7🌻

6K 546 52
                                    

Jangan menangis. Disini, banyak rindu yang berubah menjadi air mata.

"Jangan bilang nggakpapa kalau pada kenyataannya emang lagi ada apa-apa. Coba belajar jadi dewasa untuk menyampaikan hal yang kamu nggak suka. Jangan paksa manusia lain untuk menebak isi kepala kamu. Dia juga punya kehidupan yang isinya bukan cuma ada kamu,"

(Namakamu) meneteskan air matanya, ia masih ingat jelas perkataan papa nya dulu saat ia sedang berselisih paham dengan kino --mantannya.--

(Namakamu) memandang kearah jendela luar kamarnya, ia bersender di tepi jendela, "sekarang rasanya beda baal. Aku kangen kamu. Aku pengen kita sama sama lagi kayak dulu. Rasa ini emang udah nggak bisa dibohongin, aku terlalu sayang sama kamu." (Namakamu) menghapus airmata  nya yang lagi-lagi menetes membasahi pipinya, "yang biasanya aku selalu ngasih kabar kamu, sekarang enggak. Yang biasanya aku selalu sama kamu, sekarang enggak. Aku kangen kamu baal." Airmata nya sudah banyak turun,membasahi pipi putihnya, ibenar benar rindu pada sang pemilik hati.

Iqbaal yang selalu memberi nya kabar,

Iqbaal yang selalu mengiriminya pesan malam malam,

Iqbaal yang selalu ada untuknya,

Iqbaal yang selalu mengkhawatirkannya,

Sekali lagi, (Namakamu) rindu pada sang pemilik hati.

(Namakamu) menyesal. Ia seharusnya tidak mengatakan itu kepada Iqbaal.

(Namakamu) melirik kearah meja belajar nya. Selembar kertas berwarna pink kesukaan nya itu menarik perhatiannya. Itu adalah surat dari Iqbaal yang dititipkan ke Bastian beberapa hari lalu,

Hai cantik :)

Aku nggak mau bilang 'maaf' disini, karena mungkin kamu udah nggak mau maafin aku. Aku udah terlalu ngecewain kamu ya? :')

Percayalah, kalau aku bilang aku mau minta maaf bahkan sampai beribu ribu kali,

Kata maaf yang pertama adalah perasaan maaf yang sebenarnya,

Sisanya, berarti :
"Aku membutuhkanmu, tolong jangan pergi:)"

Pasti kamu ngerasain apa yang lagi aku rasain?

Sakit? Iya sama. Aku juga. Saat aku tau kamu ternyata tau aku jalan sama Zidny, awalnya aku biasa aja. Sampai hari itu tiba, kamu bilang kalau hubungan kita harus istirahat dulu,

Aku kalut (Nam).

Aku takut.

Aku nggak mau kehilangan kamu.

Tapi aku tau, hati nggak bisa dipaksain kan?

Dan..kalau mungkin emang aku belum jodoh sama kamu, nggakpapa kan kalau aku masih mau perjuangin kamu?

Kayak dulu, aku berjuang saat pertama kali dapetin kamu."

Dibalik kertas itu, terdapat notes kecil:

"Aku memandang langit yang sama dengan mu saat ini, namun mengapa saat aku berteriak rindu, kamu tidak bisa mendengarnya?"

(Namakamu) sudah tidak tahan, sedari tadi tangis nya pecah.

"Aku pun merasa rindu yang sama baal. Mungkin jika rindu kita bisa disetarakan, rinduku pasti jauh lebih dalam dari rindu yang sekarang sedang kamu rasakan." lirih nya

Bastian yang mendengar itu, langsung masuk menemui adiknya. Dia memeluk erat (Namakamu) lalu mengelus pelan puncak kepala dan punggung adiknya itu, untuk menenangkan.

Relationshit [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang