Aku terlalu berat buat mengakhiri kisah ini, jadi aku putuskan untuk sedikit perpanjang, cuma sedikit kok hihi.
Belum di Revisi ya, jadi maaf kalau masih berantakan 🙏.
🍃🍃
Ruby tersenyum memandang cincin di jari manisnya. Tidak percaya jika Rius akan melamarnya secepat itu. Padahal Ruby pikir Rius benar-benar bosan dengan hubungan yang mereka jalani. Ia juga sempat kaget ketika Rius mengatakan ingin menyelesaikan hubungan yang sudah terjalin hampir satu tahun. Ia menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka.
"Belum ganti?" tanya Rius mendekat pada Ruby.
"Belum!" jawab Ruby menyengir.
"Ganti dulu terus istirahat." balas Rius membungkuk mencium kening Ruby.
"Iya nanti, aku masih ingin berbaring dulu sebentar." kata Ruby.
"Besok ada schedule flight, tidak apakan kalau kau aku tinggal dulu?" Rius kembali bertanya.
Ruby bangun dari tidurnya, duduk menghadap Rius seraya mengangguk. "Tidak apa, kaukan kerja. Sudah menjadi tugasmu kan? Aku akan disini, menunggu sampai kau pulang."
Rius mengangguk kecil, mengusap pipi Ruby lembut. "Terima kasih sudah mengerti tugasku. Maaf mungkin setelah ini aku akan jarang di rumah karena fokus pada tugasku."
"Tidak apa-apa. Kau fokus saja dengan tugasmu, aku akan ada di hatimu selalu menunggumu pulang." ucap Ruby tersenyum.
"Terima kasih, i love you!" gumam Rius tersenyum manis.
"I love you more!" balas Ruby memeluk perut Rius yang berdiri. "Jaga kesehatan ya. Jangan sampai sakit, terus jangan sampai kegenitan besok pas bertugas." tambahnya.
Rius tertawa renyah. "Hahahaha tidak sayang, aku tidak akan kegenitan. Di hatiku hanya ada namamu, calon istriku!"
Ruby mengulum senyumnya, memukul perut Rius pelan. "Ish!" cibir Ruby ikut tertawa.
"Sudah sana ganti dulu, nanti kita istirahat sebentar sebelum lanjut acara selanjutnya." ucap Rius mengusap rambut Ruby.
Ruby mengangguk, melepaskan pelukannya dari Rius. Ia beranjak dari tempat tidur untuk ganti pakaian sesuai keinginan Rius.
Rius menghela nafas kasar sebenarnya dia masih tidak ingin masuk besok. Tapi ia juga harus profesional dalam menjalani tugasnya. Jadi mau tidak mau besok Rius harus berangkat dengan schedule padat yang sudah menunggu.
TOK! TOK!
Rius mengadah, menatap pintu dengan kedua alis yang tertaut bingung. "Siapa?" tanya Rius dari dalam kamar.
"Benicno!" jawab Benicno dari luar.
Rius melangkah, membuka pintu seraya menatap Benicno datar. "Ada apa?" balas Rius kembali bertanya.
"Silahkan masuk Ben, bukan ada apa!" timpal Benicno menyelonong masuk, namun baru beberapa langkah Rius langsung menariknya keluar. "Rius ah sialan, berantakan kemejaku bodoh!" tambah Benicno menggerutu.
"Jangan ke dalam, calon istriku sedang mandi."
Benicno tersenyum lalu mengangguk. "Oh oke!" gumam Benicno. "Sebelumnya aku mau mengucapkan selamat kepadamu, selamat karena kau berhasil melamar Ruby."
"Thanks!"
Benicno mencibir, memutar bola mata malas. "Besok ada meeting kau harus hadir. Waktu aku mengirim pesan kenapa kau tidak datang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]
RomanceKetika sepasang orang saling mencintai terpisah dan kembali di pertemukan. Bagaimana kelanjutannya? Silakan di baca 😊, semoga suka ya 🙏.
![Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]](https://img.wattpad.com/cover/176647941-64-k303729.jpg)