Jam dinding kamar di apartment sudah menunjukan pukul 01.26 WIB
Para penghuni apartment ini sudah berada di alam mimpi nya masing-masing, namun tidak dengan gadis si penulis yang satu ini. Matanya tak kunjung terpejam, dia tidak bisa tidur.
Kenapa cuma karena mau ketemu mantan aja harus se gelisah ini? Pikir gadis itu --(Namakamu)--
Tenggorokan nya terasa kering karena sehabis menangis tadi malam, dia tidak meneguk setetes air pun.
(Namakamu) berdiri dari ranjang nya lalu berjalan menuju dapur. Sesampainya di dapur, dia mengambil sebuah gelas berisikan air dingin lalu dibawa ke kemar nya.
Setelah kembali duduk di ranjang,(Namakamu) meminum air itu lalu menaruh nya diatas nakas.
Dia termenung, entah memikirkan apa?
Sesuatu terlintas dipikirannya, soal diary Iqbaal yang sempat diberikan Aldi. (Namakamu) mengambil buku itu dari dalam tas nya, lalu kembali ke ranjang. Memposisikan dirinya senyaman mungkin dengan posisi tengkurap. Setelah dirasa nyaman, (Namakamu) mulai membuka diary itu.
Dari halaman pertama hingga halaman ke lima yang memang dulu sudah sempat dia baca, (Namakamu) hanya menunjukan senyum kecil nya. Dia mulai bernostalgia. Bayang-bayang kenangannya bersama Iqbaal dulu kembali teringat, (Namakamu) terkekeh miris memikirkan kisah cinta nya sendiri. Kenapa se tragis ini? Pikirnya.
Puter lagu Mungkin-Melly Goeslaw 🎶
(Namakamu) membaca halaman demi halaman dengan senyum bahkan kekehan ringan disetiap lembarnya, tak sungkan dia tertawa dan lupa akan sifat Iqbaal yang bejat hanya dengan membaca :
'Permisi, bolehkan aku merindukan mu berkali-kali?'
Atau yang ini:
'Kalau kamu bukan Milea, lalu x+y=0, maka kapan kita akan menikah?'
Atau malah yang ini:
'Aku lebih suka CJR daripada Anji, karena aku lebih suka KAMU daripada DIA.'
Sampai dihalaman mendekati akhir, Matanya kembali memanas,
Hal 34
Terdapat foto (Namakamu) yang sedang tersenyum manis dengan pakaian simple nya saat sedang berada di parkiran PIM.'Perihal merindukanmu, kadang membuat perasaanku berkecamuk dalam dada. Sebab kamu yang aku rindukan tak benar-benar tau, bahwa disini ada aku yang sedang berjuang sendirian melawan gejolak rindu dalam diam.'
Hal 35
Terdapat foto Iqbaal dan (Namakamu) dengan senja dibelakang nya.'Mengapa senja lebih disukai daripada fajar? Karena terkadang, manusia lebih banyak meratapi yang pergi daripada yang datang.'
Hal 36
Terdapat foto (Namakamu) yang sedang tertawa lepas bersamanya di pinggiran pantai.'Waktu, cepatlah berlalu. Aku ingin segera bertemu dengannya. Jangan lama lama, takutnya nanti aku menyerah.'
(Namakamu) menutup buku diary itu lalu menutup wajahnya, dia berfikir bahwa :
Untuk apa dulu Iqbaal berjanji akan terus tinggal?
Untuk apa dulu Iqbaal selalu meyakinkan bahwa cinta mereka akan terus kekal?
Untuk apa dulu Iqbaal selalu berkata akan terus gigih bertahan?
Jika pada akhirnya dia pula yang menghancurkan.
Dia pula yang memecah belahkan.
(Namakamu) berdiri, berniat akan mengembalikan diary itu kedalam tas nya. Namun tak sengaja sebuah kertas terjatuh dihadapannya, (Namakamu) mengerutkan keningnya bingung. Ah mungkin dari dalam diary itu, pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationshit [IDR]
Teen FictionMenceritakan tentang kisah cinta (Namakamu) dan Iqbaal yang berakhir sesuai takdir tuhan :)))