Maaf ya readers chapter sebelumnya banyak banget typonya. Aku terlalu ngejar target sampe males buat revisi lagi.
Mianhae
Sekali lagi author minta maaf
Jangan lupa vote and comment
______________________________________
Rival berjalan ke luar dari rumah Harry. Ia mengambil sebuah sepeda gunung dari garasi rumah Harry, sepeda itu milik dhito ia meminjamnya untuk keliling komplek rumah Harry
Rumah dengan tipe gold ini. Beda satu tipe dengan rumah tuan erick.
Rival mulai mengayuh sepeda dhito lalu keliling rumah Harry. Saat ia sampai di depan gerbang rumah Harry ia dikejutkan oleh kehadiran seorang wanita berusia 35 tahun dengan menyeret koper besar.
Seorang wanita cantik yang katanya model terkenal itu berjalan memasuki halaman rumah Harry. Harry yang saat itu berada di teras rumah langsung menyambut wanita cantik itu.
Rival tak perduli ia lebih memilih mengitari komplek rumah tipe gold itu. Se taunya Billy juga tinggal di sini bukan? Tak ada salahnya untuk sekedar singgah dan bermain.
Saat ia sampai di sebuah rumah bergaya modern itu, rival memencet bel rumah keluarga Ferdi andrean
Ting.. Tong
Tak ada sahutan dari dalam rumah. Ah mungkin Billy sedang pergi. Begitu fikir rival. Ia berencana untuk kembali ke kediaman Harry dengan mengayuh sepeda gunung milik dhito
*
" Jadi kamu cuma mau ngelayat ke tempat reanita? " Tanya Harry
" Iya kira ninggal hari ini pemakamannya lagipula aku juga nggak enak sama mrs. Donna. " Jawab Della
" Lalu balik lagi ke Korea? " Harry menatap perempuan seumuran nya itu
" Iya lah, lagipula suami sama anak-anak ku juga ada disana. " Della menyesap teh hijau yang telah disediakan
" Serius? " Harry tak percaya dengan agenda ibu 2 anak itu
" Kenapa emangnya. Aku kasian sama haera. Dirumah sendirian " Jawab Della
" Rival"ucap Harry
Rival terdiam. Ia berhenti di taman belakang rumah Harry.
" Selamat pagi om Harry" Sapa rival
" Rival,Della nggak kamu sapa? " Lontar Harry
" Selamat pagi juga tante " Jawab rival lalu menuju garasi rumah Harry dan memarkirkan sepeda dhito.
" Kamu denger kan Della? " Tanya Harry
" Iya aku mendengarnya lagipula kupingku juga tidak sakit" Jawab Della membuka handphone iPhone S10 nya
" Bagaimana perasaan mu? " Harry kembali memastikan
" Bagaimana apanya? Aku biasa saja " Ucap Della
Hening.
Harry tau Della nya telah berubah semenjak 8 tahun lalu. Salah lebih tepatnya semenjak 16 tahun yang lalu.
*
" Lho tante ngapain disini? " Tanya rival yang melihat Fenny menatap taman belakang rumahnya lewat jendela besar yang berada di dapur
" Eh rival" Ucap Fenny pura-pura tersenyum
" Rival " Panggil Fenny
" Iya tante" Jawab rival
" Tante tau kisah 8 tahun lalu sulit buat kamu. Tante minta sama kamu, kamu harus bisa ngelupain kejadian itu. Kamu yakin bisa nerimanya " Lontar fenny
" Aku sudah mengikhlaskan nya. Tapi untuk menerima mereka kembali aku tak bisa " Jawab rival
" Oh ya tante,aku tau paman setia walaupun ia sedang berbincang dengan mantan pacar nya. Jadi tante nggak perlu khawatir lagipula perempuan bernama Della itu sudah bahagia dengan suami dan anaknya di Korea" Jawab rival
" Kamu tau darimana rival? " Tanya Fenny
" Tak penting. Ya sudah aku ke kamar dulu ya tan" Pamit rival
" Iya"
Fenny terdiam seharusnya ia tak perlu cemburu. Ia malu dengan rival, anak itu bisa menyembunyikan jenis luka yang ia hadapi dari orang terdekatnya. Seharusnya ia sadar Harry melakukan ini demi rival. Harapan rival hanya ada di Harry dan dirinya
Fenny harus berubah, ia harus bisa membantu suaminya untuk mengembalikan kasih sayang 8 tahun yang lalu.
Harry memasuki rumah bersamaan dengan Della disampingnya
" Selamat datang di rumah kami. " Sapa Fenny. Della hanya tersenyum. Ia tau Fenny adalah mantan adik iparnya sekaligus istri mantan pacarnya
" Mari, anda pasti lelah" Lontar Fenny
Harry terdiam sikap istrinya berubah dengan Della. Bukannya Fenny itu adalah wanita pe cemburu? Lalu mengapa ia berbaik hati dan ramah dengan mantan pacaranya yang satu ini?
______________________________________
Kalau kalian menemukan typo lagi mianhae udah author revisi 3 kali
Salam hangat author
Anandataurisna
Jangan lupa vote anda comment nya ya readers
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ✅
Teen FictionR E V I S I banyak orang yang menyalurkan kesedihan, kekecewaan, penyesalan dan lainnya dengan cara berbeda- beda. sama halnya dengan seorang remaja laki-laki yang melewatkan masa remajanya dengan kebahagiaan yang ia buat demi menutupi kesedihan nya...