⚠ Warning :
Tulisan ini penuh dengan Typo, sudah di revisi dan baca ulang. Tapi apabila masih ada Typo, mohon bantuannya untuk membenarkan typo ya 😊.Semoga kalian suka dengan cerita baru dengan awalan yang baru 💞.
Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Ya.
Vote & Commentnya.
Jangan sungkan untuk mengkritik karena aku menerima kritikan apapun dari kalian 😊.🍃🍃
Rius menatap kepergian mobil Richter setelah pembicaraan private keduanya, dengan ini Rius berharap kalau Richter dapat menemukan orang yang selama ini Rius cari-cari. Rius percaya kelak dirinya dan seseorang itu akan bertemu, dan Rius menunggu hari dimana mereka bertemu nanti.
Rius menghela nafas kasar, rasa rindu terhadap orang itu sudah tidak bisa lagi Rius tahan. Sudah bertahun-tahun kerinduan itu terselimuti kebencian, bukan karena Rius benar-benar membenci orang itu. Tapi karena Rius benci akan kebodohannya dulu saat pergi tanpa memberitahu lebih dulu orang itu, sehingga orang itu pun pergi tanpa meninggalkan jejak.
Rius mendatarkan wajahnya saat kakak kandungnya, Athava. Berada di hadapannya sekarang ini. Rius sendiri tidak menyadari kehadiran Athava di mansionnya.
"Sedang apa kau disini?" tanya Rius datar.
"Kebodohan apa yang kau lakukan, Rius? Sejak kapan?" tanya Athava kembali, mengabaikan pertanyaan Rius padanya. "Apa yang kau lakukan, sehingga mengecewakan Daddy dan Mommy?" tambahnya.
"Memangnya apa?"
"Cih!" decih Athava mengepalkan tangannya. "Jangan berlagak seperti orang bodoh, Daddy dan Mommy kecewa dengan kelakuanmu di luar."
Rius menaikan sebelah alisnya bingung, tidak mengerti akan pembicaraan Athava. Sampai beberapa detik kemudian Rius mulai mengerti dengan apa yang Athava bicarakan.
"Oh!" Rius menyahut dengan tenang. "Aku seorang Pria, tentu dunia malam sudah biasa bagi Pria dewasa. Toh, aku hanya minum tidak melakukan hal di luar batas."
"Jadi itu sudah menjadi hal biasa untukmu? Sudah berapa lama, Rius?"
"Yang pasti sudah lama!" Rius menatap Athava dengan sangat datar. Tidak ada tatapan kesaudaraan di matanya. "Sudahlah, untuk apa kau permasalahkan? Aku yakin, kaupun melakukan hal yang sama denganku?"
Athava tersenyum miring, kepalanya menggeleng-geleng pelan. "Aku tidak suka dunia malam. Kau dan aku tentunya berbeda, Rius! Kau suka menghamburkan uang, sementara aku? Aku tidak menyukai itu."
"Pergilah, jika kau tidak mempunyai urusan penting." Rius membalikkan tubuhnya melangkah masuk kedalam Mansion, tidak peduli jika Athava masih diam di luar.
Athava menghela nafas kasar, matanya masih terus menatap punggung tegap Rius. Ada alasan mengapa Athava sampai di Mansion Rius, tadi pagi Keenan menelfonnya dan mengatakan kalau ada salah satu rekan bisnis di perusahaan yang melihat Rius datang ke club malam. Mendengar itu Keenan merasa marah karena memang yang Athava dan Keenan ketahui, Rius tidak pernah sekalipun suka dunia malam. Dan karena itu Keenan meminta Athava untuk berbicara pada Rius.
Lihatlah, kepergianmu merubah sikap adikku. Kembalilah, dia membutuhkanmu. batin Athava lirih.
Athava mengadahkan kepalanya keatas, menahan butir kristal yang siap jatuh jika sekali mengedip. Ada rasa sesak di hatinya melihat perubahan Rius, dulu adiknya tidak pernah bersikap acuh seperti ini. Tapi semenjak gadis itu pergi, sikap Rius berubah hampir 180 derajat.
Athava beranjak pergi dari Mansion Rius, setidaknya ia sudah berusaha untuk bicara dengan adiknya itu. Mungkin nanti Athava akan kembali lagi untuk membicarakannya dengan Rius, ketika Pria itu sudah merasa lebih tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]
RomanceKetika sepasang orang saling mencintai terpisah dan kembali di pertemukan. Bagaimana kelanjutannya? Silakan di baca 😊, semoga suka ya 🙏.