Menuju Ending 😍
🍃🍃
Rius menyuapi Ruby apel yang tadi sudah di cuci bersih dan tentunya sudah di potong beberapa bagian oleh Keshila. Sesekali Rius meledek gadisnya dengan memasukan potongan apel itu ke dalam mulutnya membuat Ruby merengek karena merasa di tipu. Hal itu malah membuat Rius tertawa merasa gemas pada gadisnya.
Mereka berdua seolah melupakan kehadiran Keenan, Keshila, Benicno dan tentunya Berlian dan juga William. Kolega Keenan yang ikut datang untuk menjenguk Ruby.
Berlian hanya diam menatap Rius dan Ruby. sejak tadi dirinya sudah menahan ketidak sukaanya pada Ruby. Apalagi setelah melihat keromantisan Rius dan gadis itu. Ia benci melihat keromantisan di depannya, sejak awal Berlian sudah menyukai Rius hingga bertekad untuk mendapatkan anak dari kolega Papanya William. Namun, sepertinya itu akan sangat susah melihat Rius yang tampaknya sangat mencintai Ruby. Tapi itu tidak membuat tekad Berlian hilang begitu saja.
Berlian beranjak dari duduknya. Menghampiri Rius dan berdiri di samping Pria itu. "Hai Rius?" sapa Berlian tersenyum.
Rius mengabaikan sapaan Berlian, tetap fokus menyuapi Ruby apel. Sampai pada akhirnya sebuah tangan menarik lengan kanannya hingga menjatuhkan apel yang hendak masuk ke dalam mulut Ruby.
"Ups!" Berlian tersenyum sinis. "Maaf aku sengaja. Dan Rius, aku tidak suka di abaikan."
Rius mengetat rahangnya, ia menghempaskan tangan Berlian kasar membuat gadis itu mundur beberapa langkah. "Kau pikir siapa dirimu?" bentak Rius tangannya kirinya menggenggam tangan Ruby.
Jujur saja Keenan dan Keshila cukup terkejut dengan reaksi Rius. Namun mereka tetap diam sambil terus mengawasi.
Di sampingnya William tampak tidak terima atas perlakuan Rius pada putrinya. Ia hendak membalas Rius namun di urungkan niatnya untuk melihat lebih lanjut.
"Kenapa kau kasar sekali?" tanya Berlian meringis akibat tepisan Rius. "Aku hanya ingin kau sadar bahwa tidak sepantasnya kau di perlakukan seperti itu oleh kekasihmu."
Rius tersenyum sinis. "Di perlakukan apa maksudmu, Ha?"
"Kau menyuapi dia. Hal itu hanya akan membuat dia manja!" Berlian menyahut sambil menunjuk Ruby.
Rius menepis tangan Berlian yang menunjuk Ruby. Tatapan matanya begitu tajam. "Kau pasang telinga baik-baik dan dengarkan ini–" jeda Rius mempererat genggaman tangannya pada Ruby. "Aku yang ingin menyuapinya. Kekasihku tidak pernah meminta karena apa yang aku lakukan itu atas kemauanku sendiri. Kau bilang apa tadi? Hal itu hanya akan membuat dia manja? Kau salah, dia memang sudah manja dari dulu. Tapi itu tidak pernah masalah untukku, aku suka dia apa adanya. Aku suka ketika dia manja terhadapku. Jadi aku beritahu padamu jangan bersikap seolah kau paling tahu dariku mengenai kekasihku. Karena hal itu hanya akan memperlihatkan seberapa bodohnya dirimu " sambung Rius membuat wajah Berlian pias.
"Wanita seperti kekasihmu paling-paling hanya ingin menguasai harta saja."
"Sudah aku bilang jangan berbicara seolah kau paling tahu dariku, karena itu hanya akan memperlihatkan seberapa bodohnya dirimu." Rius tersenyum meremehkan. "Sayangnya kekasihku bukan wanita pengincar harta. Kalaupun memang dia seperti itu, sudah dari dulu dia meminta barang branded kepadaku. Tapi selama ini dia tidak pernah meminta apapun terhadapku."
"Kau bangga padanya?" Berlian bersedekap dada menatap Ruby menilai.
"Sangat, aku sangat bangga padanya." ucap Rius menoleh pada Ruby memberikan kecupan tepat di bibir gadisnya.
Berlian mengepalkan tangannya. Wajahnya memerah karena menahan amarah. "Apa yang kau lihat dari kekasihmu, Ha?" bentak Berlian menarik tangan Rius hingga genggaman tangannya pada Ruby terlepas "Aku bahkan lebih cantik darinya, aku lebih segala-galanya dari dia." tambahnya terisak.
![](https://img.wattpad.com/cover/176647941-288-k303729.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]
RomanceKetika sepasang orang saling mencintai terpisah dan kembali di pertemukan. Bagaimana kelanjutannya? Silakan di baca 😊, semoga suka ya 🙏.