⚠ Warning :
Tulisan ini penuh dengan Typo, sudah di revisi dan baca ulang. Tapi apabila masih ada Typo, mohon bantuannya untuk membenarkan typo ya 😊.
Semoga kalian suka dengan cerita baru dengan awalan yang baru 💞.
Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Ya.
Vote & Commentnya.
Jangan sungkan untuk mengkritik karena aku menerima kritikan apapun dari kalian 😊.
Happy Reading ❤️.
🍃🍃
Ruby berlari mencari-cari keberadaan Riru yang tidak ada di gazebo taman belakang Mansion. Padahal tadi Ruby hanya meninggalkannya sebentar untuk mengambil minum. Tapi pada saat kembali justru Ruby tidak melihat Riru.
"Riru?" panggil Ruby sambil terus mencari Riru. Jantungnya berdegup kencang takut kalau Rirunya kembali menghilang seperti dulu.
Ruby menggigit bibir bawahnya, kedua matanya memanas menahan kristal bening yang siap menetes. Sudah mencari kemana-mana tapi tetap saja Riru tidak di temukan. Ia takut Rius marah karena Riru adalah pemberian dari Rius.
Bibir Ruby merekah begitu melihat keberadaan Riru di dekat pintu masuk Mansion. Ia berlari mendekat kearah Riru, lalu berjongkok meraih Riru dan membawanya ke dalam gendongan.
Ruby mengusap-usap lembut kepala Riru, sesekali menciumnya gemas. "Riru jangan pergi lagi ya." oceh Ruby pada Riru.
Ruby memeluk Riru, hatinya sangat lega karena Riru tidak hilang. Ia tidak akan pernah bisa membayangkan kalau Riru hilang untuk yang kedua kalinya. Saat sedang asik memeluk Riru, tiba-tiba saja ada yang berteriak memanggil namanya.
"RUBY!!!!"
Teriakan seseorang mengalihkan perhatian Ruby dari Riru, kedua mata Ruby terbelalak. Mendadak tubuhnya bergetar hebat saat melihat orang yang meneriaki namanya.
"Ibu?" gumam Ruby jatuh ke aspal. Rasanya kaki Ruby tidak memiliki tulang. Tubuhnya lemas tidak memiliki kekuatan untuk berdiri, bahkan Riru yang semula ada di gendongan Ruby terlepas dan berlari tidak tahu kemana.
Ruby berdiri dengan kaki yang bergetar. Ia berbalik melangkahkan kakinya masuk ke dalam Mansion. Ruby terisak, tubuhnya bergetar hebat karena isakan.
Rius yang baru saja keluar lift terdiam, nafasnya terengah saat mendapati kabar dari Hans kalau Ibu dari Caramella memanggil Ruby. Dan parahnya Ruby melihatnya.
"Baby?" gumam Rius menatap Ruby yang terisak, tubuh gadisnya itu bergetar. Terlihat dari bibirnya yang gemetaran.
"Ibu..Datang.. menjual-Rius.." Ruby tersedu nafasnya memburu tidak beraturan.
"Sssttt.." Rius menarik Ruby ke dalam pelukannya. Kedua mata Rius terpejam saat merasakan tubuh Ruby yang lemas, hatinya berdenyut sakit melihat ketakutan di mata indah Ruby.
Ruby mendorong tubuh Rius, berjalan mundur beberapa langkah. Ia menatap mata Rius dalam. "Dia datang, dia mau menjualku." isak Ruby.
Rius membuka matanya, menggelengkan kepalanya seraya meraih tangan Ruby, menahannya agar gadisnya itu tidak terus mundur. Ia mendekat Ruby sangat erat, "Dia tidak akan datang. Dia juga tidak akan menjualmu, ada aku disini. Aku yang akan menjual dia." bisik Rius mencoba menenangkan Ruby.
"Dia jahat." lirih Ruby seraya meremas kaos Rius. "Dia pasti mau menjemputku, menyiksaku lalu menjualku ke tempat itu." tambahnya.
"Dia tidak akan menjemputmu, dia juga tidak akan berani menyiksamu apalagi sampai menjualmu.." jeda Rius mencium kepala Ruby dengan denyutan di hatinya. "Kalau dia berani menyakitimu, aku akan membunuhnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]
Lãng mạnKetika sepasang orang saling mencintai terpisah dan kembali di pertemukan. Bagaimana kelanjutannya? Silakan di baca 😊, semoga suka ya 🙏.
![Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]](https://img.wattpad.com/cover/176647941-64-k303729.jpg)