; Lerai dalam Derita ;
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jezzy berjalan dengan percaya dirinya, tersenyum saat mendekati Friska yang terlihat sangat cantik di balut gaun putih yang berkilau.
"Loe baik-baik saja?" tanya Friska langsung. Jezzy mengangguk sambil tersenyum.
"Maaf, aku tadi membuat pesta kamu sedikit terganggu," sesal Jezzy.
Friska melihat sekeliling lalu melihat kembali wajah Jezzy dengan mata sembabnya.
"Willy dimana?" tanya Friska saat menyadari tidak ada Willy.
Jezzy menoleh, ia baru menyadari kalau Willy tidak ikut dengannya, padahal tadi mereka keluar bersama.
"Eh! Tadi aku sama dia," kata Jezzy panik. Ia pun melihat sekeliling ruangan itu. Hatinya kembali memburu ia tidak mau wanita itu kembali menemui Willy dan menggodanya.
"Friska, kamu tahu wanita yangㅡ"
"Tuh?!"
Jezzy langsung melihat kemana arah pandangan Jezzy, hati Jezzy terasa diremas melihat bagaimana angkuhnya wanita itu berjalan.
"Gue tidak tahu siapa yang mengundangnya, perasaan gue tidak punya teman kayak dia," heran Friska. Kemudian melihat wajah Jezzy yang menahan amarah.
"Hati-hati, Jez. Jaga Willy baik-baik."
Dada Jezzy naik turun saat wanita itu menatapnya sambil tersenyum. Jezzy membalas senyumnya sambil berdecih.
"Tenang saja, Willy akan tetap berada di sarangnya," kata Jezzy berusaha terlihat kuat.
Friska tertawa mendengar kata Jezzy yang terdengar vulgar itu, memangsih kalau dibandingkan dengan wanita itu, Jezzy jauh di bawah dengan wanita yang sexy, cantik dan anggun itu. Bahkan hanya berjalan saja sudah terlihat menggoda.
"Maaf aku baru datang," kata Willy menghampiri mereka, Jezzy menoleh dan langsung memeluk tangan Willy dengan posesif.
"Sayang, kalau pergi itu bilang-bilang, dong. Aku khawatir tahu," kata Jezzy bergelanjut di tangan Willy.
Willy terkekeh lalu mencubit pipi Jezzy gemas, tanpa pikir panjang ia mencium beberapa kali bibir mungil Jezzy. Friska yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya dan memilih pergi dari mereka dan lebih baik menyapa tamu lain.
"Wil, jangan cium, ihh~ aku, kan jadi malu," kata Jezzy sambil mengerucutkan bibirnya kesal yang di buat-buat.
Willy jadi gemas sendiri, rencana Jezzy yang koyol membuatnya tidak tahan untuk menerkam tubuh Jezzy.
"Jez, jangan bersikap imut, nanti banyak orang yang tertarik sama kamu bagaimana?"
Jezzy mengedipkan kedua matanya, kan rencananya emang seperti itu, supaya wanita itu sadar, kalau Jezzy juga bisa menarik perhatian orang lain.
"Tapi jangan cium aku juga, kali."
Willy tertawa dan langsung mengangkat tubuh kecil istrinya, membuat Jezzy terpekik dan langsung mengalungkan tangannya di leher Willy.
Mereka terlihat seperti penganting baru, berjalan kembali ke hotel dan banyak orang yang melihat mereka tak terkecuali wanita yang mencium Willy tiba-tiba.
"Kita mau kemana?" tanaya Jezzy bingung.
"Balik ke kamar, aku sudah tidak tahan lagi," jawab Willy lalu mengangkat sedikit tubuh istrinya.
"Kok balik, sih? Aku mau balas dendam sama wanita yang berani mencium suamiku sembarangan!" kesal Jezzy sambil mendekatkan wajahnya dengan Willy seakan memberikan sindiran untuk suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagiaku, Kamu! ✔ Re-up
Ficción GeneralFINISH!! {Masih banyak typo} #11 romance on 270319 REVISI. UPLOAD ULANG . . . Warning 📢 21+ Anak yang di bawah umur dilarang MEMBACA ❌🔞 Terdapat konten dewasa, kekerasan dan kata-kata kasar!!! Dilarang War! Novel Dewasa, jadi pintar-pintar membaca...