Chapter 3

11.3K 1.2K 163
                                    

Gun menunggu Off diluar rumahnya selama hampir 2 jam dengan hanya ditemani segelas teh yang kini sudah menjadi dingin. Dan meski ia sudah menunggu selama itu, mobil Off belum juga terdengar melewati lingkungan mereka.

Ibunya sudah menyuruhnya untuk masuk dan tidur namun ia masih bersikeras menunggu Off, ia mau tahu Off pergi kemana.

Tak berapa lama suara deru mobil Off akhirnya terdengar. Off menghentikan mobilnya dipinggir jalan dan mengeluarkan sesuatu dari mobilnya, makanan anjing.

Lalu ia menuang makanan anjing tersebut ke sebuah kotak dan munculah anjing-anjing jalanan yang bersembunyi dan memakan makanan tersebut.

"Makan yang banyak. Masih boleh tambah." Katanya, Off menengok ke kanan saat ia merasa ada yang memperhatikan. "Aw, sejak kapan kau berada disana?" Tanyanya setelah melihat Gun.

"Dari tadi." Jawabnya.

"Jangan bilang kau menungguku?" Gun mengangguk sambil memeluk dirinya sendiri, udara di Chiangmai sepertinya semakin dingin. "Bodoh." Ucap Off pada Gun.

"Papi bilang apa?"

Off melepas jaket yang ia pakai dan melemparkannya pada Gun, "kubilang kau bodoh."

"Papi habis dari mana? Apa ada masalah?" Tanya Gun.

Off berdiri dan berjalan menghampiri Gun kemudian duduk disampingnya. Ia lalu mengeluarkan handphonenya dan menunjukan foto anjing yang kakinya diperban. "Paman Korn menelponku, katanya anjing ini sedang hamil dan ia tertabrak mobil. Aku tidak bisa mendiamkannya, jadi aku datang ke klinik hewan tadi."

"Ahh...Gun kira papi pergi menemui P'Mook..."

"Tidak ada lagi yang harus kuurus dengannya." Jawab Off, Gun kemudian tersenyum mengetahui bahwa Off tidak akan berurusan dengan Mook lagi. Hatinya lega mendengar itu. "Maaf, tadi aku pergi begitu saja." 

"Hmm, tidak apa papi."

"Sampaikan maafku pada ibumu juga."

"Ok, nanti Gun sampaikan." Jawab Gun.

"Masuk. Ini sudah malam, lagipula besok senin. Kau ada jadwal kuliah kan."

"Papi tidak keluar lagi, kan?" Tanya Gun.

"Tidak, lagipula aku sudah mengantuk."

"Baiklah, kalau gitu Gun masuk ya." Ucap Gun, ia kemudian mencium pipi dan leher Off. "Selamat malam, Papi." Katanya sembari masuk ke dalam ke rumah

"Ai'Shortie!!!" Dan Off hanya bisa berteriak kecil seusai Gun menciumnya.

***

Off naik ke kamarnya setelah mendengarkan ocehan ibunya dibawah, ia menjelaskan secara detil kepada ibunya alasan mengapa ia harus pergi saat acara makan malam berlangsung. Ibunya masih terlihat kesal tapi paling tidak ia sudah meminta maaf dan sudah berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Ia masuk ke kamar pelan-pelan, ia pikir Tay sudah tidur ternyata ia masih terjaga.

"Kau habis dari mana, Peng?" Tanya Tay.

"Klinik hewan." Jawabnya, Tay menatapnya tidak percaya. "Tay, jangan menatapku seperti itu. Aku benar-benar kesana."

"Kau sudah minta maaf pada nong Gun?"

Off membuka lemari pakaian dan mengganti kemejanya dengam baju biasa, "Sudah." Jawab Off.

"Tadi aku ingin menemaninya menunggumu, tapi dia tidak mengizinkan. Ia sudah menunggumu lebih dari 2 jam didepan rumahnya, aku tidak percaya ada orang dengan tekad sekuatnya."

Off The JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang