• Protective's Pilot || Bagian 22 •

9.3K 718 86
                                    

⚠ Warning :
Tulisan ini penuh dengan Typo, sudah di revisi dan baca ulang. Tapi apabila masih ada Typo, mohon bantuannya untuk membenarkan typo ya 😊.

Semoga kalian suka dengan cerita baru dengan awalan yang baru 💞.

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Ya.
Vote & Commentnya.
Jangan sungkan untuk mengkritik karena aku menerima kritikan apapun dari kalian 😊.

Happy Reading ❤️.

🍃🍃

Sekarang ini Rius sedang berada di ruang kerja milik Keenan. Tadi sepulang Keenan dari kantor ia langsung meminta Keenan untuk menemuinya nanti setelah Pria itu istirahat dari lelahnya. Tapi ternyata tidak, Keenan justru langsung memanggil Rius ke ruang kerjanya.

"Ada apa, Rius?" tanya Keenan menyandarkan tubuhnya pada sofa.

"Dad," gumam Rius mengubah posisi duduknya menjadi menghadap Keenan. "Seharusnya Daddy istirahat, Rius bisa membicarakan ini nanti."

"Tidak Rius." Keenan menegakkan tubuhnya, memegang bahu Rius. "Daddy memang lelah tapi tidak apa-apa, lelah Daddy terbayar dengan kedatanganmu."

Rius tersenyum seraya meraih tangan Keenan. "Dad?" gumam Rius.

"Ya!"

"Entahlah, ini keputusan yang benar atau tidak. Tapi beberapa hari lalu aku sudah memikirkannya secara matang."

"Ada apa Rius? Sepertinya ini pembicaraan yang serius?" Keenan menatap Rius lekat.

"Ya, ini memang hal yang serius. Dad," Rius menghela nafas kasar. "Aku ingin berhenti menjadi pilot." lanjut Rius.

"Apa?" Keenan mengernyitkan dahinya bingung. Ucapan Rius begitu mengejutkannya. "Kenapa memangnya? Dan kenapa tiba-tiba?"

"Ini tidak tiba-tiba Dad, aku sudah memikirkan ini semua secara matang. Aku ingin berhenti jadi pilot,"

"Ya, tapi kenapa. Rius? Bukankah ini cita-citamu. Kau meraih semua ini butuh berjuangan. Bagaimana mungkin-"

"Bagaimana jadinya jika Daddy berada di posisiku, orang yang Daddy cintai dalam bahaya. Dad, aku tidak ingin ambil resiko. Pekerjaanku sangat menyita waktu, bahkan kepulanganku saja tidak memungkinkan." sela Rius mengetatkan rahangnya. "Aku akan mulai membangun perusahaan, setidaknya aku masih mempunyai waktu. Kepulanganku pun jelas,"

"Daddy tidak paham ini, Rius."

"Ruby, dia dalam bahaya. Kau tahu aku pernah kehilangannya Dad, dan aku tidak mau itu terulang lagi."

"Bahaya?" ulang Keenan mengernyitkan dahinya.

Rius mengangguk. "Ibu dan kakak tiri Ruby mulai mengincarnya lagi. Mereka ingin menyakiti Ruby, Dad. Aku tidak bisa melihatnya terus ketakutan." ujar Rius serak.

"Kenapa bisa?"

Rius menatap Keenan lekat, secara perlahan Rius menceritakan semua informasi yang di berikan oleh Richter. Di setiap ucapan yang keluar dari mulut Rius, terselip nada kemarahan. Bahkan rahangnya mengeras hingga urat-urat di lehernya bertonjolan.

Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang