; Lerai dalam Derita ;
.
.
.
.
.
.
.
.
Cuma numpang lewat. Kalau enggak suka lewati saja!!🔞 Ada adegan NC-nya jadi yang di bawah umur lewati saja ya📢
Aku engga mau tanggung jawab!!
.
.
.
.
.
.Suasananya jadi semakin hening saat Jezzy bertanya tentang ponsel yang tidak boleh Jezzy lihat. Suara jangkrik pun mulai menemani mereka. Nyamuk-nyamuk mulai mencari makanan mereka untuk bertahan hidup.
Sebelumnya Jezzy sudah menjelaskan siapa itu Yuda, teman yang selalu ada di saat Jezzy kesusahan maupun tidak, dulu pernah Yuda menyatakan cintanya, tapi Jezzy hanya menganggap Yuda sebagai teman saja tidak lebih. Dan Jezzy juga tidak tahu kalau Yuda masih memiliki rasa kepadanya.
Tidak ada lagi yang Jezzy jelaskan, kini giliran Willy yang menjelaskan apa yang di sembunyikan oleh suaminya itu.
"Ponsel ini?" Willy tanya balik, Jezzy mengangguk. Willy membuka ponselnya dan menekan ikon galeri.
"Aku tidak mau kamu melihat ini." Willy menyodorkan ponselnya di depan wajah Jezzy.
Jezzy mengambil ponsel itu, matanya membulat melihat gambar yang tidak pernah ia duga. Selama ini Jezzy tidak pernah mengecek ponsel suaminya itu, tapi tadi ia sangat ingin melihat-lihat isi ponsel suaminya.
"Kapan kamu ngambilnya?" Tanya Jezzy sambil menggeser foto dirinya.
"Kamu enggak suka foto, jadi aku ambil diam-diam." Jezzy tersenyum, foto dirinya sangat banyak ada di ponsel Willy.
"Aku hapus, ya." Willy langsung merebut ponselnya sambil mendelik.
"Jangan, ini obat rindu aku kalau aku jauh sama kamu." Jezzy tersenyum malu, lalu mencubit kedua pipi suaminya itu dengan gemas.
"Iya iya, ada lagi yang kamu ingin katakan?" Tanya Jezzy, Willy menggeleng lalu menarik pinggang Jezzy agar lebih mendekat.
"Ada saatnya kita mengeluarkan unek-unek kita, dan ada saatnya hanya kita saja yang tahu rahasia kita. Sebagian hal yang menajadi rahasiaku pasti ada alasan khusus kenapa aku melakukannya." Ujar Willy, Jezzy menjatuhkan kepalanya di bahu Willy. Melihat langit malam lewat jendela kamar tidurnya.
"Jez," Panggil Willy. Jezzy memejamkan kedua matanya,bersandar dengan nyamam di bahu suaminya.
"Aku mencintaimu. Jez." Jezzy membuka kedua matanya. Walaupun Willy tidak mengatakan kalau dirinya mengirim uang dan sapi untuk orang tuanya, setidaknya Jezzy merasa sangat senang karena memiliki suami seperti Willy.
"Besok kita sudah balik, aku belum puas tinggal disini." Keluh Willy, Jezzy menghela napasnya.
"Wil, sudah bicaranya?" Willy menaikkan satu alisnya.
"Kamu sudah ngantuk?" Jezzy menggeleng lalu bergelayutan di tangan Willy.
"Tapi aku mau tidur-tiduran." Willy menggeleng sambil tersenyum dan akhirnya mengangguk.
Seperti biasa, Jezzy akan melepas bra-nya terlebih dahulu sebelum tidur, semua bra-nya kekecilan karena payudarahnya sedikit membesar akibat tangan Willy.
"Sini." Jezzy tersenyum dan langsung bersandar pada dada Willy, menghirup aroma suaminya itu dalam-dalam.
"Wil," Panggil Jezzy lembut, tangan Willy dengan teratur mengelus kepala Jezzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagiaku, Kamu! ✔ Re-up
General FictionFINISH!! {Masih banyak typo} #11 romance on 270319 REVISI. UPLOAD ULANG . . . Warning 📢 21+ Anak yang di bawah umur dilarang MEMBACA ❌🔞 Terdapat konten dewasa, kekerasan dan kata-kata kasar!!! Dilarang War! Novel Dewasa, jadi pintar-pintar membaca...