3 tahun sudah berlalu, kehidupan semua orang sudah menjadi lebih baik. Chimon tinggal bersama dengan ibunya dan dia sudah mulai bicara dengan normal dengan ayahnya, mereka baru-baru ini pergi memancing bersama dengan Pluem dan ayahnya. Chimon kuliah jurusan kedokteran, meski Off mengatakan kalau itu semua dikarenakan oleh dirinya, Chimon tidak pernah mengakuinya meski sebenarnya memang Off adalah orang yang menginspirasinya.
Nammon sudah menikah dengan wanita yang ternyata adalah adik dari Pimtha. 3 tahun berlalu sejak mereka menikah, mereka masih belajar untuk membangun rumah tangga yang baik dan Nammon masih belajar untuk mencintainya. Ia akhirnya bisa bertatapan wajah dengan Gun tanpa merasa hatinya sedang diremas. Dan lucunya, Nammon dan istrinya masih belum berhubungan badan. Mereka bilang, mereka seperti sedang berpacaran namun menikah.
Oab mengambil master degree di Jepang, ia mengikuti jejak wanita bernama Alrisa itu. Hubungan mereka berjalan sangat lambat, mungkin karena Oab yang tidak mau terlalu diburu-buru. Tapi setelah Alrisa mengatakan ia akan kuliah lagi di Jepang, Oab memutuskan untuk mengikuti hatinya kesana. Ia dan Gun selalu saling kontak setiap harinya.
Krist dan Singto akhirnya keluar dari Chiangmai. Mereka tidak pernah memamerkan hubungan mereka sebelumnya, tidak pernah melakukan skinship didepan publik namun mereka adalah pasangan yang menikah lebih dahulu dibanding Off dan New. Mereka menikah dan pindah ke Toronto karena Singto mendapat tawaran menjadi dokter disana.
Tay pindah ke Chiangmai setelah lulus kuliah dan membuka kantor psikiaternya bersama dengan Lee, mereka bertemu diacara amal di Phuket dan memutuskan untuk membuka kantor psikiater bersama. Ia membeli rumah di sebelah rumah Off dan hubungannya dengan New masih berjalan dengan baik, meski masih dibubuhi dengan adu mulut.
New pernah disukai oleh pasien yang ia rawat di rumah sakit dan hal itu membuat Tay sangat frustasi sebelumnya karena New tidak merasa pasien itu menyukainya. Ia saat ini bekerja sebagai dokter di rumah sakit yang sama dengan Off.
Setelah lulus, Off ditawari untuk bekerja menjadi dokter di New York, di rumah sakit John Hopkins. Rumah sakit dengan dokter-dokter hebat yang bekerja disana, dan itu adalah dilema terbesar dalam titik hidupnya. Ia menerima tawaran itu namun saat kakinya sudah menginjak pesawat, ia kembali turun dan memutuskan untuk tidak pergi ke New York.
"Home is whenever i am with you, Gun." Itulah yang ia katakan saat Gun menatapnya bingung.
Sementara itu, Gun akan segera menjalani kehidupannya sebagai seorang arsitek. Ia bekerja di perusahaan ibunya Nammon, perusahaan arsitek terbesar di Chiangmai. Dan ia masuk kesana karena murni keahlian dan kepintarannya bukan karena Nammon. Selain itu, Gun pernah mendapat pernyataan cinta dari juniornya yang seorang wanita. Saat ia bercerita pada Off, pria itu berkata.
"Jadi sekarang aku harus mengkhawatirkan wanita yang menyukaimu juga?!"
Walau mereka sibuk dan jarang mendapatkan tidur yang cukup, saat jadwal kosong, mereka berempat akan pergi kamping, makan malam bersama, pergi menonton, atau sekedar bermain game di rumah Tay dan pergi makan malam bersama di cafe dan restoran. Hubungan mereka jauh lebih erat meski waktu tidak selalu menyempatkan mereka bertemu.
***
Jam menunjukan pukul setengah 3 pagi ketika Gun merasakan seseorang naik ke atas tempat tidurnya dan memeluknya dari bawah selimut, dia tersenyum kecil saat tahu siapa yang memeluknya saat ini. Gun berbalik dan menemukan Off menatapnya, ia kemudian mengelus-elus pipi Gun. "Apa aku membangunkanmu?" Tanya Off.
Gun menggelengkan kepalanya dengan mata yang terpejam, ia memeluk Off erat dan menaruh kepalanya ditengkuk leher Off, menghirup dalam-dalam harum tubuh Off. Meski seharian menghabiskan waktu dirumah sakit, tubuh Off masih tercium sangat enak. Off memeluk tubuh kecil Gun sampai hanya kepalanya saja yang terlihat dan mengecup puncak kepala Gun.
![](https://img.wattpad.com/cover/170319098-288-k899341.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Off The Jerk
Fanfiction[COMPLETED] Yang Off inginkan hanyalah agar Gun Atthaphan meninggalkannya sendirian. Baginya untuk mundur dan berhenti menempel pada dirinya. Tapi Gun tetap saja menempel padanya tidak peduli seberapa keras ia mendorongnya. Sampai suatu hari Gun ben...