Chapter ke 3 nih.....
Thanks buat kalian yang udah ngeluangin waktu buat baca cerita ini.
______________________________________
"Rivalzry naufal. G!!" Seru seseorang yang muncul di ambang pintu kelas nya.
"Iya bu?" Jawabnya lalu bangkit berdiri dari tempat duduk nya.
"Pasti belum bayar spp sampe di panggil!" Bisik seseorang yang duduk dibelakang rival.
Rival hanya tersenyum tak menanggapi ucapan teman-temannya. Toh, ini hidup dia untuk apa mendengar kenyinyiran mereka. Ia tak meminta makan, tempat tinggal oleh mereka jadi untuk apa dipusingkan? Benarkan?
*
Rival berlalu keluar dari ruang TU, banyak para Murid-murid berdesakan ingin melihat apa yang sedang dilakukan rival didalam.
"Paling spp nunggak lagi."
"Lagian ini kan yayasan orkay, kismin aja belagu sekolah disini!"
"Tapi kita harus apresiasi dia salah satu anak yang beruntung bisa dapet beasiswa di sekolah ini."
"Spp bayar dong!"
"Nunggak mulu!"
"Malu atuh, spp kan udah diringankan masih aja belum bisa bayar!"
Seseorang membubar paksa kerumunan orang kepo tersebut dengan suara tegas nan dingin nya.
"Mending ngurusin hidup orang lain liat diri sendiri deh, spp aja dibayarin kan sama orang tua. Jangan sok jadi kaya tapi hati lu semua pada miskin!" Ketusnya.
Seorang siswi mendekat kearahnya dengan tatapan sinis. Mendorong baju Alya dengan telunjuknya,tapi badan Alya yang tegap itu tak bergerak apa-apa, ia diam tak merespon hanya menaikkan satu alisnya.
"Lu, katanya anak orkay. Tapi itu juga duit bokap lu kan bukan duit lu. Jangan sombong deh. Yang kaya bokap nyokap lu, bukan lu!"komentar Alya sinis lalu berlalu pergi meninggalkan siswi tadi yang terdiam.
Rival hanya bisa menyaksikan hal tersebut, hingga tangan nya ditarik paksa oleh seseorang.
"Denger ya baik-baik. Lu tuh seharusnya bersyukur dibela sama Alya, kayanya emang bener deh lu dah kelemaaan miskin jadi rada lola!" Ejek seseorang tersenyum sinis ke arah Rival.
Rival bukan nya tak berani tapi ia sadar bahwa posisinya disini bukan siapa-siapa.
"Lu bisa nggak sih nggak usah ngurusin hidup orang? Urusin hidup lu yang suka ngelanggar aturan. Gw seneng sama anak yang nggak punya biaya tapi dia giat sekolah dibandingkan cowok kayak lu! " Bentak Alya.
Alya memang tak suka bila salah satu temannya diperlakukan Semena mena. Ia akan berdiri paling depan karena ia tahu temannya hanya kan terdiam bila mereka sudah dibully.
Dion hanya terdiam lalu ia melangkah pergi karena Alya sangat marah padanya. Dion sengaja menyenggol bahu Rival ketika ia berpapasan.
"Lu tuh ya, lu cowok masa bela diri sendiri aja nggak bisa sih? Lu punya harga dirikan?!" Alya sudah benar-benar frustasi. Ia mengacak-acak rambutnya kesal.
"Aaaahhhh!!!" Sementara Rival hanya terdiam bersender di tembok sambil memandang sepatu lusuh milik nya.
"Makasih ya kamu udah nolongin sama bantuin aku,"ucap Rival kali ini menatap lekat Alya.
"Iya," Balas singkat Alya.
"Kamu ada masalah ya? Maaf ya aku jadi nambah beban kamu," Ucap laki-laki itu sendu.
"Nggak kok, yang ini gw bisa adepin. Santai aja. Kelas yuk!" Jawab Alya menepuk bahu Rival dan berjalan menuju kelas.
*
"Kalian kemana saja? Aku menunggu kalian ini sudah lewat dari 5 menit 29 detik dari jam masuk kelas," Tanya Billy.
Billy si ketua kelas yang perfeksionis ini memang sangat-sangat the best.
"Lu jawab tu Val, gw capek!" Lontar Alya berjalan ke bangkunya.
Billy menaikkan salah satu alisnya.
"Tadi aku dibully lagi," Jawab Rival.
"Orang yang sering membully adalah orang yang tidak pernah bercermin tentang dirinya. Mereka dengan mudah mengatakan kekurangan seseorang tapi mereka buta akan kekurangan diri mereka sendiri," Jelas Billy.
"Tenang saja I'm ok!"
"Nggak ada yang baik-baik saja Rival. Seseorang yang dibully pasti terpengaruh mentalnya. Ia akan terus tertekan. Semoga saja perkataan mu ada benarnya. Bila ada masalah ceritakan ke kami, Rival. Itu fungsinya sahabat kan?" Tanya Billy
Rival hanya tersenyum getir. Mendengar perkataan Billy.
Tak semudah itu Bill
______________________________________
Maaf banget ya kalau kalian menemukan typo yang bertebaran maklum author lagi ngantuk.... 😂
Namanya juga manusia.... Mohon dimaklumkanJangan lupa untuk Vote dan Comment
Salam hangat author
@anandataurisna
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ✅
Подростковая литератураR E V I S I banyak orang yang menyalurkan kesedihan, kekecewaan, penyesalan dan lainnya dengan cara berbeda- beda. sama halnya dengan seorang remaja laki-laki yang melewatkan masa remajanya dengan kebahagiaan yang ia buat demi menutupi kesedihan nya...