⚠ Warning :
Tulisan ini penuh dengan Typo, sudah di revisi dan baca ulang. Tapi apabila masih ada Typo, mohon bantuannya untuk membenarkan typo ya 😊.
Semoga kalian suka dengan cerita baru dengan awalan yang baru 💞.
Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Ya.
Vote & Commentnya.
Jangan sungkan untuk mengkritik karena aku menerima kritikan apapun dari kalian 😊.
🍃🍃
Keesokan harinya Ruby baru saja bangun dari tidurnya jam 08.45 pagi. Tidur yang nyenyak karena Ruby sampai bangun terlambat. Kedua mata Ruby bergerak memperhatikan sekeliling kamar, cukup luas untuk ukuran kamar tidur. Ia bangun dari tidurnya menjadi duduk, bersandar pada kepala kasur. Tiba-tiba saja pipi Ruby bersemu merah saat mengingat perjalanan semalam, dimana Rius yang selalu menggenggam tangannya sambil terus di ciumi sampai Ruby tertidur.
Saat Ruby hendak beranjak, tanpa sengaja matanya melihat sebuah bingkai di atas nakas. Di ambilnya bingkai itu, Ruby tersenyum malu begitu lihat ternyata di bingkai itu terdapat foto masa kecilnya.
"Kapan Rius mengambil foto ini," gumam Ruby bingung.
"Aku mengambilnya saat kau sedang bahagia karena mendapatkan boneka panda dan ice cream dariku." suara baraton itu terdengar sangat tegas dan berat.
Ruby menoleh menatap Rius yang berdiri tidak jauh dari tempat tidur. "Benarkah?" tanya Ruby.
"Aku selalu mengingatnya, By!" jawab Rius mendekati Ruby. Ia meraih dagu Ruby dan menyatukan bibir mereka, sebentar. "Morning, By!" tambahnya.
"Ini sudah siang, Rius. Aku kesiangan," Ruby mengerucutkan bibirnya.
"Tidak By, ini belum siang." tangan Rius terulur membelai lembut pipi Ruby. "Lebih baik kau mandi, setelah itu sarapan."
Ruby menganggukkan kepalanya, lalu beranjak dari tempat tidur. "Rius, jangan disana. Aku mau rapikan dulu tempat tidurnya!" ujar Ruby.
"Tidak usah, nanti ada maid yang akan membersihkan kamar." sahut Rius. "Cepat mandi. Setelah itu turun ke bawa kita sarapan,"
Ruby memanggut-manggutkan kepalanya, lantas pergi ke kamar mandi dengan perasaan yang sedikit kesal. Sudah menjadi kebiasaan Ruby sejak kecil setiap bangun dari tidurnya, pasti ia akan merapikan tempat tidur. Tapi kali ini Rius justru melarangnya.
Rius menghela nafas kasar, kedua tangannya terkepal kuat hingga urat-uratnya menonjol. Tadi ia dan Richter sudah bertemu, pria itu juga sudah menceritakan semua tentang Ruby pada Rius. Yang membuat darah Rius mendidih karena marah.
Ruby tinggal dengan ibu dan kakak tirinya, ayah Ruby menikah setelah kepergian istrinya. Mereka lalu memutuskan untuk pindah rumah. Awalnya hubungan mereka baik-baik saja, Rius. Sampai pada akhirnya Ayah Ruby pergi, setelah kepergian Ayah Ruby. Ibu dan saudara tiri Ruby berubah kasar. Mereka sering menyakiti Ruby dan yang paling fatal terakhir mereka menjual Ruby di Club milik Miller.
Wajah Rius memerah karena menahan amarah yang begitu menguasai dirinya. Rius harus bisa menahannya agar Ruby tidak perlu merasa takut. Karena ia tahu gadisnya sangat takut akan bentakan. Rius tidak pernah bisa membayangkan bagaimana takutnya Ruby saat ibu dan saudara tirinya membentak Ruby, meneriaki gadisnya. Dulu saat Rius membentak Ruby gadisnya itu langsung bergetar dan menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]
Любовные романыKetika sepasang orang saling mencintai terpisah dan kembali di pertemukan. Bagaimana kelanjutannya? Silakan di baca 😊, semoga suka ya 🙏.
![Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]](https://img.wattpad.com/cover/176647941-64-k303729.jpg)