25

33 3 0
                                    

Dion berjalan menghampiri echa. Echa seperti tak semangat

" Ngapain disini? " Tanya dion

" Ngadem" Jawab echa

" Oohh"

Echa mendengus sebal ia meluruskan ke dua kakinya yang berada di kolam renang

" Yon, lu tau nggak sih. Si fisya bikin masalah melulu " Ucap Echa

" Bikin masalah gimana? " Tanya dion

" Dia itu ngerjain tugas nggak pernah bener ada aja salahnya. Kan mama jadinya ngomel terus gara-gara kesalahan dia. Alhasil gw nggak bisa belajar dengan fokus.mending tuh bocah pinter nilai aja pas-pasan gimana mama nggak tambah ngomel coba?"Echa menghentakkan hentakan kakinya di air

" Ish, nyimprat cha " Kesal dion menatap bajunya yang terkena cipratan air

" Ya maaf. Gw bt banget mana lagi gw juga kesel sama rival"

" Lu bt apa kesel?  Maruk amat" Lontar dion

" Bodo "

" Eh kok rival. Kenapa? " Tanya dion

" Ya gw iri sama dia. Gw itu dari SMP kelas 2 waktu alya sama Billy jadi anak baru, gw udah tertarik buat temenan sama dia. Eh mereka nya yg malah sok jual mahal dan temenan sama tuh bocah" Jawab Echa

Dion binggung pasalnya besok ia ada hapalan undang-undang

" Kok diem? " Tanya Echa

" Gw besok  ada hapalan " Ucap dion mengacak rambut nya frustasi

" Mana ada pemotretan " Lanjutnya

" Sok sibuk sih lu"

" Ya gw binggung, buat dapetin hati ortu gw. Gw harus nurutin kemauan mereka. Gw nggak mau bernasib sama kayak Arion yang dipaksa jadi artis terus Arian yang hilang gara-gara diculik dikira si Arion, airin yang di DO gara-gara ngebully, terus kak Glen yang ikut-ikutan aniaya temen sekolahnya. Gw cuma mau jadi anak baik-baik " Ujar dion

" Keluarga gw dah hancur cha, ortu gw cuma punya gw yang mereka andelin"

" Terus lu mau jadi bonekanya?  Kali-kali lu ikutin apa yang lu mau " Lontar Echa

" Berontak? " Tanya dion. Echa menganggukkan kepalanya

" Nggak mau, gw mau jadi anak baik-baik " Dion menatap Echa. Sedangkan Echa mendengus sebal

" Nggak asik lu. Katanya temen. Lagian juga kan lu bisa ke sekolah gw diem-diem " Lontar Echa menaikkan kedua alisnya

" Liat besok deh "

Di tempat berbeda tepatnya di dapur fisya  tersenyum nanar. Kakak nya begitu licik.

Fisya harus apa?  Apa ia harus bilang kepada kedua orang tuanya bila kakak nya ingin melakukan sesuatu yang tercela. Apa fungsinya toh Omongannya tak pernah di dengarkan.

Fisya lebih baik ke kamar nya dan belajar

" Dia itu ngerjain tugas nggak pernah bener ada aja salahnya. Kan mama jadinya ngomel terus gara-gara keslahan dia. Alhasil gw nggak bisa belajar dengan fokus.mending tuh bocah pinter nilai aja pas-pasan gimana mama nggak tambah ngomel coba?"

Omongan Echa ada benarnya juga. Ia seperti seonggok daging tanpa prinsip. Fisya tak bisa membanggakan kedua orang tuanya. Mulai dari sekarang fisya akan  berubah itu tekadnya

______________________________________

Tak ada kata terlambat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi

_____________________


Hai para readers 👋

Gimana?wkwkwk sekarang author ada qoutes nya. Author emang suka bikin  quotes

Kalau kalian mau nyari quotes lagi bisa liat akun IG author

@anandataurisna

Follow ya 😅

Mianhae kalau kalian menemukan typo yang bertebaran

Jangan lupa vote and comment gratis kok nggak makan kuota

Salam hangat author

Anandataurisna

HAPPY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang