26

35 3 0
                                    


Rival berjalan mengitari koridor kelas nya tepat nya kelas sembilan.

Banyak para siswa-siswi se angkatannya yang belum menyelesaikan soal try out dan mengisinya. Sebenarnya Billy juga telah selesai tapi ia izin ke toilet.

Sangat sepi. Mungkin beberapa bulan ke depan ia akan merindukan sekolah ini dan suasana nya. Entah untuk berapa lama. Apa mungkin ia masih berada di bumi atau di alam entah berantah. Toh bukannya ia sudah pasrah dengan kondisinya kedepan?  Ia tak mampu menyembuhkan penyakitnya, ia saja tak yakin dia bisa sembuh atau tidak

" Rival " Panggil dion

" Lho kok kak dion ada disini? " Tanya rival

" Iya tadi gw bolos, kangen SMP " Jawabnya

" Kan sekolah kita sebelahan kakak kangen aja " Goda rival

" Kok lu jalan-jalan ke koridor sepi sih? " Tanya dion

" Lagi iseng aja kak, kan yang lain lagi
TO "

" oh mumpung lu iseng doang gw punya hadiah buat lu " Lontar dion

" Apa kak? " Tanya rival

" Ikut gw yuk? " Ajak dion

" Ta.. Tapii"

" Udah ayo gw juga mau curhat sama lu"

Dion mengajak rival ke suatu tempat. Sepanjang perjalanan dion terus bercerita tentang keadaan keluarga nya. Ia merasa beruntung mempunyai teman curhat.

" Terus adik sama kakak nya kakak sekarang tinggal dimana? " Tanya rival.

" Nggak tau mereka diusir " Jawab dion. Rival tersentuh baginya dion memang baik mungkin ia menjadi nakal seperti alasan kebanyakan anak seusianya yaitu masalah keluarga

" Val, kakak minta maaf ya demi sahabat kakak" Ucap dion

Dion meninggalkan rival sendiri di gudang sekolah. Tiba-tiba pintu gudang tertutup ia binggung.

" Tolong... Kak dionn" Lontar rival

Di luar sana rival masih bisa mendengar jelas percakapan dia orang yang tak lain dion dan juga Echa

" Bagus, tumben kerja lu benar " Ucap Echa

" Hmm, gw udah bilang gw nggak mau jadi kayak gini. Gw nggak tanggung jawab ini lu yang nyuruh"

" Kok lu gitu sih ya kan lu yang ngunciin dia ".

" Inget baik-baik ya cha, kalau bukan lu temen gw, gw nggak mau jebak orang . Gw nggak mau jadi kayak airin sama kak Glen yang bikin malu mama sama papa " Ucap dion lalu berlalu pergi

" Glen... Nyebelin" Lontar Echa

" Hai rival, selamat bersenang-senang didalam sana lu harus ngerasain gimana kesepiannya tanpa seorang teman di dalam sana. Bye " Ucap Echa

Rival yakin kak dion tak sejahat itu meniatkan rival di dalam sini. Ia hanya menuruti kemauan echa

Rival binggung bagaimana caranya ia keluar dari ruangan ini. Setahun yang hanya ada satu cara yaitu lewat pintu gudang tapi pasalnya pintu nya dikunci dari luar

Ia mondar-mandir, ia harus menggunakan otak nya. Ia ingat setahunnya ada sebuah lift untuk membawa berkas ke ruangan Harry

Rival mulai masuk ke dalam lift yang tak bisa di bilang luas itu

Ia harus menyesuaikan tubuhnya untuk muat ke dalam lift yang muat 2 kotak kardus tersebut

Ia memencet tombol menuju lantai 1 dimana ruangan  omnya berada. Untungnya gudang ini berada di Basement

" Hai om" Sapa rival berusaha keluar dari lift sempit itu

" Rival kok kamu ada disitu? " Tanya Harry

" Ceritanya panjang bisa kita ke ruang CCTV? " Tanya rival balik Harry hanya menganggukan kepalanya

CCTV depan gudang disana terlihat jelas dion yang tengah berusaha membuka pintu gudang. Ia tanpa kebingungan pasalnya rival telah tiada. Dion seperti frustasi dan menutup pintu gerbang 

" Pak, tolong putar ke rekaman 10 menit 37 detik yang lalu " Pinta rival

" Dimulai dari lab komputer ya " Lanjutnya

Harry dan rival melihat rival yang tengah berjlan sendiri lalu dihampiri oleh dion dan seterusnya

" Om akan panggil ortu mereka " Ucap Harry

" Jangan om panggil aja mereka berdua " Usul rival

" Tidak bisa ini sudah peraturan sekolah " Tegas Harry kemlagi ke ruangannya

Rival juga berjalan keluar ruang CCTV setelah mengucapkan terimakasih kepada bapak operator

" Rival " Lontar Billy dan alya

" Ada apa? " Tanya rival.

" Kami mencari kamu tahu dari tadi " Jawab Billy

" Ngapain kamu di ruang CCTV? " Tanya alya

" Bantu beresin ruangan " Alibi rival

" Oh ok. Kelas yuk " Ajak alya

" Ayo"

Lebih baik ia menyembunyikan ini dulu dari kedua sahabatnya

______________________________________

Siapa yang kenal airin?  Bagi readers yg juga baca cerita aku yang judulnya my story:  twins pada tau lah ya kenapa dan apa asal usul nya airin di keluarin

Dan Glen, dia ada di cerita aku yang judulnya no status di situ Glen...

Bagi yang penasaran silahkan mampir ke cerita aku yang lainnya

Maaf bila banyak typo bertebaran
Sekarang author rajin kok revisi 😅

Jangan lupa vote anda comment

Salam hangat author

Anandataurisna

HAPPY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang