8🌻

5.6K 531 28
                                    

Saat ini, (Namakamu) sedang memperhatikan bulan dan bintang yang ada diatas sana, dia sedang berada di balkon kamarnya sendirian.

Dia sedang senyum senyum sendiri sedari tadi, kala mengingat ucapan Iqbaal pagi tadi:

'Enak ya jadi kamu, kalau mau liat bidadari tinggal ngaca.'

Atau, yang ini:

'Sini yang..'

"Iya,"

'Agak mundur dikit.'

"Kenapa?"

'Cantiknya kelewatan, ehe:)'

(Namakamu) sudah sering seperti ini.
Memikirkan Iqbaal dan juga gombalan receh nya itu.

Sudah sering sekali Iqbaal seperti itu, namun tak dapat dipungkiri kalau pipinya selalu saja memerah.

(Namakamu) memasuki kamar lalu bergegas untuk tidur. Tadi sebelum dia kebalkon, dia sudah bilang ke Iqbaal kalau dia ingin tidur jadi sekarang dia tidak mengabari Iqbaal nya itu, bisa bisa iqbaal marah kalau tau dia tidur semalam ini.

Padahal alasannya juga karena Iqbaal sendiri.

(Namakamu) menarik selimut untuk untuk menutupi tubuhnya lalu memposisikan tidurnya senyaman mungkin, dia memejamkan matanya..

"Selamat malam sayang."

**

Hari ini Iqbaal sudah berjanji akan menjemput semesta nya dan makan siang bersama.

Setelah matkul nya (Namakamu) selesai, mereka pergi ke sebuah restoran di daerah Jakarta Pusat.

"Gimana tadi kuliahnya?" Tanya Iqbaal mengelus pelan puncak kepala (Namakamu)

"Skripsi aku?"

"Iya lah yang."

"Yaa gitu. Kamu tadi gimana dikantor?" jawab sekaligus tanya (Namakamu)

"Nggak gimana gimana. Kamu udah nyiapin semua nya?"

Mungkin pertanyaan iqbaal membuat gadisnya bingung. Soalnya (Namakamu) keliatan lagi mikir gitu..

"Ha?:3"

Tuhkan :)

"Buat wisuda sayang.."

"Oalah udah, kebaya nya bagus loh baal. Besok temenin ambil ya?" ucap (Namakamu) sambil senyum senyum cantik gitcu, dia sangat antusias.

"Iya. Jadi nggak sabar mau liat, hehe."

(Namakamu) tersenyum kecil, "ngomong mulu. Dimakan ni, biar gendut!" Ucap (Namakamu) lalu mengarahkan sendok yang berisi makanan itu kedepan mulut iqbaal.

**

Dimobil, perjalanan pulang kerumah (Namakamu)

Suasana hening, hanya terdapat suara dari Calum Scott yang sedang menyanyikan lagu 'You Are The Reason'

(Namakamu) memulai memecahkan keheningan,

"Baal.."

"Iya?" Jawab Iqbaal sambil memegang tangan (Namakamu) lalu dielus nya;)

" Kenapa kita nggakbisa tinggal dimars sih?"

Ganyambung banget lah anjr:v

Iqbaal tampak  berfikir  sebelum menjawab,

"Karena dibumi ada kamu dan di mars nggakada," Jawab Iqbaal yang sesekali melirik ke arah gadisnya.

(Namakamu) hanya tersenyum menanggapi itu.

Relationshit [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang