Tadi pagi Salsha, steffy, dan Aldi udah pergi ke Bandung.
ga kerasa ya? Cepet banget.
kan jadi sedih gue :(
Tadi iqbaal sempet nemenin gue buat nganter mereka ke bandara. Gue juga nggak lupa buat ngingetin mereka sama waktu, nggak diforsir kerja nya, makan nya, dan lain lain jugak.
Mana besok si doi udah ke Bandung juga buat syuting 'Dilan' kan gue jadi sendiri :(
LDR pula :"
**
Di rumah iqbaal.
Posisinya kita lagi di ruang keluarga. Gue dari tadi masih meluk iqbaal dan tangannya masih ngelus elus punggung gue.(Namakamu) PoV off
"Udah dong yang, jangan nangis terus," ucap iqbaal, "kan nanti mereka juga pulang." lanjut nya
"Kangen baal.." ucap (Namakamu) masih sesegukan
"Nanti kamu malah sakit kalau kebanyakan nangis." Iqbaal melepaskan pelukan mereka, lalu tersenyum sambil mengusap-usap pipi (Namakamu), "senyum dong."
(Namakamu) menatap mata iqbaal yang teduh, mata dia yang bikin gadis dihadapannya selalu luluh dan seakan menghipnotis nya untuk lupa sama apa yang lagi dirasain.
(Namakamu) sedikit tersenyum.
"Nah gitu dong! Pacar nya Iqbaal nggak boleh nangis lagi. Oke?" Ucap iqbaal pelan :)
(Namakamu) menganggukan kepalanya pelan. Lalu menyenderkan kepala nya ke pundak Iqbaal.
"Besok kamu yang pergi," ucap (Namakamu) pelan dan memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong
Iqbaal menundukkan kepalanya untuk melihat wajah (Namakamu) lalu tersenyum.
"Sayang.." panggil Iqbaal pelan, bahkan bisa dibilang seperti bisikan.
(Namakamu) menegakkan badannya lalu menghadap ke arah kekasihnya, menatap mata hitam lekat dihadapannya ini. "Aku udah berhenti nangis ini baal. Jangan dibikin nangis lagi." ucap (Namakamu) dengan suara serak khas orang sehabis menangis.
Iqbaal terkekeh mendengar ucapan gadisnya, "besok kalau aku lagi di bandung nggakboleh nangis kayak gini, ya?" Ucap Iqbaal yang lagi-lagi dengan suara yang pelan
(Namakamu) terdiam memikirkan bagaimana nasibnya nanti?
"Aku ga jamin." putus (Namakamu), "kalau aku kangen gimana?"
Iqbaal terkekeh pelan lalu menjawab, "yang penting kita masih ada dibawah langit yang sama. Iya kan?"
(Namakamu) berdecak
Lagi-lagi Iqbaal terkekeh, "masih bisa vidcall." Iqbaal memikirkan sesuatu untuk mengalihkan pembicaraan, "kamu tau nggak bedanya kamu sama ikan?" Iqbaal tau, jika topik sebelumnya tetap dilanjutkan sudah dapat dipastikan bahwa gadisnya ini akan menangis lagi.
"Ha?" (Namakamu) menyertkan keningnya bingung.
Iqbaal mendekatkan wajahnya dengan gadisnya, hingga kening mereka hampir bersentuhan lalu dia bilang "Ikan nggak bisa hidup tanpa air. Dan aku? Nggak bisa hidup tanpa kamu."
(Namakamu) yang merasa pipinya memerah sejak tadi karena wajah Iqbaal yang sangat dekat dengan mereka, tampak kesal. Dia menjauhkan wajahnya dari Iqbaal lalu mencubit pelan perut kekasih nya ini.
"Jayus tau nggak!" celetuk nya sambil menahan senyum nya
Iqbaal terkekeh, mengambil tangan (Namakamu) yang masih bertengger di perutnya lalu digenggamnya, "yang penting bisa buat kamu seneng."
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationshit [IDR]
Teen FictionMenceritakan tentang kisah cinta (Namakamu) dan Iqbaal yang berakhir sesuai takdir tuhan :)))