang bikin Yeri kesal.

"Kook! Aku ini mau pulang! Aku janji. Besok aku udah ada di dorm bareng member lain. Kamu mau nengokin kan? Kita sekalian aja kencan? Gimana?" Tanpa berfikir panjang Jungkook pun mengiyakan ajakan Yerim. Sebelum menutup pintu mobil, dengan segala cara, Jungkook pun mengecup pipi kanan Yeri dan bergegas meninggalkan mobil Taxi tersebut menuju mobil pribadinya.

"Dasar..." gumam Yeri.

"Pacarnya yah mbak?" Tnya pengendaranya, "iya pak. Bawel kan? Heheh" ucapan Yeri.

"Iya. Kayak kamu pas kecil kan?" Seketika Yerim terlonjat kaget dan diam ditempat, "ma-maksud bapak g-gimana yah??" Tanya Yerim setelah mengumpulkan keberaniannya.

Yerim dapat dengan mudah melihat wajah supir tersebut. Dan betapa kagetnya ia melihat ayahnya sendiri yang mngendarai mobil Taxi tersebut. Dan mampu membuat Yeri semakin takut ketika ayahnya tersebut memperlihatkan smirk menakutkannya.

"Gimana kalau kita jalan-jalan? Kan jarang kita jalan-jalannya. Kita jemput Yurin dulu sama si Kembar. Dia udah ada di rumah ayah." Ucap sang ayah membuat Yeri semakin ketakutan.

"Aku tidak mau! Turunkan aku!" Teriak Yeri sebari menarik-narik pintu mobil dan berusaha untuk menorongnya dengan harapan pintu itu akan terbuka. Sayangnya usaha Yerim gagal.

"Lepas kan aku! Anda tidak pantas mengajak saya!" Teriak Yeri kembali, "DIAM! Saya tidak segan-segan menurunkan mu dihutan dan kau pun dimakan binatang buas disana. Mau?!" Bentakan keras Ayah Yeri membuat Yeri bungkam. Namun tidak dengan aksinya.

"Silahkan! Asalkan saya turun! Saya in-" sebelum melanjutkan ucapannya, Yerim pun merasakan hantaman keras dari arah belakang yang membuat kesadarannya hilang seketika.

"Jungkook.... to-tolong a-ku" gumam Yeri dengan sangat pelan.

------

"Aish! Ini Yeri kok nggak pulang-pulang yah? Sudah periksa rumah sakit kan?" Ucap Irene gelisah.

"Aku hubungin Manejer tapi katanya dia udah keluar. Dia ditemenin ama Jungkook tadi katanya." Lapor Joy setelah menghubunyi sang manejer tadi. Dengan segera Seulgi pun menghubungi sang kekasih. Mereka sudah mencoba menghubungi Jungkook tapi tidak aktif.

"Hello, baby bea-"

"Jimin, apa ada Jungkook disampingmu?"

𝐂𝐚𝐧 𝐰𝐞? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang