• Protective's Pilot || Bagian 45 •

7.4K 621 55
                                    

Cek mulmed di atas buat dengerin lagunya ❤️.

🍃🍃

Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu tiba. Hari dimana Athava akan meresmikan hubungannya bersama Lechia. Mereka semua sudah bersiap untuk ke altar sebentar lagi.

Ruby dan Keshila ada bersama Lechia membantu wanita itu ketika kesulitan berjalan karena gaun yang di kenakan begitu panjang dan sedikit berat. Tidak hanya membantu Lechia saat berjalan, Ruby dan Keshila pun membantu sampai Lechia naik keatas altar.

Suara tepukkan tangan terdengar sangat meriah ketika di atas sana Athava baru saja selesai mengucapkan janji suci pernikahan. Ya karena sekarang Athava dan Lechia sudah resmi menjadi sepasang suami istri.

Tidak ada kebahagiaan bagi orang tua selain melihat kebahagiaan anak-anak. Dan salah satunya adalah Keenan. Sebagai orang tua tentunya ia bahagia karena melihat Athava bahagia di atas altar sana, selesai sudah tugas Keenan untuk merawat. Di detik-detik janji suci ia sempat meneteskan air mata, terharu karena tidak menyangka jika anak kecil yang dulu Keenan rawat kini sudah tumbuh menjadi sosok dewasa dan bertanggung jawab. Sebenarnya Keenan merasa senang dengan pernikahan Athava hari ini. Tapi tidak tahu kenapa di sisi lain Keenan merasakan kesedihan mendalam di hatinya. Setelah ini Keenan akan kehilangan satu anaknya. Oh Tuhan, mengingat akan kehilangan Athava membuat Keenan tidak sanggup berdiam diri lama. Iapun memutuskan untuk pergi karena memang ucap janji suci telah selesai.

Keshila menoleh, menatap Keenan pergi. Dia berbisik pada Ruby kemudian ikut menyusul Keenan.

"Keenan?" panggil Keshila memanggil suaminya itu. Ternyata Keenan ke kamar.

Keshila menutup pintu, memandang Keenan di dekat jendela.

"Aku akan kehilangan putraku Shila. Padahal rasanya baru kemarin aku membesarkan dia, menggendong dia ketika dia menangis. Mendengarkan dia berceloteh saat akan bicara dan saat dia hendak berjalan. Kenapa secepat ini?" ucap Keenan.

Keshila mendekat, mengusap punggung Keenan menenangkan. "Keenan–"

"Kita akan berdua setelah ini." sela Keenan menunduk.

"Keenan biarpun Athava sudah menikah tapi mereka tetap anak kita. Mereka hanya mempunyai tanggung jawab sendiri. Mereka akan membangun rumah tangga sendiri, aku percaya anak-anak tidak akan melupakan kita." kata Keshila. "Tugas kita selesai sampai mereka menikah. Mereka juga perlu pasangan bukan?"

"Bukan soal pasangan. Tapi soal aku yang akan kehilangan sosok anak-anakku. Mereka pasti akan sibuk setelah ini. Aku hanya takut Shila."

"Apa yang kau takutkan?"

Keenan mengadah. Menatap Keshila lekat. "Aku takut mereka tidak mempunyai waktu untuk kita. Aku takut mereka melupakan kita! Shila, demi Tuhan aku bahagia melihat anak-anakku bahagia. Tapi Shila, aku takut kita akan kehilangan kebersamaan dengan Athava dan Athan."

"Sesibuk apapun aku dan Athan. Kita berdua pasti memiliki waktu khusus untuk Daddy dan Mommy. Kita tidak akan pisah sekalipun jarak yang menjadi halangan." ujar Athava tiba-tiba. Ia menoleh pada Rius, lalu beringsut mendekat pada Keenan. "Apa itu Dad? Kenapa kau merasa takut? Aku dan Athan tetap menjadi anak Daddy. Kita masih milik Daddy dan Mommy, sekalipun kita akan mempunyai keluarga. Kau dan Mommy tetap yang pertama untuk kita berdua. Percayalah Dad, tidak ada yang harus kau takutkan." tambah Athava meraih tangan Keenan.

"Athava benar! Tidak ada yang perlu Daddy takutkan. Kita masih milik Daddy dan Mommy sampai kapanpun itu. Kalian berdua yang pertama dalam hidup kita. Bahkan anak kalian bertambah tidak hanya ada aku dan Athava, tapi Ruby juga Lechia. Waktu kita milik Daddy dan Mommy." kata Rius tersenyum.

Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang