• Protective's Pilot || Bagian 43 •

7.7K 573 46
                                    

Maaf ya lama, sengaja hehe. Soalnya kan udah mau ending jadi aku agak lamain up nya 😂.

Happy reading ❤️.

🍃🍃

Rius terdiam terus memperhatikan sosok Ruby yang ada di dalam kamar bersama Lechia dan juga Athava. Ia sendiri sedang ada di ruang tengah sambil merokok elektriknya, sudut bibir Rius tertarik ketika melihat Ruby tertawa. Ada rasa lega karena gadisnya itu sudah tidak lagi membahas mengenai desain Yunita. Paling tidak Rius tidak perlu lagi mengelak dan mencari alasan agar gadisnya itu percaya.

Rius kembali menghisap rokok elektriknya, tatapan matanya tidak terlepas dari Ruby sedikitpun seolah sosok Ruby adalah hal yang sayang untuk dilewatkan. Namun, karena ada getaran dari saku celananya Rius jadi terpaksa harus melepaskan pandangannya dari Ruby. Ia menatap datar nama yang tertera di atas layar.

Benicno Mcbroom : Besok datang ke kantorku untuk meeting!"

Rius membalas pesan yang di kirimkan oleh Benicno. Setelahnya kembali menatap Ruby yang ternyata juga sedang menatap kearahnya, dia tersenyum tulus.

"Rius kemari." pinta Ruby.

Rius mengangguk kecil, menyudahi merokok dan beringsut mendekat pada Ruby. "Kenapa heum?" tanya Rius menyelipkan helaian rambut di telinga Ruby.

Ruby menggeleng seraya menyengir. "Tidak kenapa-napa. Abis kau disana sendirian lagi!" jawab Ruby bersandar pada dada bidang Rius.

"Aku sedang merokok tadi." timpal Rius mengecup puncak kepala gadisnya itu.

Ruby mengadah, menatap Rius. "Mana rokoknya?" tanya Ruby mengulurkan tangannya pada Rius.

"Di meja!" jawab Rius mengecup telapak tangan Ruby.

Ruby beranjak dari posisi ternyamannya. Dia berjalan kearah meja mengambil rokok elektrik milik Rius kemudian membuangnya.

Rius yang melihat itu hanya diam tidak marah. Ia membiarkan Ruby melakukan apa yang gadis itu inginkan.

"Aku tidak suka kau merokok! Tidak boleh lagi ini yang terakhir." cemberut Ruby kembali pada posisi semula. Yaitu bersandar pada dada bidang Rius.

Rius tersenyum kecil. "Kenapa yang terakhir?" tanya Rius mengernyitkan dahinya.

"Itu tidak baik untuk kesehatan! Pokonya aku tidak mau melihatmu merokok lagi." sahut Ruby bersikeras.

Rius terkekeh menarik gemas pipi Ruby. "Iya baby, lakukan apa yang kau mau." balas Rius tulus tanpa ada penolakan.

Ruby tersenyum malu-malu terlebih ketika menyadari kalau mereka sedang tidak berdua ada Lechia dan juga Athava yang sejak tadi memperhatikan.

"Lihat berapa romantisnya pasangan ini. Bahkan sampai lupa kalau saat ini ada kami di antara kalian berdua." celetuk Athava.

Rius terkekeh mengabaikan celetukan Athava yang hanya di anggap angin lalu olehnya. Ia meng-unyel pipi Ruby gemas saat semburat merah menghiasi pipi bulat gadisnya itu.

"Jangan menggoda mereka Athava. Kau seperti tidak pernah saja!" balas Lechia terkekeh.

"Aku akan membalas mereka setelah kita menikah nanti." timpal Athava menoleh pada Lechia. "Kita harus lebih romantis dari mereka berdua." tambahnya.

"Mereka itu serasi dan cocok juga romantis. Aku rasa kita tidak akan bisa mengalahkan keromantisan mereka berdua."

"Kata siapa?" Athava berdecak pelan. "Kita harus bisa mengalahkan keromantisan mereka. Bahkan kalau perlu lebih romantis dan lebih sosweet. Aku yakin, Rius tidak sosweet."

Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang