[29]

1K 96 15
                                    

Hati-hati dengan Typo yang bertebaran.

---------------------------------------------------------
Selamat membaca💕
---------------------------------------------------------

Setelah berbincang-bincang dan juga berkonsultasi dengan ibu Jaemin, mereka pun segera menuju ke Dorm masin-masing bersama.

"Noona, kau melupakan ponselmu." Jaemin pun memberikan barang tersebut. Mengingat ia mematikannya kemarin, pasti banyak yang menghubungi dan mencari dirinya.

Setelah ia menyalakan ponselnya, ia kaget. Bagaimana bisa dalam waktu semalaman ia mendapatkan miss call sebanyak 347 panggilan?! Tidak masuk akal!

"Baiklah eomma, aku masuk dulu. Nanti kalau ada sesuatu, aku akan menghubungimu. Good bye eomma!" Ucap Yeri dan berlari menuju ke Dorm miliknya. Ibu Jaemin hanya bisa menggeleng kepalanya melihat tingkah Yerim.

-----

"YERIM! KAU DARI MANA!" Teriakan Irene menggema sehingga hampir seluruh isi dorm dapat mendengarnya.

"Hehehe.. maaf kan aku... aku hanya bertemu dengan kerabat eommaku. Dan aku nginap disana. Ponsel ku lowbat, mianhe"

"Baiklah-baiklah. Lain kali, kau jangan ceroboh lagi ok?" Dan dijawab mantap oleh Yerim.

"Ehhh! Minjaeee syayang!" Yeri pun memeluk dan meminta keponakannya itu turun dari gendongan sang ayah.

"Cuci tangan dulu! Takutnya ada virus lagi!" Sungjae dengan segera menjauhi Yerim dan memberi kode kepada Yerim untuk segera membasuh tangannya.

Setelah itu, Sungjae pun memberikan anaknya yang baru memasuki tahun pertamanya itu.

"Aaaahh! Kiyowo~~" Yeri dengan sigap mendumel-dumel gemes pipi gembul milik Minjae membuat Minjae kesal dan berakhir menangis dalam gendongan Yerim.

Karena merasa bersalah, Yeri pun segera mengayun-ayunkan gendongannya dan sesekali bersikap seolah-olah Min Jae sedang terbang dalam gendongan Yerim. Hal itu mampu membuat Min Jae kembali tersenyum gemas.

"Min Jae orangnya nggak suka diganggu, eh? Tapi kalau sama kamu kok beda Yer?" Ucap Joy membawakan sepiring bubur bayi yang ia buat khusus untuk anak tercintah.

Semenjak menikah, Joy tinggal bersama dengan Sungjae. Meraka tinggal dirumah yang sudah Sungjae tabung setelah pernikahan Virtualnya dengan Joy berakhir.

"Kapan kesininya eonn?"

"Baru aja nyampe." Ucapnya dan meminta Min Jae untuk kembali pada gendongan si Ibu. Namun dengan mudahnya, Min Jae mengabaikan panggilan Joy yang biasanya dibalas dengan tangan Min Jae yang diangkat seolah-olah ia minta digendong oleh ibunya sendiri.

"Ish! Kenapa kalau sama Yerim Ahjumma, mama di abaikan sih!" Kesal Joy dan membuat Semua yang berkumpul disana tertawa.

"Karena akunya cantik. Iya kan sayang?" Dan dijawab dengan tawaan dan Gumaman tidak jelas milik Min jae.

------

Kini, Yerim sedang berada dikamar miliknya. Ia sedang memikirkan langkah yang harus ia lakukan. Ia harus memikirkan semuanya matang-matang. Dan tidak menutup mata pada Resiko yang juga akan dia tanggung.

Yerim benar-benar bingung dengan apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

Yerim harus memikirkannya. Harus.

Sebuah hal yang cukup unik pun terlintas di benak Yerim.

Dengan segera, ia meraih ponselnya dan mengetik nama 'Eomma Na'

𝐂𝐚𝐧 𝐰𝐞? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang