5🌻

6K 568 46
                                    

Akhir-akhir ini sifat Iqbaal sedikit berubah. Aneh. Jarang ada waktu buat gadisnya. Saat ditanya kenapa pasti jawabannya selalu 'aku ada meeting,' kalau enggak 'masih banyak berkas, yang."

"DEEKKKK."

"Bentar bang, lagi pake sepatu." ucap (Namakamu) dari dalam kamarnya

(Namakamu) menuruni anak tangga dengan pelan, dia memainkan ponsel nya.

"Kalau turun tangga tu jangan sambil mainan hp. Liat jalan, nanti jatuh."
Suara bariton itu mengejutkan (Namakamu), dia langsung mendongakkan kepalanya. Dan ternyata benar, itu suara Iqbaal.

"Loh baal, kok udah disini? kan belum jam tujuh." (Namakamu) duduk di kursi meja makan, berhadap-hadapan dengan iqbaal. Bastian duduk disamping (Namakamu).

"Lain kali tu kalau turun atau naik tangga jangan sambil main HP yang, baru." Bukannya menjawab pertanyaan gadisnya ini, Iqbaal malah memperingati nya. Lagi.

"Iyaa.."

"Sarapan bareng baal," ucap Bastian sambil memakan roti nya.

"Iya, sarapan dulu. Kamu pasti belum sarapan?" Ucap (Namakamu) sambil mengolesi selai coklat ke roti nya.

"Udah yang, nggak usah. Aku udah sarapan kok tadi."

"Masa?" Ucap (Namakamu) tidak percaya

"Beneran, kalau ga percaya tanya aja sendiri sama bunda."

(Namakamu) berdecak "Ck. yaudah."

Setelah sarapan, (Namakamu) mengambil kotak makanan lalu mengisinya dengan roti dan memberikannya ke Iqbaal.

"Ini, nanti dimakan ya."ucap (Namakamu) lalu tersenyum manis

"Buat kamu aja sih yang, aku kan dah bilang aku udah sarapan."

"Iqbaal."

"Iya," lalu Iqbaal mengambil kotak makanan itu. Iqbaal tahu, gadis nya sedang tidak ingin dibantah saat ini.

"Yaudah, kita berangkat dulu ya bang." pamit (Namakamu)

**

Di dalam mobil,

Saat lampu trifightligh menunjukan  warna merah nya.

Iqbaal melihat ke arah gadis nya terus, dan (Namakamu) tidak sadar akan hal itu karena dia sedang asik dengan dandanan nya.

"Cantik banget sih," gumam Iqbaal pelan.

Namun ternyata dapat didengar oleh orang disampingnya.

(Namakamu) menoleh, "eh?" Lalu terkekeh

Tin tin..

Suara klakson mobil yang sudah banyak terdengar karena mobil didepannya tidak jalan juga, membuyarkan Iqbaal.

"Jalan baal."

Iqbaal tertawa, "iya"

Ngetawain apa ci, gemash :(

Jalanan pagi ini masih sama seperti biasanya, macet.

"Harus nya tadi naik motor aja, biar nggak kena macet." keluh (Namakamu)

"Kalau naik motor sama kamu, pasti nanti ditilang." ucap Iqbaal

(Namakmu) mengerutkan dahinya, "kenapa? Kan kita sama sama pake helm."

"Tapi kan kita bertiga. Aku, kamu, dan cinta kita." ucap Iqbaal lalu tersenyum

(Namakamu) bungkam, pipinya merona.

Relationshit [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang