32🌻

3.9K 546 153
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih lima jam, keluarga (Namakamu) menapakkan kaki nya kembali ke Negara tempat lahir mereka, Indonesia.

(Namakamu) yang mengetahui tempat ini terkejut bukan main.

"Kenapa harus kesini ma?" Tanya (Namakamu)

Barack dan Diandra yang melihat keterkejutan anak bungsunya hanya tersenyum kecil, "Surprise dek." bisik Diandra

(Namakamu) menatap nanar Diandra, lalu tersenyum kecil, "Surprise yang (Namakamu) nggak suka, makasih."

"Kamu tau apa yang harus kamu lakuin kalau ketemu dia," ucap Bastian lalu meninggalkan adik nya yang masih tidak percaya dengan keberadaannya sekarang.

(Namakamu) membuyarkan lamunan nya sendiri, lalu menyusul keluarga nya yang sudah jalan mendahuluinya.

"Maksud kalian bawa aku kesini, apa?" Tanya (Namakamu) saat sudah mensejajarkan badannya pada Bastian, Barack, dan Diandra.

"Memperbaiki semua nya," ucap Barack dengan tenang.

(Namakamu) menggeleng kecil, "nggakada yang perlu diperbaiki pa."

"Udah lah pa. Jangan digituin anaknya, kasian.." Ucap Mama, "kita kesini kan liburan dek." lanjutnya

"Tapi kan nggak harus kesini juga ma, jya kalau ke Bali atau ke Lombok kita bisa ke pantai atau tempat wisata lainnya. Lah ini? Ke Jakarta mau ngapain? Liat Monas? Liat jalanan yang macet?" Sungguh (Namakamu) jadi kesal

"Ancol," jawab Bastian lalu tertawa.

Diandra hanya merespon nya dengan kekehan kecil.

**

Salsha dan Aldi sedang duduk pada kursi tunggu di Bandara Soekarno Hatta.

"Kok lama ya di, orang suruhan kamu itu beneran enggak sih? Jangan jangan salah informasi." Tanya Salsha pada sahabat sekaligus kekasih nya itu

"Beneran kok yang, mungkin sebentar la--"

"Di!" Pekik Salsha tertahan kala melihat orang yang disayang nya berjalan bersama keluarga menuju tempat pengambilan barang-barang.

Aldi yang terkejut dengan pekikan Salsha, mengikuti arah pandang nya, matanya melotot, "(Namakamu)?"

"(NAM)!"

Salsha berlari kearah (Namakamu) dan langsung memeluk nya erat,
(Namakamu) awalnya terkejut. Kala mengetahui bahwa yang memeluknya adalah Salsha, dia membalas pelukan itu, lalu tersenyum kecil. Dia terharu, dia sangat rindu pada sahabat nya.

"Kangen Shal.." ucap (Namakamu) pelan kala sudah meneteskan air matanya.

Salsha pun sama, dia juga meneteskan air matanya, "sama. Lo apa kabar?"

Aldi yang baru saja sampai menyalimi Barack dan Diandra, lalu tos ala laki-laki dengan Bastian.

"Gue baik, lo apa kabar?"

"Gue juga baik (Nam)."

"Lo sam--"

"Ekhm.."

Deheman Aldi membuat kedua pasang sahabat itu melepaskan pelukannya, (Namakamu) yang menyadari keberadaan Aldi langsung memeluk nya, "Aldi, kangen.." ucap (Namakamu) yang sudah mulai terisak.

Aldi membalas pelukan (Namakamu), dan mengelus pelan punggung (Namakamu), "gue juga (Nam)."

**

Setelah berbicara banyak dengan keluarga (Namakamu), Salsha dan Aldi mengajak nya pergi ke Sturbuck terdekat Bandara.

Bastian, Barack, dan juga Diandra pergi untuk mencari apartemen dan beristirahat.

Relationshit [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang