|9°

1.4K 300 6
                                    

"akhirnya kenyaaaang," ara sambil nepuk-nepuk perutnya pelan.

jisung ngelirik ara sekilas, terus fokus lagi nonton tv. arwah jaman sekarang ya gitu.

"eh iya, arwah juga makan?" tanya ara penasaran.

jisung ngebenerin posisi duduknya jadi ngehadap ke ara. "iya." jawab jisung singkat.

"kalo gitu makannya apa? apa sama kayak manusia?"

jisung ngegeleng, "beda dong, yakali."

"terus apaan?"

jisung keliatan mikir, "makan arwah yang lebih kecil dari kita?" katanya santai.

"hah???"

jisung ketawa, "gaklah, hmm darah dar—,"

"serius?? iwhhh kok, jijik?" ara masang ekspresi pengen muntah.

jisung ketawa lagi, "komuk lo astaga, gue bercanda. kami ini gak makan, gak punya rasa lapar juga."

"iya? kok beda sama di film-film?" tanya ara bingung.

"ya beda dong ra, ampun." jisung sabar.

"terus kalian kesepian gak sih?"

jisung ngehembusin nafasnya kasar, terus nyilangin kedua tangannya. "ra gue tau lo ngambil jurusan psikologi, tapi gak harus ngumpulin data tentang arwah buat nanti di bikin skripsi, kan?"

"ngaco, ya gaklah! yang ada gue di sangka gila."

jisung ketawa lagi. seneng banget bikin orang emosi kayaknya.

ara mgerucutin bibirnya kesel, "jawab yang tadi!"

"iya iya.. kita ini gak kesepian kok, lo mungkin pernah denger kalo kucing suka main sama hantu?" ara ngegeleng, jisung nepuk jidatnya berusaha lebih sabar lagi.

"iya jadi kita kadang gak kesepian, kita suka main sama kucing. ya, emang sih kucing gak bisa diajak ngomong tapi seengaknya ada hiburan dikit." jelas jisung, ara ngangguk paham.

"terus sekarang apa yang lo kangenin setelah meninggal?"

jisung diem. dia mikir bentar, "bunda,"

ara naikin sebelah alisnya, "bunda?"

jisung ngangguk, "gue kangen bunda gue."

ara natap Jjisung, "ahhhh kok jadi sedih gini siiiiih???" ara ngipas-ngipasin matanya yang panas mau ngeluarin air mata.

jisung cuma senyum tipis.

ara ngehembusin nafasnya pelan,"kalo gitu kita ketemu bunda lo?"

jisung yang tadinya nunduk mainin jari-jarinya sekarang natap ara.

ara senyum, "besok?"

jisung ikut senyum dan akhirnya ngangguk.

seen [ h.jisung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang