Keluarga Ferdi berkumpul di ruang belajar. Mereka sibuk dengan buku yang sedang mereka baca.
Sering telfon rumah berbunyi seorang pelayan mengangkat telfon yang terdengar dari ruang tamu tersebut
" Permisi tuan.. Tuan Jerry menelfon" Ucap pelayan tersebut
Ferdi segera mengangkat telfon itu
" Ada apa jerr? " Tanya Ferdi
" Mom, mom drop kak " Jawab Jerry
" Kamu udah kesana? " Tanya ferdi
" Aku berencana mau ke rumah kakak dulu. Widya lagi TO kak " Jerry terdiam
" Kakak tunggu"
Ferdi menuju ke ruang bawah, ruang tempat dimana mereka berdiskusi
" Ada apa? " Tanya bintang
" Liat nanti " Jawab Ferdi
Billy dan fina pun mengikuti kedua orang tuanya menuju ruang bawah.
39 menit mereka disana dengan keheningan. Ferdi tampak sedang berfikir
Tak lama sebuah keluarga datang dan ikut bergabung
" Baiklah bagaimana baiknya? " Tanya Ferdi
" Gini kak. Widya lagi TO aku bisa kesana tapi aku titip Widya disini. Biar aku sama lidya yang ke Bandung. Nanti kakak sama kak bintang dan anak-anak nyusul pas weekend " Jawab Jerry
Ferdi terdiam. Tak ada cara lain
" Baiklah, saya titip mom ke kamu " Lontar Ferdi
" Pih, Fina ingin memberi usul " Ucap fina meminta izin Ferdi
" Silahkan"
" Fina akan ikut uncle and aunty. Fina sekalian bisa menjaga grandma " Jelas Fina
Ferdi tampak sedang berfikir
" Baiklah. Sekarang kamu berkemas " Ujar Ferdi. Fina segera ke ruang atas dan menuju kamar nya untuk berkemas.
Tak lama Fina sudah turun ke bawah.
Jerry, lidya, dan Fina berangkat ke Bandung saat itu juga.
*
Ferdi memilih untuk ke tempat kerjanya untuk menyelesaikan tugasnya
" Apa harus lembur? " Tanya bintang
" Saya hanya mengerjakan beberapa tugas. Lagipula ini hanya mengecek skripsi para mahasiswa " Lontar Ferdi
Bintang hanya mengangguk. Ferdi sangat keras kepala ia tau itu
" Saya pergi " Bintang mencium punggung tangan Ferdi
*
" Billy, kamu tau soal ini nggak? " Tanya widya
" Eh, kamu mau pergi ya? " Lanjut widya
" Iya maafkan aku ya widya. Aku mau belajar bersama teman-teman ku " Jawab Billy
" Boleh aku ikut? Aku bosan " Lontar widya
Billy berfikir sejenak. Bila widya ikut otomatis alya punya teman perempuan
" Yaudah kamu siapkan buku nya ya " Jawab Billy
" Kita mau naik apa bil? " Tanya widya
" Naik sepeda... Kita akan ke tipe silver dekat kok" Jawab Billy
" Baik lah aku bersiap-siap " Widya lalu membereskan bukunya dan memasukkan ke dalam tas.
*
" Billy mana si al" Tanya rival
" Nggak tau mang aku mamih nya? " Ketus alya
" Nggak biasanya dia ngaret " Lontar rival memandang nanar sebuah soal
" Nggak bisa jawabnya? " Tanya alya melirik buku rival
" Nunggu Billy" Alibinya. Padahal soal ini mudah, ia sudah mempelajarinya jadi tak terlalu pusing hanya saja dia tak ingin alya mengetahui kemampuannya
Billy datang bersama widya. Ia memarkirkan sepedanya di garasi rumah alya
" Hai alya " Sapa Billy
" Pacar? " Tanya alya
" Memangnya kenapa? " Bukannya menjawab Billy malah balik bertanya
" Alya " Sapa alya ke widya
" Widya.. Aku sepupu Billy " Jawab widya
" Kaku banget sih lu. Gw juga tau lu anak SMP 1 Bakti bangsa kan? Yang sering nge vlog bareng shireen? " Tanya alya
" Iya kok tau? " Tanya widya
" Gw followers shireen minta dia folback dong. " Pinta alya
" Oh nanti deh gw bilang ke ireen"
" Oh ya wid, Ngomong-ngomong kok shireen jarang nge vlog? " Tanya alya
" Dia baru bangun koma. Masih therapy" Jawab widya lesu
" Seriusan? Kan lagi TO? " Tanya alya antusias
" Iya. Dia kan pinter pasti bisa nyusul kok " Jawab widya seraya tersenyum menutup kerinduan terhadap temannya
" Ekhem, hadirin yang terhormat apakah proses belajar nya akan segera dimulai? " Tanya rival
" Eh maaf gara-gara aku kalian jadi buang-buang waktu " Lontar widya
" Eh nggak kok widya, kita cuma bercanda " Jawab rival tak enak
" Yasudah ayo belajar " Ucap Billy
Mereka ber empat belajar dengan serius. Widya juga ikut bergabung materi nya sama dengan sekolah nya. Widya tipe orang yang supel jadi ia tak perlu repot akan hal itu
" Anak-anak ini makananya " Lontar ara membawa senampan makanan dan minuman
" Kita jadi nggak enak mama alya " Ucap rival
" Eh, nggak kok. Ayo dimakan. Ini siapa? " Tanya ara
" Perkenalkan nama saya Widya tante sepupu Billy " Jawab widya mencium punggung tangan ara
" Manisnya mirip kayak andien " Lirih ara
" Ma" Lontar alya sendu
" Eh, maaf sayang. Mama cuma kangen. Nanti kita main ke tempat andien ya? " Ucap ara
" Iya ma " Jawab alya
" Ayo dimakan jangan dianggurin " Ujar Ara tersenyum.
" Tante ke dalam dulu ya " Pamit ara
" Makasih tante " Ucap Billy, rival dan widya
" Sama-sama. Anggap rumah sendiri ya " Lontar ara sebelum memasukki rumah
______________________________________
Maaf bila banyak typo bertebaran
Jangan lupa vote and comment
Jangan jadi pembaca gelap readersKalau pada nanya
" Author kelar cerita happy kapan? "
A: antara Juli akhir atau Agustus awal
Sekian Terima gaji wkwkw
Dapet gaji darimana?
NgacoSalam hangat author
@anandataurisna
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ✅
Teen FictionR E V I S I banyak orang yang menyalurkan kesedihan, kekecewaan, penyesalan dan lainnya dengan cara berbeda- beda. sama halnya dengan seorang remaja laki-laki yang melewatkan masa remajanya dengan kebahagiaan yang ia buat demi menutupi kesedihan nya...