Alya terdiam memandang halaman rumah nya yang saat ini telah sepi
. Beberapa waktu lalu teman-temannya hadir untuk belajar bersama.Ia membereskan alat tulis nya ke dalam tas sekolah nya
" Nak, ayo makan " Ajak ara dari ambang pintu
" Iya ma" Jawab alya bangkit berdiri.
Ara mengusap rambut anak nya itu dengan lembut
" Sekarang kita ke meja makan ya " Ucap ara menggandeng tangan alya
Alya mengangguk dan tersenyum. Tak lama senyum nya menghilang ketika melihat adzka yang tengah duduk tanpa ekspresi.
Ara sudah terlebih dahulu duduk dimeja makan
" Ayo sayang duduk. Kita udah lama lho nggak makan bareng " Lontar alya menyiapkan makanan untuk adzka
Alya lalu duduk berhadapan dengan mama nya
Suasana hening
" Pa tau nggak tadi mama abis liat instagram bu yuli dia sama keluarga nya habis jalan-jalan ke Disneyland Singapura nanti kota kesana yuk pah " Ajak ara
" Papa ikut aja, mama yang ngatur " Jawab adzka tersenyum
" Yaudah nanti kita pergi nya sekalian ngerayain graduation nya Alya " Ucap ara
Adzka hanya tersenyum memandang istrinya yang telah ia rindukan itu
" Mama jadi inget andien deh pah " Lontar ara yang membuat Alya tersedak dan adzka menjatuhkan sendok dan garpu nya
" Sayang kamu kenapa? " Tanya ara panik
" Nggak papa ma " Dusta Alya
Adzka melirik ke arah Alya yang tengah menunduk lalu ia melanjutkan makan nya tanpa ekspresi seperti biasa
Ara yang menyadari itu merasa risi
" Maafin mamah ya, maka selalu bikin kalian inget andien " Ucap ara
" Ma dengerin papa, andien udah tenang jadi mama jangan terlalu dipikirin ya " Jawab adzka mengenggam tangan ara memberinya kekuatan
Alya terdiam memandang nanar wajah mamanya
" Alya kenapa kok benggong? " Tanya ara
" Nggak kok mah " Jawab Alya berbohong
" Oh ya, hari ini kita jalan yuk " Ajak ara
" Atau kalau nggak kita piknik di taman belakang? " Usul ara
Baik adzka maupun Alya sama-sama menganggukkan kepala
*
Ara terduduk di kain motif kotak-kotak berwarna merah putih. Ia sedang membuat sandwich dibantu Alya
Sedangkan adzka ia sedang menyiapkan alat barbeque
" Mah Alya ambil air minum sama cemilan dulu ya " Ucap Alya. Ara mengangguk
Alya memasuki rumah lalu mengambil air minum dan cemilan yang ia minta dari pelayan dirumah nya
Saat ia ingin menuju tempat ara, Alya terjatuh dan membuat air dan cemilan yang ia bawa jatuh ke rerumputan
" Aww" Ringis Alya memegangi kedua lututnya
" Alya " Panggil ara berlari ke arah Alya yang terus menunduk
Ara mengusap lembut rambut Alya dan meminta pelayan mengambil kotak p3k
Alya tersenyum melihat mamanya yang mengobati nya
" Alya kamu itu udah besar jangan ceroboh kayak kamu masih kecil " Ucap ara tersenyum
" Iya, maafin Alya ya mah " Lirih Alya
Ara mendongakkan wajah putri nya itu
" Its okay, smile" Jawab ara
" Mana bahan barbeque nya?" Tanya adzka
Beberapa pelayanan membawa beberapa daging dan sayuran.
Ara dan Alya tersenyum
" Pah ini nyalain nya gimana? " Tanya Alya mencoba menyalakan alat panggang berwarna merah tersebut
" Sini papah ajarin " Ucap adzka mengajari Alya perlahan
Ara tersenyum melihat adzka dan alya yang perlahan berinteraksi seperti 3 tahun yang lalu
" Mah, kok benggong? " Tegur adzka
" Eh nggak kok " Alibi ara
Mereka bertiga menghabiskan waktunya dengan canda dan tawa. Sedikit melupakan secercah konflik yang dibawa saat 3 tahun yang lalu
______________________________________
Jangan lupa vote
Maaf bila banyak typo bertebaran
Salam hangat author
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ✅
Teen FictionR E V I S I banyak orang yang menyalurkan kesedihan, kekecewaan, penyesalan dan lainnya dengan cara berbeda- beda. sama halnya dengan seorang remaja laki-laki yang melewatkan masa remajanya dengan kebahagiaan yang ia buat demi menutupi kesedihan nya...