Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]

• Protective's Pilot || Bagian 26 •

⚠ Warning :
Tulisan ini penuh dengan Typo, sudah di revisi dan baca ulang. Tapi apabila masih ada Typo, mohon bantuannya untuk membenarkan typo ya 😊.

Semoga kalian suka dengan cerita baru dengan awalan yang baru 💞.

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Ya.
Vote & Commentnya.
Jangan sungkan untuk mengkritik karena aku menerima kritikan apapun dari kalian 😊.

Happy Reading ❤️.

Maaf pendek ya, ideku cuma sanggup segini 😂.
Next aku panjangin lagi 😊.

🍃🍃

"Nona Ruby tidak apa-apa, tidak ada luka ataupun benturan. Beliau hanya shock karena itu Nona Ruby pingsan." ucap sang Dokter pada Rius.

"Kau yakin? Tidak ada luka dalam atau benturan apapun?" tanya Rius lebih memastikan lagi.

"Tidak ada, Tuan. Saya sudah memeriksanya dua kali." jawab Dokter.

Rius mengangguk pelan sambil mendudukkan bokongnya di tepian kasur. Menggenggam tangan Ruby dengan kedua tangannya.

"Dok, tolong obati-"

"Tidak perlu, lukaku tidak begitu parah." Rius menyela ucapan Keenan. Ia memang terluka tapi baginya itu tidak begitu penting. Saat ini yang terpenting untuk Rius adalah keadaan Ruby, gadisnya itu belum juga sadar dari pingsannya.

Keenan menghela nafas kasar, mengangguk pada sang dokter. Iapun keluar mengantar dokter pribadi sampai keluar Mansion. Membiarkan Rius berada di kamar menemani Ruby.

Setelah mengantar dokter Keenan kembali namun tidak menemui Rius. Ia menghampiri istrinya yang berada di ruang keluarga bersama Athava. Sejak tadi pagi dirinya belum menemui Keshila.

Keenan tersenyum, duduk di sebelah Keshila. Menggenggam tangan istrinya dan mengecupnya. "Shila? Are you okay?"

"Keenan tadi itu... Astaga, aku melihatnya sendiri Keenan, ada mobil yang ingin menabrak Rius dan Ruby. Aku..." Keshila terengah membayangkan kejadian di depan matanya beberapa jam yang lalu.

"Sssttt!" Keenan tersenyum kecil. "Jangan di pikirkan dan jangan di ingat lagi."

Keshila mengangguk kecil. "Bagaimana keadaan Rius dan Ruby?"

"Mereka berdua baik-baik saja! Mereka sedang di kamar."

Keshila menghela nafas lega, ia ingin melihat keadaan Rius dan Ruby akan tetapi dirinya tidak kuat untuk berdiri rasanya kedua kakinya masih sangat lemas. Mungkin nanti begitu sudah tidak lemas lagi Keshila akan menemui Rius dan Ruby.

TOK! TOK!

Athava beranjak dari duduknya membukakan pintu ruang keluarga dan mengernyit melihat Gerald salah satu penjaga di Mansion. Pria itu bertugas untuk mengecek CCTV yang ada di setiap ruangan ini.

"Maaf Tuan saya mengganggu, tapi saya kesini di minta oleh Leon untuk memberikan bukti CCTV ini kepada Tn. Rius," ucap Gerald memberikannya pada Athava.

"Oh, baiklah." Athava mengambil hasil CCTV dari Gerald. "Rius sedang ada di kamarnya. Tapi nanti aku akan memberikan ini pada Rius."

"Baik Tuan, saya permisi." Gerald membungkukkan tubuhnya lalu berbalik pergi.