Di mobil.
"Kita mau kemana?" Tanya (Namakamu).
Bukan nya menjawab iqbaal malah balik bertanya, "mau nya kemana?"
"Ih kok balik tanya sih? aku kan tanya." ucap (Namakamu) sedikit kesal.
"Aku kan ngikut kamu aja, yang. Kamu mau nya kemana emang?" ucap Iqbaal, tangannya menggenggam tangan (Namakamu).
"Aku bosen tau ke PIM terus," ucap (Namakamu) mengerucutkan bibirnya. "Bingung juga mau kemana."
"Ke Ragunan Zoo mau nggak?"
"Boleh," (Namakamu) tersenyum seraya menganggukan kepalanya, "hmm.. baal?"
"Iya?"
"Ke Ragunan Zoo liat kembaran kamu?" Ucap (Namakamu) lalu memamerkan jejeran giginya.
**
Sesampainya di Ragunan Zoo, tangan iqbaal sedari tadi tak lepas dari pinggang gadisnya, takut hilang katanya.
"Liat deh yang," Iqbaal menunjukkan seekor gajah yang sedang melahirkan.
"Ih ngelahirin baal, kasian."
"Iya kasian, besok kamu kalau ngelahirin anak kita kayak gitu juga nggak ya, yang?" Tanya Iqbaal sok polos
(Namakamu) memukul pelan lengan kekasih nya ini. "Ih apaan sih, ngomongnya!"
"Kenapa? emang gamau anak dari aku?"
"Belum saat nya kita ngomongin itu," Tegas (Namakamu). "Lagian kalau aku ngelahirin masa bentukan nya kayak gajah gitu?" lanjutnya kesal
Iqbaal tertawa, "aku bercanda semesta."
Mereka melanjutkan melihat seisi ragunan ini, dari monyet yang bergelantungan kesana kemari hingga ikan yang bahkan belum pernah (Namakamu) lihat sebelum nya.
Iqbaal senang melihat (namakamu) senang. "Semesta."
"Iya?"
Iqbaal memberhentikan langkahnya, lalu memegang kedua pundak (Namakamu) untuk menghadap kearahnya. Iqbaal menatap manik mata yang selalu membuat nya terasa tersihir oleh cinta itu. "Aku harap kamu nggak nanya hal terindah yang pernah singgah di kehidupan aku." Ucap Iqbaal serius dengan menatap mata hitam (Namakamu)
(Namakamu) merasa gugup ditatap Iqbaal seperti itu. "Kenapa?"
"Karena jawabannya, adalah kamu."
**
Mereka sedang berada ditempat makan yang berada di dalam Ragunan.
"Tadi buaya nya lucu ya, baal." Seru (Namakamu) seraya makan dan matanya terus melihat-lihat kesamping nya, ada hewan-hewan lain disana.
Tanpa (Namakamu) sadari, sedari tadi Iqbaal memperhatikan wajah polos nya lalu tersenyum.
(Namakamu) yang tidak sengaja melihat ke arah depannya, sedikit terkejut.
"Kamu ngapain ngeliatin aku?dimakan baal."
"Kalau diliat-liat, kamu tu mirip sama seseorang deh." ucap Iqbaal
"Siapa?"
"Mirip.." iqbaal sengaja menjeda ucapannya
(Namakamu) mengerutkan dahinya, "Siapa?"
"Menantu idaman bunda."
Hening.
(Namakamu) terkekeh, "Apaan sih? gajelas tau ga?!" pipi nya merona, dia malu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Relationshit [IDR]
Teen FictionMenceritakan tentang kisah cinta (Namakamu) dan Iqbaal yang berakhir sesuai takdir tuhan :)))