|23°

1.2K 243 1
                                    

"ara!"

ara noleh. cewek yang kemarin minta tolong ke ara lari ngehampirin dia.

"gimana, udah tau caranya? eh, nama gue, shuhua." katanya.

"eh iya! udah tau nama gue ternyata?" shuhua ngangguk.

"jadi gini shu, kata temen gue dia gak bisa diusir sembarangan. kita harus cari tau dulu kenapa dia bisa ngikutin lo. tapi tunggu, kok dia gak ada?" ara celingukan nyari sosok perempuan itu.

"dia suka muncul kalo sore, siang dia gak ada. makanya gue selalu takut kalo menjelang sore."

"sebelumnya, sejak kapan dia ngikutin lo?" tanya ara.

"sejak empat hari yang lalu." ara ngangguk paham.

"sebenernya gue ada kelas ra, duluan, ya." katanya, ara ngangguk.

ara ngeliat sesuatu yang jatuh dari tasnya shuhua.

tempat pensilnya.

baru aja ara mau teriak manggil shuhua tapi cewek itu udah hilang dari pandangan ara.

°•°

ara pulang lebih awal hari ini. mendadak ara rindu sama kasurnya, rindu tidur siang maksudnya. jadi ara mutusin buat tidur siang.

ara jalan kearah dapurnya, dia juga ngeliat jisung yang lagi duduk disofa.

dia ngelirik jam dinding yang nunjukin jam enam sore. ternyata ara ini kebo.

ara ngambil botol mineral dikulkas terus berbalik buat duduk dikursi pantry.

baru aja ara balik badan, refleks ara ngelempar botol minumnya ke depan.
sosok perempuan tiang listrik itu ada dihadapan ara sekarang!

"jisuuuung!"

jisung berdecak, "apa?"

"liat ini." ara nunjuk ke hadapannya ragu-ragu.

"lah! kapan dia datengnya?!"

perlahan tapi pasti ara ngegeser langkahnya terus lari kearah jisung. "gue gak tau, malah tanya gue!"

tapi perempuan itu malah pergi kearah kamarnya ara. ara sama jisung saling natap bingung.

"ikutin sana." suruh ara.

"kok gue?"

"lo kan sejenis sama dia, udah buru sana."

jisung nyerah dia akhirnya pergi juga ke kamarnya ara. ini pertama kalinya bagi jisung masuk kamar gadis.

dia ngeliat sosok itu cuma diem natap tasnya ara. "ra, sini liat."

"enggak! ngeriiiii, sung."

"buruan sini liat dulu."

dengan sisa keberanian ara pun pergi masuk kedalem kamarnya itu dan ngeliat semuanya. pelan-pelan ara ngeraih tasnya. mata sosok itu ngikutin arah gerakan tas ara.

"ada apaan sih? perasaan gak ada apa-apa."

"itu ra tempat pensil cewek itu." jisung nunjuk kearah tempat pensilnya shuhua.

ara ngeliat jisung sebentar terus beralih ngeliat ke tempat pensil itu.

"kayaknya dia gak nempel ke orang, tapi ke tempat pensil itu. gue ngerasain ada yang aneh disitu."

seen [ h.jisung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang